Sukses Memimpin

27/33

Peningkatan Diri

Para Ketua Harus Menjiwai Tanggung Jawab Mereka--“Kepada saya telah ditunjukkan bahwa para ketua Konferens kita tidak semuanya melakukan kewajiban mereka. Mereka tidak semuanya semakin lama semakin berdaya guna. Pengalaman mereka turun harganya, dan karena mereka tidak menggunakan kekuatan mereka dengan membebani mereka, sambil mengandalkan Allah untuk memberi mereka keberhasilan, pekerjaan mereka bercela dalam setiap hal. Hanya memiliki kemampuan semata-mata tidaklah cukup; kesanggupan itu harus digunakan dengan rajin. SM 124.1

Tidakkah ada yang dapat dirancang untuk mem-bangkitkan para ketua Konferens kepada pengertian terhadap kewajiban mereka? Sekiranya mereka dapat melihat bahwa jabatan kepercayaan mereka sematamata menambah dan meningkatkan tanggung jawab mereka. Jika setiap ketua mau merasakan perlunya peningkatan kerajinan terhadap talentanya dalam merencanakan cara-cara dan sarana untuk membangkitkan para pendeta supaya bekerja sebagaimana mereka seharusnya bekerja, alangkah besar perubahan yang akan terjadi di tiap-tiap Konferens. SM 124.2

Pelayanan setia di pihak tampuk pimpinan Daerah dan para pendeta, akan melegakan ketua Pimpinan Pusat daripada sebagian besar pekerjaan yang merupakan beban dan melelahkan. Kesetiaan telah berkurang sampai pada taraf yang mencolok. Adakah orang-orang ini memikirkan bahwa penelitian yang cermat dan khidmat terhadap setiap pekerjaan manusia segera akan mulai di surga? SM 124.3

Ketika Tuan itu pergi, Ia memberi kepada setiap orang dalam setiap umur dan dalam setiap generasi, pekerjaannya; dan Ia mengatakan kepada kita semua, “Bekerjalah sampai Aku datang.” Sudahkah para pendeta memikirkan berapa banyak arti kata-kata tersebut? Sesungguhnya mungkin cuma satu langkah antara kata-kata itu dan kematian. Bagaimanakah catatan tentang kepercayaan suci yang diserahkan untuk ditingkatkan dengan bijaksana. Talenta-talenta yang disalahgunakan, saat-saat yang disia-siakan, kesempatan-kesempatan yang disia-siakan, kewajiban-kewajiban yang tidak ditunaikan, gereja-gereja yang sakit, kawanan domba Allah tidak dikuatkan oleh mendapat makanan mereka pada waktunya. Apakah yang harus dilakukan? Haruskah ketua Pimpinan Pusat memikul beban kelalaian para ketua dan pendeta, dan meratap di antara tiang dan mezbah, sambil berseru, “Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu, dan janganlah biarkan milikMu sendiri menjadi cela.”? Haruskah ia merasa bahwa ia bertanggung jawab atas orang yang tidur pulas, yang lumpuh, yang berada di antara umat Allah? SM 125.1

Jika ia bekerja sebagaimana yang dilakukannya untuk membangunkan yang lalai dan membereskan halhal yang orang lain lalaikan, maka ia akan menjadi tidak sanggup bekerja, dan akan turun ke kubur sebelum waktunya.”-Manuscript 8, 1892 (25 November 1892, Kristus dan Penderitaan). SM 125.2

Lebih Banyak Memikirkan dan Merencanakan--“Jika pucuk pimpinan konferens mau memikul dengan berhasil beban yang ditanggungkan ke atas mereka, maka mereka harus berdoa dan percaya akan Allah untuk menggunakan mereka sebagai agen-agenNya dalam menjaga gereja-gereja konferens berada dalam ketertiban kerja yang baik. Inilah bagian mereka yang harus dikembangkan dalam kebun anggur. Harus ada tanggung jawab pribadi yang jauh lebih banyak, pemikiran dan perencanaan yang jauh lebih banyak, kuasa mental yang jauh lebih banyak dibawa ke dalam pekerjaan yang dicanangkan untuk Tuhan. Ini akan memperbesar kemampuan pikiran, dan memberikan pengertian yang lebih tajam untuk apa yang harus dilakukan dan bagaimana. ”-Gospel Workers, hlm. 461. SM 126.1