Hidup yang Terbaik
Belajar dengan Membagikan
Henadaklah orang muda maju secepat dan sejauh yang mereka dapat lakukan dalam mengumpulkan pengetahuan. Biarlah bidang studi mereka sesuai dengan yang dapat dirangkum oleh kemampuannya. Dan sementara mereka belajar, biarlah mereka membagikan pengetahuannya. Dengan begitulah pikiran mereka akan memperoleh disiplin dan kemampuan. Pemanfaatan pengetahuan itulah yang menentukan nilai pendidikan mereka. Menghabiskan waktu yang lama dalam belajar, tanpa usaha untuk membagikan apa yang sudah diperoleh, seringkali ternyata menjadi kendala ketimbang pertolongan untuk pengembangan yang sesungguhnya. Baik di rumah maupun di sekolah, murid haruslah berusaha untuk belajar bagaimana mempelajarinya dan membagikan pengetahuan yang sudah didapatkan. Apapun panggilan kepadanya, harus menjadi pelajar dan sekaligus guru selama hidupnya. Dengan demikian dia dapat terus maju, menjadikan Allah kepercayaannya, tergantung pada-Nya yang kekal dalam hikmat, yang dapat menyingkapkan rahasia yang tersembunyi selama berabad-abad, yang dapat memecahkan masalah-masalah yang paling sulit bagi pikiran yang percaya pada-Nya. HT 379.4
Firman Allah sangat menekankan pengaruh dari pergaulan, bahkan pada pria dan wanita. Betapa jauh lebih besar kuasanya dalam pengembangan pikiran dan tabiat anak-anak dan orang muda. Orang-orang dengan siapa mereka bergaul, prinsip-prinsip yang mereka terapkan kebiasaan yang mereka bentuk, semuanya akan menentukan soal manfaat mereka sekarang ini dan minat mereka di masa kekekalan yang datang. HT 380.1
Adalah satu fakta yang dahsyat dan menggetarkan hati para orang bahwa di banyak sekolah dan perguruan tinggi, di mana anak-anak muda belajar untuk budaya dan disiplin mental, pengaruh-pengaruh yang merajalela merusak tabiat, mengalihkan pikiran dari tujuan hidup yang benar dan merendahkan moral. Melalui hubungan dengan orang-orang tidak beragama, orang-orang yang menyukai kesenangan, dan korup, maka sangat banyak orang muda yang kehilangan kesederhanaan dan kemur- HT 380.2
niannya, kehilangan iman akan Allah, dan roh pengorbanan diri yang oleh para ayah dan para ibu Kristen digemari dan dipelihara melalui pengajaran dan doa yang tekun. HT 380.3
Banyak orang yang masuk sekolah dengan maksud supaya melayakkan mereka untuk suatu bidang pelayanan yang tidak mementingkan diri HT 380.4
menjadi tertarik kepada pelajaran-pelajaran sekuler. Suatu ambisi bangkit untuk merebut beasiswa dan meraih kedudukan dan kehormatan di dunia ini. Tujuan utama waktu mereka memasuki sekolah itu tidak kelihatan lagi, dan hidup diserahkan untuk mengejar kepentingan diri dan sasaran duniawi. Seringkali terbentuk kebiasaan-kebiasaan yang merusak kehidupan sekarang ini maupun untuk dunia yang akan datang. HT 380.5
Sebagaimana lazimnya, pria dan wanita yang memiliki pandangan yang luas, maksud-maksud yang tidak mementingkan diri, aspirasi yang mulia, adalah orang-orang yang di dalam diri mereka sifat-sifat ini telah berkembang melalui pergaulan mereka pada tahun-tahun masa muda mereka. Di dalam segala urusan-Nya dengan bangsa Israel, Allah menekankan kepada mereka pentingnya membatasi pergaulan anak-anak mereka. Semua pengaturan kehidupan sipil, agama dan sosial dibuat dengan maksud melindungi anak-anak dari pergaulan yang menusuk, dan membiasakan mereka dengan persepsi dan prinsip hukum Allah sejak usia dini. Pelajaran utama yang diberikan sewaktu kelahiran bangsa itu ialah menyangkut sifat alami untuk memberi kesan mendalam kepada hati seluruh bangsa itu. Sebelum hukuman terakhir yang mengerikan itu dijatuhkan kepada orang-orang Mesir dengan matinya semua anak sulung, Allah memerintahkan umat-Nya agar mengumpulkan anak-anak mereka di dalam rumah mereka sendiri. Ambang pintu setiap rumah ditandai dengan darah, dan di dalam perlindungan yang dijamin oleh tanda itulah semua orang harus berada. Demikianlah dengan para orangtua zaman ini yang mengasihi dan takut akan Allah harus menjaga anak-anak mereka di bawah “ikatan perjanjian” artinya, di dalam perlindungan dari pengaruh-pengaruh kudus yang dimungkinkan oleh darah penebusan Kristus HT 381.1
Mengenai murid-murid-Nya Kristus berkata, “Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka... karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.” 6 HT 381.2
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini” demikian Firman Allah, “tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu.” 7 HT 381.3
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dengan kedurhakaan, atau bagaimanakah terang dapat berjalan dengan gelap?... dan apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut Firman Allah Aku itu: Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umatKu. Sebab itu, HT 381.4
