Amanat Kepada Orang Muda Lengkap

456/496

Kepelesiran yang Tiada Gunanya Bukanlah Kesukaan yang Benar

Semua orang yang suka akan pergaulan seringkali memanjakan tabiat ini sampai hal itu menjadi kegemaran hati yang mengatasi semuanya. Berpakaikan pakaian yang bagus, mengunjungi tempat-tempat kepelesiran, tertawa dan bercakap-cakap tentang soal-soal yang sama sekali lebih enteng dari kesiasiaan—inilah tujuan hidup mereka. Mereka tidak tahan membaca Kitab Suci dan memikir-mikirkan tentang perkara-perkara surga. Mereka merasa susah kalau tidak ada sesuatu yang membuat hatinya tergerak. Di dalam mereka itu tidak ada kuasa buat bersuka; melainkan mereka bergantung pada kesukaan mereka atas pergaulan orang-orang muda lain yang juga tidak berpikir dan nekat seperti mereka sendiri. Kuasa yang dapat dialihkan kepada maksud- maksud yang mulia, diserahkannya kepada kebodohan. . . . AML 403.3

Orang-orang muda yang mendapat kesukaan dan kesenangan dalam membaca perkataan Allah dan di dalam waktu doa permohonan selalu disegarkan oleh minuman dari Pancaran hidup. Dia akan mencapai satu ketinggian batin yang mulia dan keluasan pikiran yang tak mungkin dipikirkan orang lain. Perhubungan dengan Allah menganjurkan pikiran- pikiran yang baik, cita-cita yang mulia, pengertian yang terang akan kebenaran, dan maksud-maksud tinggi akan perbuatan. Barang siapa yang menghubungkan jiwanya dengan demikian rupa kepada Allah diakuiNya sebagai anak-anakNya lelaki dan perempuan. Mereka itu selalu mencapai lebih tinggi dan makin tinggi, serta mendapat pandangan yang lebih terang akan Allah dan akhirat, sampai Tuhan menjadikan mereka itu saluran terang dan akal budi kepada dunia. . . . AML 403.4

Barang siapa yang tinggal dalam Yesus akan selalu bersuka hati, bergirang, dan bergembira di dalam Tuhan. Kelembutan yang ditaklukkan akan menandai suaranya, hormat akan perkara-perkara rohani dan yang kekal akan dinyatakan dalam perbuatannya serta nyanyian , nyanyian kesukaan, akan berdengung dari bibirnya; karena yang demikian itu dilayangkan dari takhta Allah. Inilah rahasia peribadatan, yang tidak gampang diterangkan, tetapi meskipun begitu dirasai dan digemari. Satu hati yang degil dan durhaka dapat menutupkan segala pintunya kepada pengaruh yang manis dari rahmat Tuhan, dan segala kesukaan dalam Roh Suci; tetapi jalan hikmat itu jalan kesedapan dan segala lorongnya pun sejahteralah adanya. Makin rapat kita berhubungan dengan Kristus, perkataan dan perbuatan kita makin menunjukkan kuasa yang menaklukkan dan mengubahkan dari rahmatNya. — Testimonies for the Church, Jilid 4, hal. 622-626. AML 404.1