Hidup yang Terbaik

123/187

Kesempatan Para Orangtua dalam Pendidikan Anak

Berbahagialah orangtua yang hidupnya adalah pantulan Ilahi yang sejati, agar janji-janji dan perintah Allah membangunkan rasa hormat dan syukur dalam diri anak-anak itu; orangtua yang kelemahlembutan dan keadilan serta kesabarannya menggambarkan kepada anak itu akan kasih, keadilan dan panjang sabar Allah; dan yang dengan mengajar anak supaya mengasihi dan mempercayai serta menuruti Bapanya di surga. Orangtua yang menanamkan kepada seorang anak karunia seperti itu telah memberikan kepadanya suatu harta yang lebih berharga dari kekayaan sepanjang zaman harta yang bertahan sampai kekekalan. HT 353.3

Terhadap diri anak-anak yang dipercayakan kepada pemeliharaannya, setiap ibu mendapat tugas suci dari Allah. “Ambillah anak 1akilaki dan perempuan ini,” kata-Nya, “didiklah dia bagi-Ku; tanamkanlah padanya tabiat yang dipahat untuk bangunan istana, agar dia boleh bercahaya dalam istana Tuhan untuk selamanya.” HT 354.1

Pekerjaan ibu seringkali tampak baginya seperti suatu pelayanan yang tidak penting. Itu adalah pekerjaan yang jarang dihargai. Orang lain hanya tahu sedikit dari banyak kesusahan dan bebannya. Hari-harinya dipadati dengan tugas-tugas kecil, semuanya memerlukan usaha yang sabar, pengendalian diri, kewaspadaan, kebijaksanaan dan kasih pengorbanan diri; namun dia tidak bisa menyombongkan apa yang telah dilakukannya itu sebagai sesuatu prestasi yang besar. Dia hanya mengatur rumah tangga agar berjalan dengan lancar; sering merasa lelah dan bingung, dia sudah berusaha untuk berbicara ramah kepada anak-anaknya membuat mereka tetap sibuk dan bahagia, dan menuntun kaki-kaki yang kecil itu di dalam jalan yang benar. Dia merasa seakan tidak melakukan apa-apa. Tetapi sebenarnya bukanlah demikian. Malaikat-malaikat surga mengamati ibu yang letih itu, memperhatikan beban-beban yang dipikulnya setiap hari. Namanya mungkin tidak terdengar di dunia ini, tetapi nama itu tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba. HT 354.2