Hidup yang Terbaik

175/187

Perhatian Terhadap Mereka yang Menanggung Beban

Banyak orang memikul hanya sedikit beban, hati mereka mengenal hanya sedikit keluh-kesah yang sebenamya, mereka hanya merasakan sedikit kebingungan dan kesusahan demi orang lain, dan mereka tidak mengerti tugas dari orang yang sesungguhnya memikul beban itu. Mereka tidak mampu lagi menghargai bebannya lebih daripada seorang anak kecil memahami kesusahan dan kerja keras ayahnya yang memikul beban berat. Anak itu mungkin merasa heran melihat ayahnya merasa takut dan bingung. Baginya ini tidak penting. Tetapi setelah pengalaman hidupnya bertambah beberapa tahun, apabila ia sendiri memikul beban, dia akan mengenang kehidupan ayahnya dan sekarang memahami apa yang tadinya tidak dapat dipahaminya. Pengalaman pahit memberikan pelajaran baginya. HT 469.3

Pekerjaan banyak pemikul beban tidak dipahami, usaha-usahanya tidak dihargai, sampai kematian menghentikannya. Ketika orang lain memikul beban yang pernah ditaruh-Nya, dan menghadapi kesulitan yang pernah dihadapinya, barulah mereka memahami bagaimana iman dan keberaniannya diuji. Sering kesalahan yang dulunya cepat dapat teguran sekarang tidak diperhatikan lagi. Pengalaman mengajarkan rasa simpati kepada mereka. Allah mengizinkan manusia menempati kedudukan-kedudukan penuh tanggungjawab. Pada waktu mereka membuat kesalahan, Allah berkuasa memperbaiki dan membuang kesalahan itu. Kita harus berhati-hati untuk tidak mengambil tugas menghakimi yang adalah milik Allah. HT 470.1

Sikap Daud terhadap Saul itu mengandung pelajaran. Atas perintah Allah, Saul telah dinobatkan menjadi raja Israel. Karena pemberontakannya, Allah mengumumkan bahwa kerajaan itu akan diambil dari padanya. Namun betapa lembut, sopan dan sabarnya perlakuan Daud terhadap dia! Untuk membunuh Daud, Saul datang ke padang belantara, tanpa pengawal, memasuki gua di mana Daud bersembunyi bersama pasukannya. “Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: ‘Telah tiba hari yang HT 470.2

“Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” 1 dikatakan Tuhan kepadamu’:... Lalu berkatalah ia kepada orang-orang-nya: ‘Dijauhkan Tuhanlah kiranya dan padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang-orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah yang diurapi Tuhan.’” “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Ingatlah bahwa tidak ada lagi, catatan hidupmu akan terhampar di hadapan Allah. Ingat juga bahwa Dia mengatakan, “Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah.... Karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal yang sama.” 2