Sukses Memimpin

25/33

Menegur Kesalahan

Waktu Memprotes--“Apabila ada orang-orang di gereja yang mengasihi kekayaan lebih daripada kebenaran, dan yang siap mengambil keuntungan dari sesamanya dengan urusan curang, tidakkah kita mengadakan protes? Dan apabila orang-orang yang berdiri pada jabatan pemimpin dan guru bekerja di bawah kuasa gagasan dan kesesatan spiritualisme, apakah kita akan tetap bungkam, karena takut melukai pengaruh mereka, sementara jiwa-jiwa ditipu? Setan akan menggunakan setiap keuntungan yang dapat diraihnya untuk menyebabkan jiwa-jiwa ditudungi awan dan menjadi susah sehubungan dengan pekerjaan di gereja, sehubungan dengan firman Allah, dan sehubungan dengan kata-kata amaran yang telah diberikan-Nya melalui kesaksian-kesaksian Roh-Nya, untuk menjaga kawanan domba-Nya yang kecil dari kelicikan musuh.”-Manuscript 72, 1904, hlm. 6. SM 117.1

Benar dalam Kebenaran--“Bila perlu bagi seorang pendeta melakukan pekerjaan koreksi, ia harus berhati-hati sekali supaya bertindak dengan benar dan bijaksana. Ia tidak boleh menyatakan kesalahan itu secara kasar di hadapan mereka yang tidak mengenal kebenaran. Orang yang tidak bertobat menghakimi hamba-hamba Allah dengan tindakan-tindakan seperti itu, dan menyimpulkan bahwa pekerjaan Allah tidak boleh begini. Mereka yang tidak seiman dengan kita tetapi yang yakin akan kebenaran, bila mereka melihat suatu kekurangan terhadap persatuan di antara para pendeta yang mengaku menurut kebenaran, menutup hati mereka, sambil mengatakan, Kami tidak memerlukan hal-hal ini. Jadi dengan menggunakan pembicaraan yang tidak disucikan, jiwa-jiwa dijauhkan dari kebenaran, dan suatu contoh diberikan yang membuka jalan untuk perkara-perkara kebenaran dan keadilan direndahkan sampai ke dalam debu. Para pekerja kita, apabila tergoda untuk terburu-buru mengucapkan kata-kata kritikan dan penghakiman, harus ingat bahwa berdiam adalah emas.”-Review and Herald, 14 November 1907. SM 117.2