“ Keluarlah kamu dari antara mereka,
dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,
dan janganlah menjamah apa yang najis,
maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu,
dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki
dan anak-anak-Ku perempuan
demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.” 8
HT 382.1
“Kumpulkanlah bangsa ini” “Lagipula aku memberitahukan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan Allah.” 9 HT 382.2
“Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.” 10 HT 382.3
“Maka segala bangsa di bumi akan melihat bahwa nama Tuhan telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.” 11 HT 382.4
“Maka sisa-sisa Yakub akan ada di tengah-tengah banyak bangsa,
seperti embun dari pada Tuhan
seperti dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan
yang tidak menanti-nantikan orang
dan tidak mengharap-harapkan anak manusia.” 12
HT 382.5
Kita terhitung bersama Israel. Semua petunjuk yang telah diberikan kepada orang-orang Israel zaman dulu tentang pendidikan dan pengajaran anak-anak, semua janji berkat melalui penurutan, adalah untuk Firman Allah kepada kita, “Aku akan... memberkati engkau, ... engkau akan menjadi berkat.” 13 HT 382.6
Mengenai murid-murid yang pertama dan semua yang akan percaya kepada-Nya melalui perkataan mereka, Kristus mengatakan, “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita yang adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” 14 HT 383.1
Kata-kata yang sungguh luar biasa, nyaris di luar jangkauan iman! Pencipta semua dunia mengasihi mereka yang menyerahkan dirinya untuk pekerjaan-Nya, bahkan seperti Ia mengasihi Putra-Nya. Di sini dan sekarang ini pun kemurahan hati-Nya itu dianugerahkan kepada kita sampai begini jauh. Ia telah memberikan kepada kita Terang dan Kemuliaan surga, dan dengan Dia berarti Ia telah menganugerahkan seluruh kekayaan surga. Sebanyak yang telah dijanjikan-Nya kepada kita untuk hidup yang akan datang, Ia telah mengaruniakan karunia-karunia agung dalam hidup sekarang ini. Sebagai subyek dari rahmat-Nya, Ia ingin agar kita menikmati segala sesuatu yang akan memuliakan, memperluas, dan meninggikan tabiat kita. Ia menunggu untuk mengilhami orang muda dengan kuasa dari atas, supaya mereka boleh berdiri di bawah panji Kristus yang bertanda darah itu, untuk bekerja sebagaimana Ia telah bekerja, untuk menuntun jiwa-jiwa ke jalan selamat, untuk menjejakkan kaki banyak orang di atas Batu Zaman. HT 383.2
Semua orang berusaha bekerja selaras dengan rencana pendidikan Allah akan beroleh anugerah-Nya yang menyokong, hadirat-Nya yang berkelanjutan, dan kuasa pemeliharaan-Nya. Kepada setiap orang la berkata: HT 383.3
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” 15 HT 383.4
“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit
dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur
dan roti kepada orang yang mau makan,
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku:
a tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia,
tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki,
dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita
dan akan dihantarkan dengan damai;
gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira
dan bersorak-sorai di depanmu,
dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar,
dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad,
dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi Tuhan,
sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.” 16
HT 383.5
Di seluruh dunia masyarakat sedang kacau, dan perubahan yang menyeluruh diperlukan. Pendidikan yang diberikan kepada orang muda adalah untuk membentuk struktur sosial yang seutuhnya. HT 384.1
“Mereka akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad,
dan akan mendirikan kembali tempat-tempat
yang sejak dahulu menjadi sunyi.
Tetapi kamu akan disebut imam Tuhan....
dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
Sebab Aku, Tuhan, mencintai hukum.”
“Aku akan memberikan upahmu dengan tepat,
dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.
Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa,
dan anak cucumu di tengah-tengah suku bangsa,
sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.”
“Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan,
dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan,
demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran
dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.” 17
HT 384.2