Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

207/291

Kesimpulan

Penggunaan Alkitab oleh Ellen G. White kaya dan beragam. Ia secara kon-sisten menegaskan Alkitab sebagai satu-satunya aturan gereja untuk iman dan praktik, dan ujian bagi semua pengalaman Kristen. Dia bahkan memberikan prio-ritas Kitab Suci atas alam, yang diciptakan Allah. Alkitab diilhami dan membawa otoritas Ilahi dan karenanya berfungsi sebagai norma bagi teologi dan kehidupan praktis. Bagi dia, Kitab Suci adalah ekspositornya sendiri. Dimungkinkan untuk membandingkan Kitab Suci dengan Kitab Suci karena Ellen G. White percaya pada kesatuan dan kejelasan Kitab Suci. Dalam tulisannya dia menggunakan dan menerapkan secara virtual seluruh Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Buku-buku apokaliptik Daniel dan Wahyu menyediakan latar belakang untuk presentasinya tentang metanarasi kosmik yang bisa dilihat sebagai kerangka kerja komprehensif untuk banyak dari apa yang ditulisnya. KN 384.1

Dalam penggunaannya akan Kitab Suci, Ellen G. White secara konsisten menunjukkan rasa hormat dan cinta yang mendalam terhadap Firman Allah. Pendekatannya terhadap Kitab Suci ditandai dengan rasa hormat dan rasa terima kasih terhadap Firman Allah. Alberto R. Timm dengan tepat menunjukkan bahwa “kita juga harus lebih serius mempertimbangkan dengan penuh hormat di mana semua nabi sejati berurusan dengan tulisan-tulisan nabi-nabi yang lain. Tidak ada nabi Perjanjian Baru yang menunjukkan kesalahan faktual dalam Perjanjian Lama, Ellen White juga tidak melakukannya berkenaan dengan Kitab Suci.” 94 Ellen G. White selalu mendekati Kitab Suci dalam semangat Kristus, dalam semangat para penulis Kitab Suci, dan dalam sikap pembelajar yang rendah hati menegaskan kepercayaan dan infalibilitas Kitab Suci. Sementara dia sadar bahwa dalam transmisi dan proses menyalin Kitab Suci beberapa kesalahan dilakukan, luar biasa dia tidak pernah melihatnya sebagai tugasnya untuk menunjukkan kesalahan-kesalahan atau menguraikan segala kekurangan atau apa yang disebut kesalahan alkitabiah. Sebagai gantinya dia menekankan kepercayaan dan kecukupan Kitab Suci, yang adalah Firman Allah yang hidup. KN 384.2

Semoga kita terinspirasi untuk belajar dari Ellen G. White untuk meng-gunakan Kitab Suci dengan cara yang sama, membangun kepercayaan dalam Firman Allah daripada menabur keraguan, menggunakan Kitab Suci untuk membangun iman daripada menggunakannya untuk menghancurkan iman melalui sikap skeptisisme kritis. Semoga kita didasarkan pada Kitab Suci, menuruti Kitab Suci, selalu belajar dari dan percaya kepada Kitab Suci, sama seperti Ellen G. White, sehingga Firman Allah yang hidup dapat mengubah hidup kita dan memperkuat iman kita kepada Yesus Kristus, satu-satunya Juruselamat kita, dan mengobarkan kasih kita kepada Allah Bapa melalui pekerjaan Roh Kudus. KN 385.1