Hidup yang Terbaik
“Aku Memberikan Kuasa Kepadamu”
Sebagaimana kedua bekas rasul, ketujuh puluh murid yang diutus Kristus kemudian itu menerima anugerah ajaib sebagai sebuah stempel dari misi mereka. Setelah menyelesaikan pekerjaan, mereka kembali dengan gembira, katanya, “‘Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.’ Lalu kata Yesus kepada mereka,’Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.’” 28 HT 74.1
Sejak itu para pengikut Kristus memandang Setan sebagai satu musuh yang sudah dikalahkan. Di kayu palang, Yesus harus memperoleh kemenangan demi mereka; kemenangan yang Ia inginkan supaya mereka terima sebagai milik sendiri. Kata-Nya, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.” 29 HT 74.2
Kemahakuasaan Roh Kudus adalah pertahanan dari setiap jiwa yang sungguh-sungguh menyesal. Tidak ada orang yang di dalam penyesalan dan iman menuntut perlindungan-Nya akan dibiarkan Kristus berjalan di bawah kuasa musuh itu. Memang benar Setan adalah makhluk yang berkuasa, tetapi berterima kasihlah kepada Allah karena kita mempunyai Juruselamat yang perkasa, yang telah mengusir si jahat dari surga. Setan senang kalau kita membesar-besarkan kuasanya. Mengapa tidak membicarakan tentang Yesus? Mengapa tidak membesar-besarkan kuasa dan kasih-Nya? HT 74.3
Pelangi perjanjian yang melingkari takhta di atas adalah kesaksian kekal bahwa “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” 30 HT 74.4
Ayat ini menyaksikan kepada seluruh alam semesta bahwa Allah tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya dalam pergumulan melawan si jahat. Itu adalah suatu jaminan bagi kita akan kekuatan dan perlindungan selama takhta itu sendiri tetap ada. HT 74.5