Nasihat Mengenai Perilaku Seksual, Perzinahan Dan Perceraian

39/45

38. Nasihat Bagi Ketua Daerah Kota dan Lembaga

Perangai Ketua Daerah Perkotaan.* Misi wilayah diperlukan sebagai dasar usaha misionaris di kota-kota. Tetapi kecuali mereka yang menjabat pimpinan dari misi ini berusaha keras untuk menjaga setiap pos penginjilan, agar Setan tidak menguasainya, misi itu tetap mengalami kerugian. . . . NMPS 209.1

Personil yang berkaitan dengan misi ini sebaiknyalah orang yang sudah menikah, yang mau mengendalikan diri dengan kesopanan yang ketat. Bahayanya bukanlah timbul hanya dari orang muda, tetapi dari laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Para pekerja harus membangun benteng kesopanan dan kebaikan sekeliling mereka sendiri, agar para wanita tidak memikat kaum pria dan sebaliknya kaum pria tidak memikat kaum wanita di luar kesopanan. Bahkan hindarilah tampang kejahatan. NMPS 209.2

Sakit cinta sentimental merajalela. Laki-laki yang sudah menikah mendapat perhatian dari wanita yang sudah atau yang belum menikah; wanita juga tampak mempesona sehingga kehilangan pertimbangan sehat, ketajaman rohani dan pemikiran sehat. Mereka melakukan yang dicela oleh Firman Allah. . . . Amaran dan celaan jelas ada di hadapan mereka, namun mereka menjalani jalan yang sama yang dijalani orang lain di depan mereka. Sama seperti bermain cinta yang memabukkan. Setan menuntun mereka untuk merusak diri mereka sendiri, membahayakan pekerjaan Allah, menyalibkan Anak Allah secara langsung, dan mempermalukan-Nya di hadapan umum. NMPS 209.3

Seorang laki-laki yang muda atau tua tidak akan aman, kecuali dia merasa perlu mencari nasihat Allah pada setiap langkah. Hanya mereka yang mempertahankan persekutuan erat dengan Allah itulah yang menempatkan penilaian Allah terhadap manusia, menghormati yang murni, yang baik, yang rendah hati dan yang sabar. Hati itu harus dibentengi seperti hati Yusuf. Barulah penggodaan beranjak karena integritas akan menghadapi keputusan, “Bagaimanakah saya dapat melakukan kejahatan sebesar ini dan berdosa terhadap Allah?” Penggodaan yang terkuat bukanlah jadi maaf bagi dosa. Bagaimanapun beratnya beban yang menekan engkau, dosa itu adalah perbuatanmu. Singgasana kesulitan ialah hati yang belum dibarui. NMPS 209.4

Jenis Pengkhianat yang Paling Buruk. Seorang yang mengaku telah mempercayai kebenaran masa kini selama bertahun-tahun, dan dianggap layak oleh saudara-saudara untuk menempati posisi kepercayaan di Daerah atau di Lembaga kita, boleh saja menjadi lengah bilamana perubahan keadaan akan membawa dia ke dalam pencobaan, dan pada waktu itu dia juga akan menggoda orang lain. Memang kasusnya ini menyedihkan, karena dia menunjukkan tata kerja hati yang busuk dan kekurangan akan prinsip yang seharusnya diperoleh setiap orang Kristen. NMPS 209.5

Apabila seorang yang dipercayakan dengan tanggungjawab besar mengkhianati kepercayaan itu dan menyerahkan dirinya ke tangan Setan sebagai alat kejahatan untuk menabur bibit kejahatan, mencemari hati dan pikiran orang lain, dia adalah pengkhianat jenis yang paling buruk. Dari orang yang berpikiran tercemar dan ternoda, orang muda menerima pemikiran pertama yang tidak murni yang menuntun satu kehidupan menuju rasa malu dan pencemaran. NMPS 210.1

Para Pekerja yang Kekurangan Prinsip Teguh. Jikalau orang yang ditempatkan sebagai pimpinan misi tidak memiliki prinsip yang teguh, yaitu yang memelihara dan melindungi mereka terhadap kebiasaan buruk atau kemesraan dengan gadis-gadis muda dan wanita, setelah mendapat terang yang jelas, biarlah mereka dikeluarkan tanpa memberi percobaan kedua kalinya. Ada kerusakan jiwa yang menuntun kepada kebiasaan dan praktik ini yang jauh lebih besar dari perbuatan baik orang itu. Kita sedang hidup di zaman kemerosotan moral; dunia ini adalah Sodom kedua. Mereka yang menantikan kedatangan Anak Manusia, mereka yang menyadari bahwa mereka sedang berdiri di pinggir dunia kekal, seharusnya memberikan contoh sesuai dengan iman mereka. Mereka yang tidak mempertahankan kemurnian dan kesucian, tidak diterima Allah. Anak- anak Allah yang benar berakar dalam prinsip, yang tidak akan digoyahkan oleh penggodaan, karena Kristus tinggal dalam hati mereka oleh iman. NMPS 210.2

Tidak Berguna Percobaan Kedua. Percobaan kedua tidak berguna bagi mereka yang kepekaan moralitasnya begitu rusak sehingga tidak bisa lagi melihat bahaya. Jikalau setelah mereka sudah lama memegang kebenaran, jika kuasa penyuciannya tidak membangun hati dalam kesetiaan, kebaikan dan kemurnian, biarlah mereka dikeluarkan dari misi tanpa bertangguh, karena melalui mereka inilah Setan akan menyindir sentimen lalai yang sama dalam pikiran mereka yang harus memberikan contoh kebaikan dan martabat moralitas. Apa saja yang mendekati sakit cinta sentimental, apa saja yang mirip kebersamaan, seharusnya ditempelak dengan tegas. GCB 1893, h. 162. NMPS 210.3

