Nasihat Bagi Sidang
Mempersiapkan Anak-anak untuk Baptisan
Para orang tua yang ingin anaknya dibaptis mempunyai suatu pekerjaan yang harus dilakukan, baik dalam pemeriksaan diri sendiri maupun dalam memberikan petunjuk dengan setia kepada anak-anak mereka. Baptisan adalah suatu upacara yang paling suci dan paling penting, dan harus ada suatu pengertian yang saksama tentang maknanya. Itu berarti pertobatan dari dosa, dan memasuki suatu kehidupan yang baru dalam Yesus Kristus. Jangan hendaknya terlalu tergesa-gesa menerima upacara ini. Biarlah orang tua dan anak-anak memperhitungkan nilainya. Dalam memperkenankan anak-anak mereka dibaptis, orang tua berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa mereka akan mengurus anak-anak ini dengan setia, membimbing mereka dalam pembangunan tabiat anak-anak itu. Mereka sendiri berjanji menjaga anak-anak domba ini dengan perhatian istimewa, agar mereka tidak menghinakan iman yang mereka akui. NBS 139.2
Pelajaran agama harus diberikan kepada anak-anak sejak mereka masih kecil. Pelajaran itu harus diberikan, bukannya dalam roh mempersalahkan, melainkan dalam roh yang gembira. Para ibu harus selamanya memperhatikan, agar jangan pencobaan datang kepada anak-anak dalam rupa yang mereka tidak sadari. Orang tua harus menjaga anak-anak mereka dengan petunjuk yang bijaksana dan menyenangkan. Sebagai sahabat yang paling baik bagi anak-anak yang belum berpengalaman ini, mereka harus menolong anak-anak itu dalam pekerjaan untuk mengalahkan, karena memperoleh kemenangan sangat besar artinya bagi mereka. Mereka harus mempertimbangkan bahwa anak-anak mereka yang kekasih yang sedang berusaha berbuat yang benar adalah anggota-anggota yang lebih muda dalam keluarga Tuhan, dan mereka harus merasa sungguh-sungguh berminat menolong anak-anak itu untuk mengikuti jalan lurus di jalan penurutan jalan Raja Surga. Dengan perhatian yang penuh kasih sayang mereka harus mengajarkan kepada anak-anak itu dari hari ke hari apa artinya menjadi anak-anak Allah dan menyerahkan kemauan dalam penurutan kepada-Nya. Ajarkanlah kepada mereka bahwa penurutan kepada Allah meliputi penurutan kepada orang tua mereka. Hal ini harus merupakan suatu pekerjaan setiap hari, setiap jam. Hai orang tua, berjagalah, berjagalah dan berdoa, dan jadikanlah anak-anak kamu sahabat kamu yang akrab. NBS 139.3
Bila masa hidup mereka yang paling berbahagia sudah tiba, dan mereka dalam hati mereka mengasihi Yesus dan ingin dibaptis, maka pada saat itu perlakukanlah mereka dengan setia. Sebelum mereka menerima upacara itu, tanyakanlah kepada mereka apakah tujuan utama dalam kehidupan mereka untuk bekerja bagi Allah. Sesudah itu berikanlah petunjuk kepada mereka bagaimana harus memulai. Itulah pelajaran pertama-tama yang sangat besar artinya. Dalam kesederhanaan ajarkanlah kepada mereka bagaimana melakukan pelayanan mereka yang mula- mula bagi Allah. Jadikanlah pekerjaan itu semudah-mudahnya untuk dipahami. Jelaskanlah apa artinya menyerahkan diri kepada Tuhan, melakukan sebagaimana dalam Sabda-Nya, di bawah petunjuk orang tua Kristen. NBS 139.4
Sesudah bekerja dengan setia, kalau kamu sudah merasa puas bahwa anak-anak kamu mengerti makna pertobatan dan baptisan, dan sudah bertobat sungguh-sungguh, biarlah mereka dibaptis. Tetapi, saya ulangi, lebih dulu persiapkanlah diri kamu untuk berlaku seperti gembala yang setia dalam menuntun kaki mereka yang belum berpengalaman pada jalan penurutan yang sempit itu. Allah harus bekerja di dalam orang tua agar mereka dapat memberikan suatu teladan yang betul kepada anak-anak mereka, dalam kasih, kesopanan, dalam kerendahan hati orang Kristen, serta dalam hal menyerahkan diri seluruhnya kepada Kristus. Jika kamu memperkenankan baptisan anak-anak kamu dan kemudian membiarkan mereka berbuat sekehendak hati mereka, dengan tidak merasakan kewajiban tetap berjalan pada jalan yang lurus, maka kamu sendiri bertanggung-jawab kalau mereka kehilangan iman dan keberanian dan minat dalam kebenaran. NBS 139.5
Calon-calon yang sudah bertumbuh menjadi pria dan wanita yang sudah dewasa seharusnya mengerti kewajiban mereka lebih baik daripada mereka yang masih lebih muda; tetapi gembala sidang mempunyai suatu kewajiban bagi jiwa-jiwa ini. Apakah mereka mempunyai kebiasaan yang salah? Gembala sidanglah yang wajib mengadakan pertemuan khusus dengan mereka. Berikanlah bacaan Kitab Suci kepada mereka, bercakap-cakaplah dan berdoalah dengan mereka, dan tunjukkanlah dengan jelas segala tuntutan Tuhan pada mereka. Bacakanlah kepada mereka ajaran Kitab Suci mengenai pertobatan. Tunjukkanlah apa buah-buah pertobatan, bukti bahwa mereka mengasihi Allah. Tunjukkanlah bahwa pertobatan sejati adalah perubahan hati, pikiran dan maksud. Kebiasaan yang tidak baik ditinggalkan. Dosa-dosa mengatakan yang tidak baik, kecemburuan, pelanggaran, harus dijauhkan. Suatu pertempuran harus diadakan terhadap setiap sifat tabiat yang tidak baik. Dengan demikian orang yang percaya dapat menuntut janji itu dengan penuh pengertian: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu.” (Mat. 7:7). 1 NBS 140.1