Amanat Kepada Orang Muda Lengkap

447/496

PASAL 144 - MENOLAK PERGAULAN DUNIAWI

Orang-orang muda harus menimbang dengan seksama apakah kelak maksud dan pekerjaan hidupnya, dan mengalaskan alasannya demikian rupa sehingga segala kelakuannya akan bebas dari pada cacat kerusakan. Jika mereka mau berdiri dalam satu pendirian di mana mereka itu akan mempengaruhi orang-orang lain, mereka mesti berharap pada diri sendiri. Bunga bakung yang di telaga menancapkan akarnya dalam sekali di bawah tanah dan lumpur, dan dari perantaraan batangnya yang berlobang halus-halus dia mengisap bahan-bahan yang akan membantu dalam pertumbuhannya, dan mengeluarkan kembangnya yang putih bersih mekar di atas danau. Ditolaknya segala sesuatu yang akan memberikan cacat atau pun merusakkan keindahannya yang indah permai itu. AML 397.1

Kita dapat mengambil satu pelajaran dari bunga bakung meskipun dikelilingi oleh pengaruh-pengaruh yang cenderung kepada kerusakan batin dan mendatangkan kebinasaan atas jiwa, kita dapat menolak untuk dirusakkan dan menempatkan diri kita di mana pergaulan yang jahat tidak akan merusakkan hati kita. Orang-orang muda satu per satu harus mencahari pergaulan dengan orang-orang yang berusaha menuju ke atas dengan langkah tidak terhuyung-huyung. Mereka harus menghindarkan pergaulan orang-orang yang menelan segala macam pengaruh yang jahat, yaitu orang-orang yang tiada bekerja dan tidak mempunyai keinginan sungguh untuk mencapai satu ukuran tabiat yang tinggi, yang tidak dapat dipercaya sebagai orang-orang yang berdiri teguh atas azas. Biarlah orang-orang muda bergaul dengan orang-orang yang takut dan cinta Allah; karena orang-orang yang bertabiat mulia dan teguh ini digambarkan oleh bunga bakung yang memekarkan kembangnya yang bersih itu di atas permukaan danau. Mereka menolak untuk dibentuk oleh pengaruh-pengaruh yang akan merendahkan derajat, dan mengumpulkan yang membantu pertumbuhan bagi mereka itu satu tabiat yang suci dan mulia. Mereka itu berusaha supaya disesuaikan kepada teladan surga. — The Youth’s Instructor, 5 Januari 1893. AML 397.2