Hidup yang Terbaik

45/187

Rencana Allah bagi Israel

Dalam rencana Allah bagi Israel, setiap keluarga harus mempunyai rumah tinggal di negeri itu, dengan cukup lahan untuk digarap. Dengan demikian tersedia sarana dan dorongan untuk hidup yang berguna, rajin dan mandiri. Belum pernah ada penemuan manusia yang pernah memperbaiki rencana itu. Karena dunia meninggalkan rencana itu maka se-bagian besar dari kemiskinan dan keadaan yang menyedihkan terjadi dewasa ini. HT 163.2

Pada saat orang Israel bermukim di Kanaan, lahan dibagi secara merata di antara bangsa itu, kecuali suku Lewi sebagai para pelayan di kaabah. Setiap suku dihitung jumlah kepada keluarganya, dan kepada setiap keluarga diberikan pusaka menurut jumlah anggota keluarga itu. HT 164.1

Dan sekalipun untuk sementara waktu ada yang tidak menggarap lahannya, dia tidak boleh menggadaikan tanah pusaka dari anak-anaknya itu secara permanen. Bila di kemudian hari dia sanggup menebus kembali tanahnya, maka dia berhak menebusnya kapan saja. Utang dihapuskan setiap tahun ketujuh, dan pada tahun kelima puluh, yaitu tahun Yobel, maka seluruh tanah milik dikembalikan kepada pemilik asli. HT 164.2

Beginilah petunjuk dari Tuhan: “Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku. Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah. Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang menebus yang telah dijual saudaranya itu. Apabila seorang tidak mempunyai penebus... supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya. Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya.” 1 HT 164.3

“Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.” 2 HT 164.4

Demikianlah setiap keluarga terjamin harta miliknya, dan suatu pencegahan disiapkan terhadap kekayaan maupun kemiskinan yang keterlaluan. HT 164.5