Nasihat Bagi Sidang
PASAL 6. - PELIHARALAH HUBUNGAN BAIK ANTARA ALLAH DENGAN MANUSIA
Saraf otak yang menghubungkan keseluruhan bagian tubuh adalah satu-satunya alat yang dipakai oleh surga berhubungan dengan manusia dan mempengaruhi jiwanya. Apa pun yang mengganggu aliran arus listrik pada susunan saraf itu menurunkan tenaga, dan hasilnya akan melumpuhkan kehalusan perasaan pikiran.1 NBS 250.1
Kegelojohan dalam hal apa pun melemahkan alat berpikir serta melumpuhkan saraf otak sehingga perkara-perkara suci tidak dapat dihargai, melalaikannya dan disamakan dengan perkara biasa. Tenaga otak dan yang lebih besar yang direncanakan bagi tujuan yang tertinggi, diperbudak oleh keinginan yang rendah. Jika kebiasaan tubuh kita tidak benar, maka tenaga pikiran dan moral pun tidak akan kuat; karena besarlah hubungan di antara jasmani dan akhlak.2 Setan bergembira melihat umat manusia menerjunkan dirinya semakin lama semakin dalam ke dalam derita dan sengsara. Dia menyadari bahwa orang yang mempunyai kebiasaan salah dan bertumbuh tidak sehat, takkan dapat berbakti kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya setabah dan sesuci orang yang sehat. Tubuh yang sakit-sakitan mempengaruhi otak. Kita perlu berbakti kepada Allah melalui pikiran. Di kepalalah pusat seluruh tubuh. Setan berhasil merusak oleh menggoda manusia menuruti kebiasaan yang merusak dirinya sendiri dan merusakkan satu sama lain; karena dengan demikian dia sudah merampas Allah dari pada perbaktian yang patut diberikan kepadanya. NBS 250.2
Setan selalu giat dan waspada menggiring manusia agar berada sepenuhnya di bawah kuasanya. Caranya yang paling besar ialah melalui selera, dan dengan ini diusahakannya dengan segala cara yang mungkin.3 NBS 250.3