Hidup yang Terbaik
Kuasa Keteladanan
Dokter yang melayani di rumah-rumah orang, sambil berjaga di samping tempat tidur penderita, dan meringankan kesusahan mereka sedang menarik kembali mereka dari pinggir kuburan, mengucap katakata penghiburan kepada yang sedang sekarat, memenangkan kepercayaan dan kasih sayang yang hanya kepada sedikit orang diberikan. Bahkan kepada pelayan Injil pun kemungkinan-kemungkinan yang demikian besar atau pengaruh yang begitu luas tidak diberikan. HT 112.1
Contoh kehidupan dokter, begitu juga ajarannya, haruslah menjadi suatu kuasa positif di pihak yang benar. Pekerjaan pembaruan memerlukan pria dan wanita yang praktik kehidupannya menggambarkan pengendalian diri. Penerapan kita akan prinsip-prinsip yang kita tanamkan itulah yang memberinya bobot. Dunia membutuhkan peragaan yang praktis akan apa yang anugerah Allah dapat lakukan dalam memulihkan kepada manusia kekuasaannya yang sudah hilang itu sehingga memberi mereka kekuasaan atas diri mereka sendiri. Tidak ada yang begitu banyak dibutuhkan dunia selain daripada pengetahuan akan kuasa Injil yang menyelamatkan itu yang dinyatakan dalam kehidupan menyerupai Kristus. HT 112.2
Dokter terus-menerus berhubungan dengan orang-orang yang membutuhkan kekuatan dan dorongan dari keteladanan yang benar. Banyak orang yang lemah dalam kemampuan moralnya. Mereka kurang pengendalian diri dan mudah dikalahkan oleh penggodaan. Dokter dapat menolong jiwa-jiwa ini hanya kalau dia menyatakan dalam kehidupannya sendiri satu kekuatan prinsip yang menyanggupkan dia untuk menang melawan kebiasaan yang membahayakan dan nafsu yang mencemarkan. Haruslah kelihatan dalam hidupnya pekerjaan dari suatu kuasa Keilahian. Kalau dia gagal dalam hal ini, betapa pun hebatnya daya tarik kata-katanya, maka pengaruhnya akan menyatakan kejahatan. HT 112.3
Banyak orang yang telah merosot moralnya mencari nasihat dan perawatan dokter karena kebiasaan-kebiasaan mereka yang salah. Tubuh mereka memar, lemah dan terluka, menyadari kebodohan mereka dan ketidaksanggupan mengalahkan diri. Janganlah ada apa-apa di sekitar orang seperti itu yang mendorong kelanjutan pemikiran dan perasaan yang telah membuat mereka jadi seperti sekarang. Mereka perlu menghirup suatu suasana kemurnian, dan pikiran yang luhur dan agung. Betapa mengerikan tanggung jawabnya apabila mereka yang seharusnya memberi contoh yang benar padahal diri mereka sendiri dikalahkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang merusak, pengaruh mereka semakin menguatkan penggodaan! HT 113.1