Surat Kasih Bagi Pasangan Muda
“...Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah,...” Mazmur 127:1.
Mereka yang berpikir untuk menikah harus menyadari apa yang menjadi karakter dan pengaruh dari rumah tangga yang akan mereka dirikan. Saat mereka menjadi orang tua, sebuah kepercayaan yang kudus diserahkan pada mereka. Pada mereka bergantung dalam sebuah takaran besar kesejahteraan anak-anak di dunia ini dan kebahagiaan mereka di dunia yang akan datang. Sangat besar mereka menentukan kedua capnya, antara fisik dan moral yang si kecil akan terima. Dan dari karakter rumah tangga itu bergantunglah kondisi masyarakat; bobot pengaruh dari setiap keluarga akan mengatakan keadaan semakin membaik atau memburuk. {LYL 13.3} SPM 9.2
Memilih seorang pendamping hidup haruslah yang terbaik untuk mencapai fisik, mental dan kesejahteraan rohani bagi para orang tua dan anak-anak mereka - dengan demikian akan memampukan baik orang tua dan anak-anak untuk menjadi berkat bagi sesama mereka dan memuliakan Pencipta mereka. {LYL 14.1} SPM 9.3
Yesus tidak memulai pelayanan-Nya dengan beberapa pekerjaan hebat di hadapan Sanhedrin di Yerusalem. Di sebuah perkumpulan rumah tangga di sebuah desa kecil di Galilea, kekuatan-Nya di kerahkan untuk menambahkan kebahagiaan dari sebuah pesta pernikahan. Demikianlah Ia tunjukkan simpatinya pada manusia dan kerinduan-Nya untuk melayani demi kebahagiaan mereka. {LYL 14.2} SPM 9.4
Ia yang memberikan Hawa pada Adam sebagai penolong yang sepadan, melakukan mukzizatnya yang pertama pada sebuah pesta pernikahan. Dalam sebuah ruang pesta dimana para sahabat dan kerabat bergembira bersama, Kristus memulai pelayanan publik-Nya. Demikianlah Ia menghargai pernikahan, menunjukkannya sebagai sebuah institusi yang Ia sendiri telah cetuskan. {LYL 14.3} SPM 10.1
Kehadiran Kristus saja dapat membuat pria dan wanita berbahagia. Semua air biasa dari hidup Kristus dapat menjadi anggur surgawi. Demikan rumah tangga dapat menjadi seperti sukacita Eden; keluarga menjadi lambang keluarga di Surga. {LYL 14.4} SPM 10.2
EDSON ADALAH PUTRA KEDUA ELLEN WHITE DARI EMPAT PUTRANYA, KARENA PERJALANANNYA YANG PADAT DAN TANGGUNG JAWABNYA YANG LAIN DALAM KEHIDUPANNYA YANG SIBUK, DIA TELAH BERADA JAUH DARI ANAK-ANAKNYA. SEKUMPULAN BESAR KOLEKSI SURATNYA KEPADA MEREKA TELAH DISELAMATKAN. SURAT BERIKUT DITULIS BAGI EDSON DAN EMMA TAHUN 1970, SEGERA SETELAH PERNIKAHAN MEREKA, DAN MENGEMUKAKAN PENGHARAPAN SEORANG IBU DAN DOA- DOANYA UNTUK RUMAH TANGGA YANG BARU DIBENTUK. NASEHAT MENUNJUKKAN KASIH SEORANG IBU BAGI PUTRANYA, TETAPI MEMBAWA JUGA DIMENSI DARI PENGALAMANNYA SENDIRI DALAM MENERIMA PESAN ILAHI DARI TUHAN DALAM VISI-VISINYA. {LYL 14.5} SPM 11.1
Ditulis dari Campmeeting Grounds Clyde, Ohio
September, 1870
Yang terkasih Edson and Emma:
Kalian anak-anakku, telah saling memberi hati kalian, dengan seia sekata memberikannya tak terbagi pada Tuhan. Dalam hidup pernikahan kalian cobalah untuk saling mengangkat. Menunjukkan prinsip-prinsip yang mulia dan mengangkat dari iman kalian yang kudus dalam percakapan kalian sehari-hari, dan dalam kehidupan kalian yang paling pribadi sekalipun. Selalu berjaga dan lemah-lembutlah terhadap satu sama lain. Jangan biarkan ada candaan, saling ejek, gurauan mengkritik satu sama lain. Hal-hal ini adalah berbahaya. Itu akan melukai. Luka itu mungkin tertutup, tetapi itu ada dan kedamaian dikorbankan dan kebahagiaan terancam. {LYL 15.1} SPM 11.2
Putraku bentengi dirimu, dan dalam hal apapun janganlah menyatakan sikap diktator dan roh suka memerintah. Itu akan dapat dilakukan dengan memikirkan kembali kata-katamu sebelum diucapkan. Ini lebih mudah daripada harus menarik kembali atau menghapus kesan yang diberikan setelahnya. Selalu berbicara dengan baik. Perhatikan juga bahkan nada bicaramu. Biarlah hanya kasih, kelemahlembutan, ketenangan diekspresikan dalam raut wajahmu dan nada bicaramu. Buatlah itu seakan pekerjaan memancarkan sinar matahari, yang tidak pernah meninggalkan awan. Emma akan menjadi segala yang dapat kamu dambakan kalau engkau berjaga dan tidak memberikan baginya kesempatan untuk merasa tertekan dan untuk meragukan kebenaran kasih sayangmu. Kamu sendiri dapat membuat kebahagiaanmu atau kehilangan hal itu. Kamu dapat melakukannya dengan mencoba menyelaraskan hidupmu dengan Firman Tuhan menjadi benar, mulia, terangkat dan saling mempermudah menempuh jalan kehidupan. {LYL 15.2} SPM 12.1
Saling mengalahlah satu sama lain. Edson, terkadang kesampingkanlah penilaianmu. Jangan terlalu kukuh, meski jalanmu terlihat benar bagi dirimu. Kamu harus mengalah, bersabar, baik, lemah lembut, penuh belas kasihan, sopan, selalu jaga kebaikan-kebaikan kecil dari hidup, tindakan-tindakan yang lembut, perkataan yang lembut, menggembirakan, dan mendorong. Dan sekiranya kebahagiaan surgawi yang terbesar hinggap pada kalian berdua, anak-anakku terkasih, inilah doa dari ibunda kalian. SPM 12.2
Ibunda.
Letter 24, 1870 {LYL 15.3} SPM 12.3