Nasihat Bagi Sidang
Beristirahat Penuh dan Menyenangkan Diri
Orang-orang muda harus ingat bahwa mereka bertanggung jawab atas segala kesempatan yang mereka nikmati, atas penggunaan waktu mereka, dan atas penggunaan kesanggupan mereka dengan betul. Mereka mungkin bertanya, Tidak perlukah kita menikmati hiburan dan rekreasi? Haruskah kita bekerja, bekerja, bekerja, tanpa variasi? NBS 189.8
Suatu perubahan dari pekerjaan jasmani yang telah membebani kekuatan berlebih-lebihan sangat perlu sementara waktu, agar mereka dapat meneruskan pekerjaan, dan bekerja keras dengan kemajuan yang lebih besar. Tetapi istirahat penuh mungkin tidak perlu meskipun hal itu membawa hasil yang terbaik bagi kekuatan tubuh mereka. Meskipun sudah letih dengan satu jenis pekerjaan, mereka tidak perlu membuang waktu mereka yang berharga. Sebab itu mereka dapat melakukan sesuatu yang tidak terlalu meletihkan tetapi yang akan membawa keuntungan kepada ibu atau saudara-saudara perempuan mereka. Dalam meringankan tanggungan mereka oleh mengerjakan sendiri beban-beban yang paling kasar yang harus mereka tanggung, mereka dapat memperoleh kesenangan yang berasal dari prinsip dan yang akan memberikan kebahagiaan sejati, dan waktu mereka tidak akan digunakan dengan sia-sia atau dalam pemanjaan yang mementingkan diri. Waktu mereka selamanya disegarkan dengan varia-si, namun menebus waktu sehingga setiap saat akan memberikan pengaruh yang menguntungkan kepada seseorang. 19 NBS 190.1
Banyak orang yang mengatakan bahwa untuk memelihara kesehatan jasmani perlu menuruti hiburan yang mementingkan diri. Memang benar bahwa variasi diperlukan untuk perkembangan tubuh, karena pikiran dan tubuh disegarkan dan dikuatkan oleh variasi; tetapi tujuan ini tidak diperoleh oleh menuruti kepelesiran yang bodoh, sampai melalaikan kewajiban sehari-hari yang harus dilakukan oleh orang mudah. 20 NBS 190.2
Meskipun kita menjauhkan yang palsu dan tiruan, meninggalkan pacuan kuda, permainan kartu, lotre, perebutan hadiah, minuman keras, dan merokok, kita harus menyediakan sumber- sumber hiburan yang murni dan mulia dan meninggikan derajat. 21 NBS 190.3
Bioskop adalah salah satu tempat kepelesiran yang paling berbahaya. Gantinya menjadi suatu sekolah untuk kesusilaan dan sifat-sifat baik, sebagaimana yang sering diakui orang, justru itulah tempat berkembangnya kebejatan akhlak. Kebiasaan-kebiasaan yang jahat dan kecenderungan yang berdosa dikuatkan dan diteguhkan oleh segala kepelesiran ini. Nyanyian- nyanyian yang rendah mutunya, gerakan-gerakan, ungkapan, dan sikap yang tidak senonoh merusak angan-angan dan merendahkan akhlak. Setiap orang muda yang biasanya menghadiri pertunjukan seperti itu akan menjadi lebih bejat dalam prinsip. Tidak ada pengaruh di negeri kita yang lebih kuat untuk meracuni angan-angan, merusakkan kesan rohani, dan menumpulkan selera untuk kesenangan yang tenang dan kenyataan kehidupan yang sederhana daripada kepelesiran, dalam tontonan bioskop. Keinginan akan pertunjukan ini bertambah setiap kali dituruti sebagaimana halnya dengan keinginan untuk minuman keras bertambah kuat bila selalu minum. Satu-satunya jalan yang aman ialah menjauhkan bioskop, sirkus, dan setiap tempat kepelesiran lainnya yang diragukan. 22 NBS 190.4
Kegembiraan Daud yang dinyatakan dalam menari-nari-dengan penuh hormat di hadirat Allah telah dikutip oleh para pencinta kepelesiran untuk membenarkan dansa-dansi modern, tetapi tidak ada dasar untuk alasan itu. Pada zaman kita dansa-dansi dihubungkan dengan kebodohan dan pesta pora sampai larut malam. Kesehatan dan akhlak dikorbankan pada kepelesiran. Allah tidak dipikirkan dan tidak dihormati oleh para pengunjung pesta dansa; doa atau nyanyian puji-pujian akan ditiadakan dalam perhimpunan mereka. Ujian ini harus bersifat menentukan. Kepelesiran yang cenderung melemahkan keinginan akan perkara-perkara rohani dan mengurangi kegembiraan kita dalam pekerjaan Allah jangan hendaknya dicari oleh orang Kristen. Musik dan tarian dalam puji-pujian yang penuh kegembiraan kepada Allah ketika tabut Allah dipindahkan sekali-kali tidak ada persamaan sedikit pun dengan kebejatan dansa-dansi modern. Yang satu cenderung mengingat akan Allah dan meninggikan nama-Nya yang suci. Yang lain lagi adalah suatu rencana Setan untuk menyebabkan manusia lupa akan Allah dan tidak menghormati Dia. 23 NBS 190.5
