Hidup Yang Disucikan

58/74

Kerendahan Hati Yohanes

Kepada murid yang tercinta itu diberikan kesempatan istimewa yang begitu agung dan jarang diberikan kepada manusia fana. Tetapi karena begitu eratnya dia menyatu dengan tabiat Kristus, kesombongan tak punya tempat di dalam hatinya. Kerendahan hatinya tidak sekadar pengakuan semata; itu adalah kasih karunia yang membungkus dia seperti halnya jubah alamiah. Ia selalu berupaya menyembunyikan perbuatan benarnya dan menghindari segala sesuatu yang tampaknya menarik perhatian orang pada dirinya. Di dalam Injilnya, disebutkan Yohanes yang dikasihi Yesus, tetapi ia menyembunyikan kenyataan bahwa dirinyalah orang yang begitu dihormati itu. Hidupnya tidak mementingkan diri. Dalam hidupnya sehari-hari ia mengajarkan dan menghidupkan kemurahan hati dengan makna yang paling penuh. Ia mempunyai perasaan kasih yang tinggi yang harus terdapat di antara saudara bersaudara dan saudara di dalam Kristus. Ia menyatakan dan menganjurkan kasih ini sebagai ciri dasar dari para pengikut Kristus. Tanpa ini segala tuntutan untuk nama Kristen sia-sia adanya. HD 73.1

Yohanes adalah seorang guru kesucian yang praktis. Ia menyatakan aturan yang tepat bagi perilaku orang-orang Kristen. Hatinya harus suci dan tindakannya benar. Janganlah mereka puas dengan pengakuan kosong. Ia menyatakannya dengan sebutan yang pasti bahwa menjadi Kristen berarti menjadi seperti Kristus. HD 73.2

Hidup Yohanes merupakan suatu upaya yang paling sungguh-sungguh untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Allah. Begitu dekatnya rasul itu mengikuti Juruselamatnya, dan karena sudah mengerti kemurnian dan kesucian Kristus yang mulia, hingga tabiatnya sendiri tampak sangat berbeda sekali. Dan ketika Yesus tampak kepada Yohanes di dalam tubuh-Nya yang mulia, seberkas sinar-Nya sudah cukup membuatnya rebah seperti orang mati. Begitulah selalu perasaan orang-orang yang sangat mengenal Tuhan dan Guru mereka. Semakin dalam mereka merenungkan kehidupan dan tabiat Yesus, semakin dalam mereka merasakan keberdosaan mereka sendiri, dan semakin kurang keinginan mereka untuk mengaku telah memiliki hati yang suci atau membanggakan kesucian mereka. HD 73.3