Nasihat Penatalayanan

1/279

Nasihat Penatalayanan

Pendahuluan

Edisi yang berjudul “Nasihat-nasihat Tentang Penatalayanan,” dikumpulkan dan disusun dari naskah-naskah Ellen G White, dan kini telah dikeluarkan karena banyaknya permintaan untuk buku semacam itu.Tulisan-tulisan itu dikeluarkan dalam bentuk buku atau majalah-majalah bulanan. Tetapi bahan-bahan yang terdapat dalam buku ini kebanyakan tidak terdapat dalam buku-buku atau majalah yang sudah beredar, dan belum dimiliki oleh pekerja-pekerja dan anggota-anggota kita. Dalam buku-buku yang telah diterbitkan dulu telah banyak ditulis mengenai penatalayanan, tetapi bahan-bahan yang terdapat dalam buku-buku tersebut hanya sedikit diambil dan dimasukkan ke dalam terbitan yang sekarang ini. Kita sungguh berterimakasih karena setiap anggota kita sekarang boleh memiliki buku ini yang isinya adalah nasihat-nasihat penting yang ditujukan kepada sidang. Buku ini disusun dan dikerjakan oleh Penerbit Buku-buku Ellen G. White di bawah pengawasan Board of Trustees. NP 5.1

Dalam lingkup kehidupan dan amal Kekristenan masalah penatalayanan memegang peranan yang besar dan penting. Setiap umat Kristen yang percaya mempunyai perhatian yang khusus dalam soal ini. Kemauan dan kerelaan kita mengakui Allah sebagai Raja dan sebagai Pemilik semua harta beda, dan kemauan Allah mengaruniakan berkat-berkat-Nya kepada kita, termasuk dalam pengertian kita akan prinsip-prinsip penatalayan. Sementara pengertian kita akan prinsipprinsip itu semakin luas, semakin dekat kita kepada pengertian dari hal caranya kasih Allah dan karunia Allah bekerja dalam diri kita. NP 5.2

Sekalipun prinsip-prinsip penatalayan berkaitan dengan harga dan kekayaan dunia, makna rohaninya adalah yang terutama. Pelayanan kepada Kristus merupakan perkara nyata. Tuhan menghendaki dari diri kita supaya ia dapat melakukan sesuatu bagi diri kita. Melaksanakan hal-hal yang dituntut-Nya itu sesuai kemauan Ilahi menjadikan soal penatalayanan menjadi soal rohani. Tuhan tidak memaksa. Ia tidak memaksa agar kita melayani Dia, atau mengakui kuasa-Nya dengan mengembalikan kepada-Nya berkat-berkat yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Akan tetapi telah diatur-Nya demikian rupa sehingga apabila kita mau bekerja sesuai dengan rencana-rencana-Nya dalam soal penatalayanan, maka kita akan memperoleh berkat-berkat rohani yang limpah. Kita tidak akan mengalami berkat-berkat itu apabila kita tidak bekerja sama dengan Dia dalam soal ini sehingga kita kehilangan berkat-berkat yang sangat kita butuhkan. NP 5.3

Kami percaya, mempelajari dengan teliti prinsip-prinsip penatalayanan yang terdapat dalam buku ini akan menolong orang-orang yang mempelajari dan mempraktikkan prinsip-prinsip penatalayanan dalam hidup mereka memperoleh pengalaman-pengalaman yang lebih banyak dan lebih lengkap lagi dalam perkara-perkara rohani. Hal itu jelas tersirat dalam kutipan yang berikut ini: NP 5.4

“Pikiran dari hal penatalayanan seharusnyalah diterapkan dalam kehidupan semua umat Allah. . . . Kedermawanan yang diterapkan akan menghidupkan kerohanian orang-orang yang mengaku Kristen tanpa perbuatan, dan yang menyadari keadaan jiwa mereka yang gelap. Penatalayanan akan mengubah mereka dari orang-orang yang suka mementingkan diri, penyembah mamon yang tamak, menjadi rekan sekerja Kristus yang setia dalam menyelamatkan jiwa-jiwa.’- Testimonies, jilid 3, hlm. 387. NP 6.1

Dengan harapan akan memperoleh pembaharuan yang demikian, semua umat kita haruslah dengan sungguh-sungguh mempelajari isi buku ini, sambil berdoa agar kita dipimpin kepada pengalaman rohani yang lebih lengkap dan penuh. NP 6.2

J.L. McElhany.