Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Ringkasan
Bagian ini telah memberikan tinjauan umum tentang Ellen White dan Alkitab. Orang Advent menganggap diri mereka Protestan dan sejak awal menganut pendekatan restorasionist terhadap prinsip sola Scriptura. Ellen White juga secara eksplisit menganut prinsip ini. Baik orang Advent awal maupun Ellen White sendiri tidak melihat pengalaman kenabiannya bertentangan dengan prinsip ini. Sebaliknya, mereka melihat penglihatannya sebagai penggenapan prediksi Alkitab dan tunduk pada otoritas alkitabiah. Ellen White bahkan melangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa karunia dan tulisan kenabiannya dimaksudkan untuk mengarahkan orang kepada Alkitab. Dia melihat dirinya sebagai nabi “untuk” Kitab Suci. Dia berusaha menunjukkan tidak hanya umat Masehi Advent Hari Ketujuh tetapi juga komunitas Kristen yang lebih luas dan orang-orang pada umumnya pada Alkitab dan pekabarannya. Dia tidak percaya kesaksian pribadinya akan diperlukan jika ada kesetiaan yang lebih besar dalam pembelajaran dan praktik Alkitab. Akhirnya, perkembangan pemeriksaan doktrinal Masehi Advent Hari Ketujuh menunjukkan bahwa penglihatan dan mimpi kenabian Ellen White mendukung dan memperkaya proses, tetapi bukan merupakan sumber atau determinatif. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memandangnya sebagai seorang nabi nonkanonik. KN 346.2
Sangat penting untuk memahami pengalaman pribadi Ellen White terkait dengan Alkitab. Dia dengan sungguh-sungguh mempelajari Alkitab dan telah melakukan banyak hal untuk mengingatnya. Dia tidak memberikan tanda bukti terima kasih kepada Kitab Suci. Baik tulisan-tulisan pribadinya maupun untuk publik berpusat pada Alkitab dan berisi kiasan, referensi, dan kutipan. Standar teologis dan gaya hidup yang dipromosikannya selalu terkait dengan Alkitab. Diharapkan bahwa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh akan terus memusatkan perhatian mereka pada Alkitab dan menghargai prinsip-prinsip sola Scriptura. KN 346.3