Hidup Yang Menyehatkan

29/62

Penyembuhan untuk Kebiasaan

Minum Minuman Keras

516. Penyembuhan apakah yang bisa Anda nasihatkan bagi seseorang yang larut dalam kebiasaan yang ditegur bahkan oleh binatang di padang? Firman Allah telah mengamarkannya: Tidak seorangpun pemabuk masuk ke dalam kerajaan Allah. Apakah yang hendak Anda anjurkan untuk menyembuhkan selera seperti itu? Anda tidak akan mengatakan, “Anda bisa menggunakan minuman keras dalam jumlah sedang. Tetaplah berada dalam batas, tetapi jangan berlebihan.” Anda lebih baik berkata, “Tidak ada hal seperti itu bisa membantu Anda kecuali bekerja sama sepenuhnya dengan usaha saya, dan berjanjilah untuk berpantang total. Oleh penurutan Anda telah menjadikan kebiasaan Anda nomor dua, dan itu tidak bisa dikendalikan kecuali kuasa moral dibangkitkan, dan Anda memandang pada Yesus, percaya pada kasih karunia yang Ia akan berikan untuk menaklukkan hasrat yang tak wajar ini.” Anda bisa berkata, “Anda telah kehilangan pengendalian diri. Penurutan kehendak hati Anda bukan hanya dosa moral, tetapi sudah menjadi penyakit fisik. Anda bukanlah milik Anda sendiri; Anda ini adalah milik Allah. Ia telah membeli Anda dengan harga tak terhingga, dan tiap kemampuan seharusnya digunakan dalam pelayanan-Nya. Jagalah tubuh Anda dalam kondisi sehat untuk melakukan kehendak-Nya; jaga kecerdasan Anda jernih dan aktif berpikir secara tulus ikhlas dan secara kritis, dan mengendalikan semua kekuatan Anda.”— U. T., 12 Oktober 1896. HM 139.4

Alkohol dalam Penyakit

517. Cita rasa yang diciptakan untuk racun kotor yang menjijikkan, tembakau, menuntun pada keinginan terhadap perangsang yang lebih kuat, seperti minuman keras, yang didapatkan dari satu permintaan atau lainnya, untuk beberapa kelemahan bayangan, atau untuk mencegah beberapa penyakit yang mungkin.— T., jld. 4, hlm. 30. HM 140.1

518. Dengan menganjurkan teman-teman dan para tetangga meminum minuman keras demi kesehatan mereka, maka mereka berada dalam bahaya menjadi agen kehancuran sahabat-sahabat mereka.... Para dokter bertanggung jawab karena telah menjadikan banyak pemabuk. Karena mengetahui minuman apa yang enak bagi para penggemarnya, mereka telah menerima tanggung jawab atas diri mereka sendiri karena telah meresepkannya kepada para pasien mereka. Sekiranya mereka membahas mulai dari penyebab sampai efeknya, mereka akan mengetahui zat perangsang itu akan memiliki efek yang sama pada masing-masing organ tubuh seba-gaimana pada keseluruhan tubuh manusia. Alasan apakah yang diberikan pada dokter atas pengaruh yang mereka timbulkan dalam membuat para bapa dan ibu menjadi pemabuk?— R. and H., 1894, No. 2. HM 140.2

519. Mari kita lihat ke ruangan orang sakit di sana. Di sana berbaring seorang suami dan ayah, seorang pria yang menjadi berkat bagi masyarakat dan pada perkara Allah. Ia tiba-tiba jatuh sakit. Panas demam masih membakarnya. Ia mendambakan air murni untuk melembabkan bibirnya yang panas, memuaskan dahaganya yang hebat, dan mendinginkan keningnya yang demam. Tetapi tidak; dokter melarang air. Rangsangan minuman keras diberikan, yang menambahkan bahan bakar pada panas itu.... Untuk sementara alam berjuang mendapatkan hak-haknya, dan akhirnya, takluk, ia menyerah, dan kematian membebaskan sang penderita. — T., No. 31, hlm. 191. HM 141.1

520. Mereka yang tidak mengendalikan selera dalam makan bersalah dalam hal kehilangan penguasaan diri.... Bersama banyak orang, kesalahan mereka yang pertama adalah dengan mendahulukan selera mereka, hidup terutama pada makanan hewani yang banyak bumbunya, yang menghasilkan keadaan sistem tubuh yang panas, terutama bila daging babi digunakan secara bebas. Darah jadi kotor. Sirkulasi tidak merata. Demam dan menggigil terjadi kemudian. Nafsu makan hilang. Mereka berpikir sesuatu harus dilakukan, dan barangkali minuman yang lebih keras, yang sementara waktu merangsang, tetapi segera setelah pengaruh minuman yang sangat keras itu hilang, mereka tenggelam lebih dalam lagi, dan penggunaan minuman yang sangat keras ini secara terus-menerus membuat mereka terus terangsang dan terpacu. Mereka mengira bahwa minuman yang sangat keras ini begitu bermanfaat bagi mereka sehingga mereka harus meneruskan penggunaannya. Setelah sesaat hilang pengaruhnya; kemudian mereka menggunakan minuman yang lebih kuat lagi, sampai mereka terkuras habis, dan manusia yang diciptakan menurut gambar Penciptanya menjatuhkan diri lebih rendah dari binatang. Diperlukan waktu untuk menumpulkan kepekaan pikiran. Itu dilakukan secara perlahan tetapi pasti.— F. of F., hlm. 126. HM 141.2