Surga

13/24

Bab 9— Eden Dipulihkan

Dipulihkan Lebih Mulia —Taman Eden tetap berada di atas bumi ini lama setelah manusia terbuang dari jalan-jalannya yang penuh kesukaan itu. Umat yang berdosa itu lama diizinkan untuk dapat memandang kepada rumah mereka sebelum berdosa, pintu gerbangnya terhalang hanya oleh malaikat-malaikat. Di pintu Firdaus yang dikawal oleh malaikat-malaikat, kemuliaan Ilahi dinyatakan. Ke tempat inilah Adam dan anak-anaknya telah datang untuk menyembah Tuhan. Di sini mereka memperbaharui janji-janji mereka untuk taat kepada hukum terhadap mana pelanggaran mereka telah menyebabkan terbuangnya mereka dari Eden. Apabila arus dosa melanda dunia ini, dan kejahatan manusia menetapkan kebinasaan mereka oleh air bah, tangan yang telah membuat Eden itu telah mengangkatnya dari dunia. Tetapi pada pemulihan yang terakhir, bilamana akan ada “langit yang baru dan bumi yang baru” Wahyu 21:1, maka taman itu akan dikembalikan lagi dalam keadaan yang lebih mulia daripada awal mulanya. Sg 89.1

Kemudian mereka yang telah memelihara hukum-hukum Allah akan menghirup kesegaran yang kekal di bawah pohon alhayat itu, dan sepanjang zaman kekekalan penduduk duniadunia yang tidak berdosa akan memandang, di dalam taman kesukaan itu, satu contoh apa yang akan terjadi terhadap seluruh bumi ini, kalau manusia telah mengikuti rencana Khalik yang mulia itu. — Sejarah Para Nabi, hlm. 60, 61. Sg 89.2

Suatu Penglihatan Diberikan kepada Musa — Dia melihat kedatangan Kristus yang kedua dalam kemuliaan, orang-orang benar yang mati dibangkitkan untuk hidup yang kekal, dan orangorang kudus yang hidup diubahkan tanpa melihat kematian, dan bersama-sama diangkat dengan nyanyian sukacita ke Kota Allah. Sg 89.3

Masih ada pemandangan lain terbuka dalam pandangannya—bumi terbebas dari kutukan, lebih indah dari Tanah Perjanjian yang baik, yang belakangan ini terbentang di hadapannya. Tidak ada dosa, dan kematian tidak dapat masuk. Di sana bangsa-bangsa yang diselamatkan menemukan rumah mereka yang kekal. Dengan sukacita yang tak terkatakan, Musa melihat pemandangan itu—penggenapan dari kelepasan yang lebih mulia daripada harapan-harapannya yang paling cemerlang, yang pernah terbayang. Petualangan mereka di dunia berlalu selamanya, umat Israel pilihan Tuhan akhirnya memasuki tanah yang baik. — Patriarchs and Prophets , hlm. 477. Sg 90.1

Taman Eden akan Berkembang Lagi —Pada saat Taman Eden akan berkembang lagi di bumi, hukum kasih Allah akan dipatuhi oleh semua orang di bawah matahari. — Thoughts from the Mount of Blessing, hlm. 51. Sg 90.2

Bumi Ditebus —Rencana penebusan yang besar itu akan membawa kembali dengan sempurnanya seluruh dunia kepada keadaan yang diperkenankan Allah. Segala sesuatu yang telah hilang oleh dosa akan dipulihkan. Bukan hanya manusia tetapi bumi ini juga ditebus, untuk menjadi tempat tinggal yang kekal bagi orang-orang yang menurut. Enam ribu tahun lamanya Setan telah bergumul untuk mempertahankan hak miliknya atas bumi ini. Kini maksud Allah yang semula dalam penciptaan-Nya telah terlaksana. “sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya” Daniel 7:18. Sg 90.3

“Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama Tuhan” Mazmur 113: 3. “Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya” Zakharia 14: 9. Kata Alkitab, “Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di sorga.” “Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh; kokoh untuk seterusnya dan se-lamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran” Mazmur 119: 89; 111: 7, 8. Hukum suci yang dibenci Setan dan yang ia usahakan untuk membinasakannya, ada dihormati di seluruh alam semesta yang tidak berdosa itu. Dan “seperti bumi menerbitkan tumbuhannya dan seperti kebun pun menumbuhkan barang yang tertabur dalamnya, demikian pun Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan kepujian di hadapan mata segala bangsa” Yesaya 61: 11. — Sejarah Para Nabi, hlm. 404, 405. Sg 91.1

Ketika Adam Melihat Taman Eden Lagi — Ketika kebangkitan orang-orang yang beriman dari kematian, dan raja kemuliaan akan membukakan gerbang Kota Allah di hadapan mereka, dan bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran masuk, betapa indah dan mulia saat bertemu dengan pemandangan takjub, oleh orangorang yang belum pernah melihat keindahan yang sangat besar di bumi kecuali yang mereka lihat alam pembusukan setelah tiga kali lipat ku-tuk menimpa bumi. Sg 91.2

Adalah satu yang tidak mungkin untuk menggambarkan perjalanan kegembiraan Adam ketika dia melihat Surga, Taman Eden, pernah menjadi rumahnya yang bahagia, yang mana karena pelanggarannya, dia telah lama terpisah. Dia melihat bunga-bunga dan pohon-pohon yang indah, dari bermacam-macam buah dan kein-dahan, yang mana semuanya dia yang memberi nama sebelum jatuh ke dalam dosa. Dia melihat tanaman anggur, yang pernah menjadi kesenangannya untuk merawat di atas tempat tinggal dan di pohon-pohon. Sg 91.3

Tetapi ketika ia kembali melihat pohon kehidupan yang membentang dengan cabang-cabangnya yang panjang dan buah yang bersinar, dan kepadanya diberikan jalan masuk ke buahnya dan ranting-ranting, rasa bersyukurnya tidak terhingga. Dengan rasa pujian dia tunduk di kaki Raja Kemuliaan, dan bersama rombongan umat tebusan mengumandangkan lagu, Layak, layaklah Anak Domba yang disembelih. Adam telah kehilangan Eden dengan tidak menaati perintahperintah Allah. Dia sekarang telah mendapatkan kembali taman yang indah itu dengan pertobatan dan ketaatan yang setia. Kutukan itu ada pada dirinya karena ketidakpatuhan, sekarang berkat itu untuk ketaatannya,— Spiritual Gifts , jld. 3, hlm. 88,89. Sg 92.1