Iman dan Perbuatan
Semua Hal Berasal dari Allah
Segala makhluk ciptaan berasal dari Allah. Tuhan dapat saja tidak memedulikan manusia dengan mengambil napas kehidupan dengan seketika. Diri manusia dan segala yang ia miliki, semuanya berhubungan dengan Allah. Seluruh dunia adalah milikNya. Rumahnya, barang-barang milik pribadinya, apa pun yang berharga dan hebat, adalah berkat dari Allah sendiri. Semuanya adalah pemberian-Nya untuk dikembalikan kepada Allah untuk membantu jiwa manusia. Persembahan terbaik harus diberikan di bawah altar Allah, dan manusia akan memuji, meninggikan, menyanjung si Pemberi karena kebebasan yang telah Ia berikan. Dalam hal apa? “Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepadaMu” (1 Tawarikh 29:14). Tidak ada usaha manusia yang dapat melayakkan mereka untuk mendapatkan pengasihan dari Allah, tetapi kasih Allah membungkus jiwa dan menuntunnya melakukan hal-hal yang Allah inginkan dan ia akan melakukannya dengan senang hati. Ia akan melakukan tugas yang diembannya dari Allah. IP 28.2
Malaikat di surga yang tidak pernah jatuh ke dalam dosa melakukan kehendak-Nya secara terusmenerus. Dalam segala hal yang ia lakukan dalam tugasnya memberikan kemurahan kepada dunia kita, melindungi, membimbing dan menjaga persekutuan dengan Allah di sepanjang zaman—semua orang termasuk yang adil maupun yang tidak—dapat dengan jujur berkata: “Semuanya adalah milikNya. Kepunyaan-Nyalah yang kita berikan kembali kepada-Nya.” Apakah mata manusia dapat melihat pelayanan para malaikat! Apakah imajinasi manusia dapat mengerti, pelayanan mulia dari malaikat- malaikat Allah, dan keikutsertaan mereka dalam pertentangan dalam melindungi manusia, untuk memimpin, untuk memenangkan, untuk menarik mereka dari perangkap Setan. Adakah perbedaan tindakan yang dipengaruhi perasaan rohani setelah mengetahui semua hal ini? IP 29.1