Iman dan Perbuatan
Tidak Diselamatkan dalam Kemalasan
Sekarang kita mengingini iman seperti itu. Tetapi akankah manusia diselamatkan dalam kemalasannya? Dapatkah ia diselamatkan dengan tidak melakukan apa-apa? Tidak pernah, tidak pernah! Ia harus bekerjasama dengan Yesus Kristus. Ia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. “Kami adalah kawan sekerja Allah” (1 Korintus 3:9). Dan bagaimana dengan hal itu? Segenap surga bekerja untuk meninggikan umat manusia dari kejatuhan karena dosa. Segenap surga terbuka bagi penduduk bumi. Malaikat Allah diutus untuk melayani mereka yang akan menjadi pewaris keselamatan. “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:13). IP 118.2
Dan itulah iman yang bekerja yang engkau ingin-kan. Bagaimanakah iman itu bekerja? Ia bekerja dengan kasih. Kasih apa? Mengapa, kasih yang terpancar dari salib di Kalvari. Hal ini dirancang pada pertengahan antara bumi dan surga, dan keselamatan di dapatkan dengan memandang pada salib itu. Bapa telah menerimanya, dan para malaikat telah datang ke salib, dan Allah sendiri telah tunduk pada tanda penerimaan pengorbanan-Nya. Hal ini menjawab tuntutan surga, dan manusia dapat diselamatkan melalui Yesus Kristus, jika saja kita memiliki iman kepada-Nya. Manusia diperdamaikan dengan Allah, dan Allah kepada manusia, melalui pengorbanan yang sempurna dan menyeluruh. IP 119.1
Sekarang, saudara-saudaraku, kita menginginkan iman; kita ingin mengajar jiwa dalam iman; kita ingin agar setiap langkah menjadi langkah iman. Kita menginginkan iman dalam pengorbanan ini yang telah dibuat untuk kita. “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berciumciuman” (Mazmur 85:11). Sekarang, pada saat kita melihat cahaya dari terang itu kita ingin berpegang padanya. Setan bekerja sepanjang waktu untuk mencegah hal ini terjadi. Adalah iman yang bekerja dengan kasih yang disaksikan oleh Yesus Kristus pada salib di Kalvari. Itulah kasih yang Ia miliki untuk ji-waku. Kristus telah mati untuk saya. Ia telah membeli kembali diriku dengan harga yang tak terkira, Ia menebus semua yang melanggar perintah-Nya. Aku harus bekerja sebagai pelayan bagi-Nya. Saya harus memikul kuk bagi diriku sendiri. Saya harus memikul beban Kristus. Aku harus mengangkat beban-Nya. Saya harus mengajarkan kepada orang lain bagaimana dapat terangkat dari keberadaan yang berdosa di mana saya berada dan dengan iman yang hidup, berpegang kepada kebenaran dalam Yesus Kristus. Itulah satu-satunya cara bagi orang berdosa untuk diselamatkan. IP 119.2