Iman dan Perbuatan
Inti Penting dari Pertentangan Besar
Setan adalah penulis dari kematian. Apakah yang Kristus lakukan membawa Setan kepada kekuasaan kematian? Kata-kata terakhir dari Kristus pada saat mati di kayu salib, “Sudah selesai” (Yohanes 19:30). Roh jahat melihat dirinya telah melakukan sesuatu yang melebihi dirinya sendiri. Dengan kematianNya, Kristus mengalahkan Setan dan membawa kekekalan kepada terang. IP 122.2
Dan bilamana Kristus datang kepada kebangkitan-Nya, apakah yang akan Ia lakukan? Ia mengambil kuasa-Nya dan memegang tongkat kekuasaanNya. Ia membukakan kubur-kubur dan memanggil keluar orang yang terbelenggu, dan akan bersaksi kepada semua orang di dunia ini dan kepada semua ciptaan-Nya bahwa Ia memiliki kuasa atas kematian dan bahwa Ia menyelamatkan orang yang terbelenggu oleh kematian. IP 122.3
Tidak semua orang yang percaya kepada Yesus dibangkitkan pada saat itu. Hal ini merupakan suatu contoh mengenai apa yang akan terjadi, agar kita tahu bahwa kematian dan kubur tidak akan me-menjarakan orang yang terbelenggu, karena Kristus membawa mereka ke surga. Dan pada saat Ia akan kembali lagi dengan kuasa dan kemuliaan yang besar, Ia akan membuka kubur-kubur, pintu-pintu penjara akan terbuka, dan orang mati akan hidup lagi bagi kekekalan yang mulia. IP 122.4
Inilah kemenangan yang Kristus miliki dan Ia berikan kepada alam semesta di surga dan di bumi yang Allah telah ciptakan. Semua tanda kasih yang mereka miliki untuk Lusifer yang adalah kerubium yang bertugas menaungi, sekarang telah dibinasakan. Allah telah memberikan kesempatan kepadanya untuk memperbaiki tabiatnya. Jika Allah tidak melakukan hal ini, akan ada dari mereka yang merasakan tuduhan ini yang dibawa Setan untuk melawan Allah dan bahwa Allah tidak memberikan kesempatan yang sama untuk diadili. IP 123.1
Pangeran Kehidupan dan pangeran kematian se-dang berada di dalam suatu pertentangan. Pangeran Kehidupan menang, tetapi dengan harga yang tak terkira. Kemenangan-Nya adalah keselamatan kita. Ia adalah pengganti kita kepastian jaminan kita, dan apa yang Ia katakan padanya, bahwa adakah dari orang-orang yang menang, adakah kemenangan mereka berada di tangan manusia atau tidak. Bagaimana? “Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku telah menang dan duduk bersama- sama dengan Bapaku di atas takhta-Nya” (Wahyu 3:21). IP 123.2