Nasihat Bagi Sidang
Upacara Persiapan
Upacara ini merupakan persiapan yang ditentukan Kristus untuk perjamuan suci itu. Sementara kesombongan, perbedaan paham, dan pergumulan untuk mencapai keunggulan dipelihara dalam hati, tidaklah mungkin hati itu memasuki persekutuan dengan Kristus. Kita tidak bersedia menerima persekutuan tubuh-Nya dan darah-Nya. Sebab itu Yesus menetapkannya sebagai peringatan kerendahan hati-Nya yang harus diadakan lebih dulu. NBS 142.5
Bila mereka datang kepada upacara itu, anak-anak Allah harus ingat akan perkataan Tuhan kehidupan dan kemuliaan; “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jika Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, atau pun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jika kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.” (Yoh. 13: 12-17). NBS 143.1
Dalam manusia ada sesuatu pembawaan menghormati diri sendiri lebih daripada saudaranya, bekerja untuk diri sendiri, mencari tempat tertinggi; dan hal ini sering mengakibatkan prasangka jahat dan kepahitan. Upacara yang mendahului perjamuan suci harus melenyapkan segala salah pengertian ini, mengeluarkan manusia dari sifat mementingkan diri, turun dari ketinggian sifat mementingkan diri sendiri, kepada kerendahan hati yang akan menuntun dia untuk melayani saudaranya. NBS 143.2
Penunggu yang suci dari surga hadir pada upacara ini untuk menjadikannya suatu saat penyelidikan jiwa, suatu saat keyakinan dari dosa, dan suatu jaminan tentang dosa-dosa yang sudah diampuni. Kristus dalam kepenuhan anugerah-Nya hadir di situ untuk mengubahkan aliran pikiran yang telah mengalir dalam saluran mementingkan diri. Roh Suci menghidupkan perasaan orang-orang yang mengikuti teladan Tuhan. Ketika kerendahan hati Juruselamat bagi kita diingat, pikiran dihubungkan dengan pikiran; suatu rantai kenangan dibentuk, kenangan tentang kebaikan Allah yang besar itu dan tentang kebaikan dan kelemahlembutan sahabat- sahabat di dunia ini. NBS 143.3
Bila upacara ini diperingati sebagaimana mestinya, anak-anak Allah dibawa ke dalam suatu hubungan yang suci, untuk menolong dan mendatangkan berkat satu kepada yang lain. Mereka bernyanyi bahwa kehidupan akan diberikan kepada pelayanan yang tidak mementingkan diri. Dan hal ini, bukan saja untuk satu dengan yang lain. Ladang tempat mereka bekerja seluas ladang Tuhan mereka. Dunia penuh dengan orang-orang yang memerlukan pelayanan kita. Yang miskin, yang tidak berdaya, yang kurang pengetahuan, terdapat di segala tempat. Mereka yang telah bersekutu dengan Kristus di ruangan atas akan pergi melayani seperti Dia telah melayani. NBS 143.4
Yesus, yang disembah oleh semua makhluk, datang menjadi hamba semua orang. Dan karena Ia melayani semua orang, Ia sekali lagi akan disembah dan dihormati oleh semua orang. Dan mereka yang mau mengambil bagian dari sifat-sifat Ilahi-Nya, dan turut merasakan dengan Dia kegembiraan melihat jiwa-jiwa ditebus, harus mengikuti teladan-Nya tentang pelayanan yang tidak mementingkan diri. NBS 143.5