Tak Ada Waktu Untuk Gerak Hati yang Cemar. Belas kasihan itu singkat dan itu paling baik. Kita tidak mempunyai waktu untuk pemanjaan gerak hati yang cemar. Kemesraan antara laki-laki dan wanita yang sudah menikah atau gadis-gadis muda adalah menjijikkan dalam pandangan Allah beserta malaikat-Nya. Kegenitan gadis-gadis muda dalam menempatkan dirinya di tengah-tengah pemuda, berkeliaran sementara pemuda itu sedang bekerja, terlibat percakapan dengan mereka, bahkan dalam penilaian mereka yang melakukan seperti itu. NMPS 210.4

Penting sekali mengadakan reformasi di dalam semua lembaga kita. Semua kelakuan sembrono, semua perhatian yang tak perlu oleh laki- laki kepada wanita dan sebaliknya, haruslah dicela dan diputuskan. Sebagian orang, bahkan laki-laki yang sudah menikah, yang memanjakan kemesraannya yang murahan, telah berusaha untuk memaafkan diri mereka sendiri dan meluputkan diri dari sensor dengan mengaku yang mereka tidak melakukan kesalahan moral. Apakah bukan kesalahan moral untuk mengolok atau bersenda-gurau lalu memberikan perhatian sanjungan kepada wanita-wanita muda? Bukankah engkau memulai dalam pikiran mereka satu rentetan pemikiran yang tak mungkin kamu ubah? Bukankah dengan sikap sembrono dan kegenitanmu mendukung tabiatmu? NMPS 211.1

Kamu yang memegang posisi kepercayaan, yang mengaku Kristen, apakah kamu memberikan kemesraan melalui pancaran wajahmu yang menuntun kepada dosa? Apakah yang dicatat dalam buku surga oleh Pengintai ilahi? Apakah tidak ada kesalahan moral yang dilakukan kepada mereka yang bermesraan denganmu? Memang ada. kesan yang mendalam digoreskan dan tidak terhapus. Gadis-gadis ini diteguhkan dengan kesembronoan dan cumbu rayu. Bahkan pemanjaan seperti itu cenderung membuat mereka jadi kasar dan berani. Mereka semakin jatuh cinta kepada pergaulan sesama wanita atau dengan lelaki yang biasa sembrono dan bercumbu yang percakapannya tidak suci, tidak murni dan tidak mulia. NMPS 211.2

Definisi Kesalahan Moral. “Tak ada kesalahan moral.” Inilah maaf yang sering diajukan oleh setiap orang yang dicela karena tabiat yang salah. Apakah kesalahan moral itu? Apakah kepekaan rohanimu begitu tumpul sehingga engkau tidak dapat lagi membedakan kebenaran? Apakah engkau mengetahui bahwa pokok anggur tidak berduri, atau belukar mengeluarkan buah anggur? Jikalau kebenaran dimasukkan ke dalam kaabah jiwa, itu akan menciptakan selera moralitas. Kemudian, semua praktik yang memerosotkan moral dan yang tak berterima itu akan menyangkal Kristus secara positif, inilah satu dosa yang mencemari jiwa. . . . Semua cumbuan, olokan, senda-gurau dan sanjungan yang diucapkan kepada gadis-gadis muda dan wanita, pemuda atau orang dewasa, adalah arbei berduri yang dihasilkan oleh semak berduri, karena pohonnya dikenal dari buahnya. NMPS 211.3

Janganlah biarkan mereka yang memeluk agama Kristus turun kepada percakapan yang membuang-buang waktu dan kepada kemesraan yang tak pantas bersama wanita golongan manapun, menikah atau tidak. Mereka harus mempertahankan kedudukan dengan segala kemuliaan. Pada saat yang sama mereka bergaul baik, lembut dan sopan kepada semua orang. NMPS 212.1

Wanita-wanita muda haruslah pendiam dan sederhana. Ketika mereka berjalan, jika dalam kondisi sehat, mereka tidak perlu ditopang oleh lengan laki-laki manapun. Janganlah mereka membiarkan kebaikan mereka digosipkan. NMPS 212.2

Setiap Lembaga Kesehatan Satu Ladang Misionaris. Untuk mengepalai lembaga-lembaga kita, haruslah dipilih orang-orang yang bukan hanya baik dan mempunyai pertimbangan sehat, tetapi juga yang memiliki moralitas yang tinggi derajatnya, tetapi yang berhati- hati dalam perangainya, murni dalam pembicaraan, tetap mengingat panggilannya yang tinggi dan suci, dan bahwa ada Seorang Pengintai, saksi yang benar bagi setiap kata dan perbuatan. Jikalau orang-orang dalam lembaga kita menunjukkan pemikiran yang rendah derajatnya, jikalau percakapan mereka cenderung mencemarkan gantinya meninggikan, biarlah mereka segera dipindahkan dan diputuskan hubungan dengan lembaga, karena mereka pasti akan mencemari orang lain. Kesejahteraan seluruh lembaga itu harus dipertahankan. Bahkan, camkanlah dalam hati bahwa setiap lembaga kesehatan kita adalah sebuah ladang misionaris. Mata Allah ditujukan kepada lembaga itu siang dan malam. Janganlah seorang pun merasa bebas untuk membiarkan tampang kejahatan. SpT Series B. No. 16, h. 6, 7. NMPS 212.3