Orang-orang muda biasanya bertingkah-laku seolah-olah masa percobaan yang berharga itu sementara kemurahan diperpanjang, menjadi suatu hari raya dan mereka ditempatkan di dunia ini hanya untuk kepelesiran mereka sendiri, dipuaskan dengan keramaian terus menerus. Setan sedang berusaha sedapat-dapatnya dalam menuntun mereka untuk mendapat kebahagiaan dalam kepelesiran duniawi dan membenarkan diri sendiri oleh berusaha menunjukkan bahwa kepelesiran-kepelesiran ini tidak berbahaya, tidak salah, malahan penting bagi kesehatan. 24 NBS 190.6
Banyak orang sedang asyik mengambil bagian dalam kepelesiran duniawi yang merusak akhlak yang dilarang oleh sabda Allah. Dengan demikian mereka memutuskan hubungan mereka dengan Allah dan menyejajarkan diri mereka dengan pecinta dunia. Dosa-dosa yang membinasakan orang-orang pada zaman air bah serta kota-kota di padang terdapat juga dewasa ini-bukan saja di negeri-negeri kafir, bukan saja di kalangan orang-orang yang mengaku Kristen, tapi juga di kalangan orang-orang yang mengaku sedang menunggu kedatangan Anak Manusia. Kalau saja Allah menunjukkan dosa-dosa ini di hadapanmu sebagaimana yang kelihatan pada pandangan-Nya, sudah pasti engkau akan dipenuhi dengan malu dan takut. 25 NBS 191.1
Keinginan untuk keramaian dan hiburan yang menyenangkan merupakan suatu penggodaan dan suatu jerat bagi umat Allah dan terutama bagi orang muda. Setan senantiasa menyediakan bujukan untuk menarik pikiran dari pekerjaan persiapan yang serius guna menghadapi peristiwa- peristiwa mendatang. Dengan perantaraan orang-orang duniawi ia terus menerus menawarkan keramaian guna memikat orang-orang yang kurang waspada agar mereka menggabungkan diri dalam kepelesiran duniawi. Ada banyak pertunjukan, kuliah, dan serba jenis hiburan yang sengaja direncanakan untuk menuntun kepada sifat cinta akan dunia; dan oleh hubungan dengan dunia ini, iman dilemahkan. NBS 191.2
Allah tidak menghendaki orang-orang yang mencari kepelesiran dunia sebagai para pengikut-Nya. Hanya mereka yang menyangkal diri dan yang hidup sederhana, rendah hati, dan suci menjadi para pengikut Yesus. Dan orang-orang sedemikian tidak dapat menikmati percakapan kosong yang dangkal, yang lazim di kalangan para pencinta dunia. 26 NBS 191.3
Kalau engkau sungguh-sungguh milik Kristus, engkau akan mendapat kesempatan bersaksi bagi-Nya. Engkau akan diundang menghadiri tempat hiburan, dan pada saat itulah engkau akan mendapat kesempatan bersaksi bagi Tuhanmu. Kalau engkau setia kepada Kristus, engkau tidak akan memberikan dalih atas ketidakhadiranmu, melainkan akan menyatakan dengan jelas dan rendah hati bahwa engkau seorang anak Allah, dan bahwa prinsip-prinsipmu tidak diperkenankan dikau berada di suatu tempat, biarpun sekali saja, di mana engkau tidak dapat mengundang hadirat Tuhanmu. 27 NBS 191.4
Antara pergaulan para pengikut Kristus untuk rekreasi Kristen dan pertemuan duniawi untuk kepelesiran dan hiburan akan ada suatu perbedaan yang mencolok. Gantinya doa dan menyebut Kristus dan perkara-perkara yang suci akan kedengaran dari bibir orang-orang duniawi gelak yang bodoh dan percakapan yang remeh. Pikiran mereka ialah untuk bersukaria belaka. Kepelesiran mereka mulai dalam kebodohan dan berakhir dalam kesia-siaan. 28 NBS 191.5