Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

161/291

Inovasi Sebelum Perang

Dekade menjelang Perang Saudara Amerika adalah periode yang sangat subur dalam sejarah agama Amerika. Roh antimonian (seseorang yang yakin bahwa hanya iman, bukan hukum moral yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan) yang dilepaskan oleh Kebangunan Rohani Besar Kedua membawa banyak gerakan dan sekte baru. Beberapa gerakan adalah reaksi terhadap arus bawah materialisme yang mendefinisikan alam semesta sebagai satu mesin besar. Beberapa gerakan bereaksi keras, terutama selama tahun 1840-an dan 1850-an, ketika serangkaian “ pendatang baru”—sebuah kelompok yang terkait dengan kaum spiritualis dan abolisionis—yang “keluar” dari gereja-gereja karena mereka percaya bahwa mereka telah menjadi “Diracuni oleh asosiasi dengan ketidakadilan ekonomi atau perbudakan.” 19 KN 286.1

Spiritualitas sebelum perang saudara di Amerika, sebagian besar dibentuk oleh berbagai macam perkembangan budaya selama pertengahan abad kesembilan belas. 20 Optimisme progresif ini ditandai oleh distributor Fowler & Wells, yang memopulerkan sejumlah besar ide-ide baru. Phrenology menjadi “sistem swadaya yang mendefinisikan semua yang memperhitungkan semua aspek manusia, fisik dan spiritual.” 21 Mesmerisme, area lain yang dipopulerkan Fowler & Wells, menjadi lebih populer di Amerika daripada di Eropa. “Menjelang akhir empat puluhan bangsa ini dibanjiri dengan tabib mesmerik yangmenggunakan bahasa magnet, listrik, penyembuhan, dan kewaskitaan” dipersonifikasikan dalam puisi Walt Whitman. 22 KN 286.2

Agama Amerika, yang mencerminkan sirkus Barnum dan Bailey, menjadi semakin mirip pertunjukan. Gelombang kebangunan, ditandai oleh transisi dari agraris ke ekonomi pasar, bersama dengan penyebaran budaya cetak membuat Amerika menjadi tempat yang sangat subur untuk agama-agama baru—dan ter-utama para nabi. Beberapa gerakan baru didasarkan pada tulisan suci. Joseph Smith dilaporkan memiliki arahan dari Yesus untuk menemukan agama baru. Dia mengaku menemukan lempeng-lempeng emas yang dia terjemahkan ke dalam The Book of Mormon (1830). Teks-teks terilhami lainnya termasuk The Great Harmonia karya Andrew Jackson Davis (1850) dan Science and Health With Key to the Scriptures karya Mary Baker Eddy (1875). Bahkan penulis sekuler seperti Ralph W. Emerson terkenal melihat “bola mata transparan” di mana ia mengumumkan dirinya sebagai “bagian atau partikel Tuhan.” 23 Harriet Beecher Stowe mengklaim itu adalah Tuhan, bukan dia, yang menulis Uncle Tom’s Cabin. Teks-teks iluminaris ini sesuai dengan roh iluminaris pada zaman itu. 24 Inspirasi dipandang sebagai proses yang berkelanjutan dengan wahyu saat ini menggantikan sumber-sumber yang diilhami sebelumnya, termasuk Alkitab. KN 286.3