Nasihat Bagi Sidang

153/279

PASAL 12. - REKREASI

Orang Kristen mempunyai banyak sumber kebahagiaan, dan mereka boleh menceritakan dengan tepat sekali tanpa kekeliruan kesenangan-kesenangan apa yang sesuai dengan hukum dan benar. Mereka boleh menikmati rekreasi yang tidak akan merusak pikiran atau merendahkan jiwa, yang tidak akan mengecewakan dan meninggalkan pengaruh yang terasa kemudian yang merusakkan kehormatan diri atau menghambat jalan kegunaan. Kalau mereka dapat berjalan dengan Yesus dan memelihara roh selalu berdoa, mereka aman sekali. NBS 186.1

Suatu hiburan yang dalamnya engkau dapat memohonkan berkat Allah atasnya dengan iman tidak akan berbahaya. Tetapi suatu hiburan yang tidak menyanggupkan dikau untuk berdoa sendirian, untuk penyerahan di mezbah doa, atau untuk mengambil bagian di kumpulan permintaan doa tidaklah aman, melainkan berbahaya. NBS 186.2

Kita termasuk dalam golongan yang percaya bahwa setiap hari dalam kehidupan kita wajiblah kita muliakan Allah di atas bumi, bahwa kita hidup di dunia ini bukannya hanya untuk kepelesiran kita sendiri, hanya menyenangkan diri sendiri. Kita ada di dunia ini untuk membawa untung kepada sesama manusia dan untuk menjadi berkat bagi masyarakat; dan kalau kita biarkan pikiran kita mengalir di dalam saluran yang rendah yang dilalui banyak orang yang sedang mencari hanya kesia-siaan dan kebodohan, bagaimanakah dapat kita menjadi suatu berkat bagi masyarakat di sekeliling kita? Kita tidak dapat menuruti sesuatu kepelesiran yang tidak akan melayakkan kita menunaikan kewajiban yang biasa dengan setia. NBS 186.3

Ada banyak perkara yang pada hakikatnya benar, tetapi terbukti menjadi jerat bagi orang yang kurang waspada, karena sudah diputar-balikkan oleh Setan. NBS 186.4

Kita perlu sekali bertarak dalam kepelesiran, sebagaimana dalam setiap usaha lainnya. Dan sifat segala kepelesiran ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan saksama. Setiap orang muda harus menanyakan kepada diri sendiri, Pengaruh apakah diberikan oleh kepelesiran ini kepada kesehatan jasmani, pikiran, dan akhlak? Apakah pikiran saya akan sangat terpengaruh sehingga saya melupakan Allah? Apakah saya akan tidak melihat lagi kemuliaan--Nya di hadapanku? 1 NBS 186.5