Nasihat Bagi Sidang

81/279

Tujuan Setan Ialah untuk Mendatangkan Kebimbangan

Dalam banyak hal Kesaksian-kesaksian itu diterima sepenuhnya, dosa dan pemanjaan ditinggalkan, dan pembaruan segera mulai sesuai dengan terang yang telah diberikan Allah. Dalam kesempatan lain pemanjaan yang berdosa dipelihara dalam hati, Kesaksian-kesaksian itu ditolak, dan banyak dalih yang tidak benar disampaikan kepada orang lain sebagai alasan untuk enggan menerimanya. Alasan yang sebenarnya tidak diberikan. Hal itu merupakan kekurangan keberanian akhlak-suatu kemauan, yang dikuatkan dan dikendalikan oleh Roh Allah, untuk meninggalkan segala kebiasaan yang merugikan. NBS 121.2

Setan mempunyai kesanggupan untuk menganjurkan kebimbangan dan merencanakan keberatan-keberatan terhadap kesaksian yang tegas yang diberikan Allah, dan banyak orang menganggapnya suatu kebaikan, suatu tanda adanya kecerdasan dalam diri mereka, untuk bersifat tidak percaya dan meragukan dan berdalih-dalih. Mereka yang suka meragukan akan mempunyai banyak peluang untuk itu. Allah tidak berniat untuk melenyapkan segala kesempatan untuk kurang percaya. Ia memberikan bukti, yang harus diteliti dengan saksama dengan kerendahan hati dan roh yang suka diajar, dan semua orang hendaknya mengambil keputusan oleh melihat bukti yang meyakinkan. Allah memberikan bukti yang memadai untuk dipercayai oleh pikiran yang tulus ikhlas; tetapi ia yang berbalik dari bukti yang meyakinkan karena ada beberapa perkara yang tidak dapat dijelaskan dalam pengertiannya yang serba terbatas akan ditinggalkan dalam suasana kurang percaya yang dingin serta dalam keragu-raguan, dan imannya akan karam. NBS 121.3

Adalah rencana Setan melemahkan iman umat Allah pada Kesaksian-kesaksian itu. Setan mengetahui bagaimana melancarkan serangannya. Ia bekerja dalam pikiran untuk membangkitkan kecemburuan dan perasaan kurang puas terhadap mereka yang mengepalai pekerjaan itu. Kemudian mereka meragukan karunia itu; dengan demikian, tentu saja mereka hanya mempunyai sedikit pengaruh, dan petunjuk yang diberikan melalui khayal itu diabaikan. Sesudah itu terdapatlah sifat kurang percaya akan pokok-pokok penting dalam kepercayaan kita, tiang-tiang pendirian kita, kemudian keraguan mengenai Kitab Suci, dan kemudian jalan menurun kepada kebinasaan. Bila Kesaksian-kesaksian yang tadinya dipercayai, diragukan dan ditinggalkan, Setan mengetahui bahwa orang yang tertipu itu tidak akan berhenti di sini; dan ia melipatgandakan usahanya sampai dibawanya mereka ke dalam pemberontakan terbuka, yang tidak dapat disembuhkan dan berakhir pada kebinasaan. Oleh memberikan tempat bagi kebimbangan dan sifat kurang percaya mengenai pekerjaan Allah, dan oleh memelihara perasaan tidak percaya dan kecemburuan yang kejam di dalam hati, mereka sedang mempersiapkan diri untuk penipuan belaka. Mereka melawan dengan perasaan marah terhadap orang-orang yang berani berbicara tentang kesalahan mereka dan menegur dosa-dosa mereka. NBS 121.4

Bukan saja mereka yang menolak Kesaksian-kesaksian itu terang-terangan, atau yang menyimpan kebimbangan terhadap Kesaksian-kesaksian itu dalam hati, berada di tempat yang berbahaya. Mengabaikan terang berarti menolaknya. NBS 121.5

Kalau engkau kehilangan percaya pada Kesaksian-kesaksian itu, engkau akan hanyut dari kebenaran Kitab Suci. Saya khawatir jangan-jangan banyak orang berpendirian meragukan kebenaran itu, dan kekuatiran saya terhadap jiwamu mendorong saya untuk memberi amaran kepadamu. Berapa banyak orang mau memperhatikan amaran itu?6 NBS 121.6