Hidup yang Terbaik

145/187

Dia adalah Kristus

“Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya, dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” 31 HT 404.1

“Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi; yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah.” “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” 32 HT 404.2

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” 33 HT 404.3

Kita menerima setiap berkat melalui karunia Kristus. Melalui karunia itu mengalirlah kepada kita hari demi hari kebaikan Tuhan yang tidak pernah berhenti. Setiap kuntum bunga, dengan keindahan dan semerbak-nya, diberikan untuk menjadi kegembiraan kita melalui satu Karunia itu. Matahari dan bulan dijadikan oleh-Nya. Tidak ada sebuah bintang yang memperindah langit yang tidak diciptakan-Nya. Setiap tetes air hujan, setiap cahaya sinar yang dipancarkan ke dunia kita yang tidak tahu berterimakasih ini, menyaksikan kasih Allah di dalam Kristus. Segala sesuatu disediakan bagi kita melalui Karunia yang tak terucapkan itu, yakni Putra tunggal Allah. Ia telah dipakukan di kayu salib agar semua luapan berkat ini bisa mengalir kepada karya Allah itu. HT 404.4

“Lihatlah betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.” 34 HT 404.5

“Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian.” 35 HT 404.6