Nasihat Penatalayanan

21/279

Kematian bagi Segala Kesalehan

Kristus adalah teladan kita. Ia memberikan hidupNya sebagai suatu korban bagi kita, dan Ia meminta agar kita memberikan hidup kita sebagai korban bagi orang lain. Dengan demikian kita dapat membuang sifat cinta diri yang senantiasa hendak ditanamkan setan di dalam hati kita. Sifat cinta diri ini adalah sumber kematian bagi segala kesalehan dan hanya dapat dikalahkan dengan menyatakan kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia. Kristus tidak akan mengizinkan seorang yang suka mementingkan diri untuk memasuki istana sorga. Tidak seorang pun yang tamak dapat melewati gerbang-gerbang mutiara; karena segala macam sifat tamak adalah penyembahan berhala. R&Ht 11 Juli 1899 NP 22.4