Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

201/291

Ellen G. White Menegaskan Metanarasi Ilahi Itu Diungkapkan dalam Kitab Suci

Telah diakui bahwa ada hubungan unik antara Alkitab, pengembangan karakter, dan metanarasi tema pertentangan besar dalam tulisan Ellen G. White. 56 KN 374.3

Memang, penggunaannya akan Kitab Suci ditandai oleh kehadiran metanarasi Ilahi yang melayani sebagai kerangka kerja untuk membaca berbagai bagian Alkitab dan memberikan perspektif yang unik tentang hidup dan sejarah. Itu adalah “tema utama penebusan,“ 57 “rencana keselamatan,“ 58 yang dinyatakan dalam metanarasi kosmik dari “pertentangan besar.” 59 Pergerakan dari penciptaan melalui kejatuhan kepada karya Allah yang terakhir yakni penciptaan kembali; rencana penebusan Ilahi-Nya yang mencapai puncaknya dalam kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus; pelayanan Kristus di Bait Suci surgawi; kedatangan-Nya yang kedua kali dalam kemuliaan; dan penciptaan bumi baru-semua subtema ini telah mendapat perhatian luas dalam tulisan Ellen G. White. Bahkan, tema pertentangan besarnya menawarkan konflik kosmik agama dan metanarasi Ilahi yang disajikan lebih teliti daripada siapa pun dalam sejarah gereja. 60 Sudah tepat dikatakan bahwa “pertentangan antara Kristus dan para malaikat-Nya dengan Iblis serta para malaikatnya adalah kerangka kerja paling komprehensif untuk seluruh tulisannya.” 61 Menurut Ellen G. White, pelajar harus belajar melihat Firman [Alkitab] secara keseluruhan, dan untuk melihat hubungan dari bagian-bagiannya. Ia harus mendapatkan pengetahuan tentang tema sentral agungnya, tentang tujuan awal Allah untuk dunia, munculnya pertentangan besar, dan karya penebusan. Dia harus memahami sifat dari dua prinsip yang bersaing untuk supremasi, dan harus belajar menelusuri jejak karya mereka .... Dia harus melihat bagaimana pertentangan ini memasuki setiap fase pengalaman manusia; bagaimana dalam setiap tindakan kehidupan dia sendiri mengungkapkan satu atau yang lainnya dari dua motif antagonis; dan bagaimana, apakah dia mau atau tidak, dia bahkan sekarang memutuskan di pihak manakah dalam pertentangan itu yang akan dia dapati. 62 KN 375.1

Dalam pertentangan besar antara yang baik dan yang jahat ini, kasih Allah kepada manusia dan keinginan Allah untuk melakukan semua yang Dia bisa lakukan untuk menebus kita dari dosa adalah salah satu tema teologis utamanya. Yang lainnya adalah kesetiaan pada Alkitab. 63 KN 375.2

Walaupun Yesus adalah pusat dalam metanarasi ini dan dalam teologinya serta memainkan peran penting dalam uraiannya tentang Kitab Suci, ia tidak menggunakan Kristus sebagai kunci hermeneutik yang dengannya menilai bagian Alkitab mana yang dapat diterima dan bagian mana yang tidak. 64 Dia tidak mengkritik Alkitab-bahkan tidak dalam nama Kristus-tetapi menegaskan Yesus sebagai Kristus dalam Alkitab dan semuanya Kitab Suci sebagai Firman-Nya yang mengikat. 65 KN 376.1

Di luar aspek-aspek mendasar dari penggunaan Kitab Suci Ellen G. White ini, seseorang dapat mendeteksi variasi penggunaan khusus lain dari Kitab Suci dalam tulisannya. Kompleksitas penggunaannya atas Kitab Suci layak mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif daripada batasan sempit dari makalah ini. 66 Namun, tampaknya penyederhanaan yang terlalu berlebihan, untuk mengategorikan penggunaannya atas Kitab Suci sebagai sekadar penafsiran, teologis, dan homiletik, 67 karena banyak kegunaan lain terlihat dalam tulisannya. KN 376.2

Tampaknya beberapa orang menggunakan Alkitab “secara homiletik” atau (secara halus) secara alegoris untuk menggambarkan, dalam terminologi yang bersahabat, suatu penggunaan Alkitab yang sedikit masalah, karena teks-teks Alkitab tampaknya digunakan di luar konteks atau dengan cara yang tidak selaras dengan konteks Alkitab aslinya. Ini tidak membantu untuk mendalilkan penggunaan problematis seperti itu bagi para penulis Alkitab juga karena itu hanya menambah masalah. Ini tentu saja menimbulkan pertanyaan hermeneutik yang signifikan yang juga memiliki implikasi substansial untuk pemahaman kita tentang inspirasi, tidak hanya untuk tulisan-tulisan Ellen G. White tetapi juga untuk teks-teks Alkitab itu sendiri. Lih. Frank M. Hasel, “Reflections on the Authority and Trustworthiness of Scripture” dalam Issues in Revelation and Inspiration, ed. Frank Holbrook dan Leo Van Dolson, Adventist Theological Society Occasional Papers, vol. 1 (Berrien Springs, Mich.: Adventist Theological Society Publications, 1992), 201—220. KN 376.3

Di bagian selanjutnya dari makalah ini saya akan mencoba memberikan gambaran singkat dari beberapa aspek lainnya tentang penggunaannya atas Kitab Suci yang dapat dilihat dalam tulisan-tulisannya. KN 377.1