Nasihat Bagi Sidang
Mengaku atau Menyangkal Kristus
Dalam pergaulan kita dalam masyarakat, dalam keluarga, atau dalam hubungan kehidupan apa saja kita ditempatkan, baik yang terbatas maupun yang meluas, ada banyak cara yang dalamnya kita dapat mengakui Tuhan kita dan banyak cara yang dalamnya kita dapat menyangkal Dia. Kita dapat menyangkal Dia dalam perkataan kita, oleh berkata jahat tentang orang lain, oleh percakapan yang bodoh, bersenda-gurau, oleh perkataan yang sia-sia dan tidak ramah, oleh memutar-balikkan perkataan, atau berkata-kata yang bertentangan dengan kebenaran. Dalam perkataan kita dapatlah kita mengakui bahwa Kristus tidak ada di dalam kehidupan kita. Dalam tabiat kita dapatlah kita menyangkal Dia oleh sifat kita yang suka pada enak-enak saja, oleh menghindari kewajiban dan beban kehidupan yang harus ditanggung oleh seseorang kalau kita tidak mau menanggungnya, dan oleh menyukai kesenangan yang berdosa. Kita dapat pula menyangkal Kristus oleh kesombongan dalam berpakaian dan penyesuaian diri kepada dunia, atau oleh kelakuan yang tidak sopan. Kita dapat menyangkal Dia oleh menyukai pendapat kita sendiri saja dan berusaha mempertahankan dan membenarkan diri sendiri. Kita dapat pula menyangkal Dia dalam membiarkan pikiran mengalir dalam saluran perasaan cinta yang meluap- luap dan memikir-mikirkan nasib dan ujian yang kita duga sangat berat. NBS 117.4
Tidak seorang pun dapat mengakui Kristus dengan sesungguhnya di mata dunia kecuali pikiran dan roh Kristus tinggal dalam dia. Tidak mungkin memberitahukan sesuatu yang tidak ada pada kita. Percakapan dan budi pekerti harus merupakan pengungkapan secara nyata dan kelihatan akan sifat-sifat baik dan kebenaran yang ada dalam hidup kita. Kalau hati disucikan, patuh, dan rendah, maka buah-buahnya akan kelihatan secara lahir dan akan menjadi suatu pengakuan yang berhasil terhadap Kristus.10 NBS 118.1