Membina Keluarga Sehat

160/180

PASAL XXXIX — Pengetahuan yang Diterima melalui Firman Allah

Seluruh Kitab Suci merupakan penyataan kemuliaan Allah di dalam Yesus. Jika diterima, dipercaya dan dituruti, maka itu adalah alat yang besar dalam perubahan tabiat. Itulah rangsangan besar, kekuatan yang mendorong, yang menyegarkan kemampuan jasmani, pikirani dan rohani, yang menuntun kehidupan ke dalam saluran yang benar. MKS 423.1

Alasan mengapa orang muda bahkan orang dewasa begitu mudah dituntun ke dalam penggodaan dan dosa ialah karena tidak mempelajari firman Allah dan merenungkannya sebagaimana harusnya. Kekurangan akan kuasa kemauan yang pasti dan teguh, yang dinyatakan dalam kehidupan dan tabiat, adalah akibat dari mengabaikan ajaran firman Allah yang kudus. Mereka tidak mengarahkan pikiran kudus yang mumi dan tidak mengembalikannya dari yang tidak benar dan tidak mumi. Hanya sedikit orang memilih bagian yang lebih baik, yang duduk di kaki Yesus untuk belajar dari Guru Ilahi itu. Sedikit orang yang menghargai kata-kata-Nya di dalam hati dan mempraktikkannya di dalam kehidupan. MKS 423.2

Kebenaran Kitab Suci, kalau diterima, akan mengangkat pikiran dan jiwa. Jika firman Allah dihargai sebagaimana layaknya, orang muda dan orang tua akan memiliki kemurnian moral, kekuatan prinsip, yang menyanggupkan mereka untuk menolak godaan. MKS 424.1

Biarlah orang mengajarkan dan menulis hal-hal yang berharga dari Kitab Suci. Hendaklah pemikiran, kesanggupan, latihan kemampuan otak yang tajam, dikerahkan untuk mempelajari pikiran-pikiran Allah. Janganlah mempelajari filsafat rekaan manusia, tetapi pelajarilah filsafat Dia yang adalah kebenaran. Tak ada bacaan lain yang dapat dibandingkan dengan hal ini dalam nilainya. MKS 424.2

Pikiran duniawi tidak merasa senang dalam pemikiran firman Allah. Tetapi bagi pikiran yang dibarui oleh Roh Allah, keindahan Ilahi dan terang surgawi bersinar dari halamannya yang suci. Apa yang bagi pikiran duniawi adalah padang belantara yang sepi, bagi pikiran rohani menjadi tanah yang dialiri sungai yang hidup. MKS 424.3

Pengetahuan akan Allah sebagaimana dinyatakan dalam firmanNya adalah pengetahuan yang harus diberikan kepada anak-anak kita. Sejak awal munculnya penalaran, mereka harus terbiasa dengan nama dan kehidupan Yesus. Pelajaran pertama yang harus diajarkan kepada mereka ialah bahwa Allah adalah Bapa mereka. Pengajaran mereka yang pertama haruslah tentang penurutan dengan senang hati. Dengan rasa hormat dan kelembutan hendaklah firman Allah dibacakan dan diulangulangi kepada mereka dalam bagian-bagian yang cocok dengan pengertian mereka, dan disesuaikan untuk membangkitkan perhatian mereka. Dan, di atas segalanya, biarlah mereka belajar tentang kasih-Nya yang dinyatakan dalam Yesus, dan pelajaran-Nya yang besar: MKS 424.4

“Jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.” 1 MKS 424.5

Biarlah orang muda menjadikan firman Allah makanan bagi pikiran dan jiwa. Biarlah salib Yesus dibuat menjadi ilmu dari segala pendidikan, pusat semua pengajaran dan pelajaran. Hendaklah itu dibawa kepada pengalaman sehari-hari dalam kehidupan yang praktis. Dengan begitu bagi orang muda itu Juruselamat akan menjadi sahabat dan teman sehari-hari. Segala pemikiran akan tertawan dalam penurutan akan Tuhan. Bersama Rasul Paulus mereka dapat berkata: MKS 424.6

“Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” 2 MKS 425.1

“Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku.” 3 MKS 425.2

Begitulah melalui iman mereka mengenal Allah oleh suatu penerapan pengetahuan. Mereka telah membuktikan sendiri kenyataan firman-Nya, dan kebenaran janji-janji-Nya. Mereka sudah mencicipi, dan mereka tahu bahwa Tuhan itu baik. MKS 425.3

Yohanes yang kekasih mempunyai satu pengetahuan yang diperolehnya melalui pengalamannya sendiri. Dia dapat menyaksikan: MKS 425.4

Tidak ada pikiran manusia yang dapat me- mahami Allah. Dalam hal ini, berdiam itu lebih baik.

“Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup: karena hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihat-Nya, dan menyaksikan-Nya, dan menunjukkan padamu bahwa hidup kekal, yang ada bersama kami lihat dan yang telah dinyatakan kepada kami; apa yang telah kami lihat dan apa yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepadamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.” 4 MKS 425.5

Jadi setiap orang dapat mengakui, berdasarkan pengalamannya sendiri, “Bahwa Allah adalah benar.” 5 Dia dapat menyaksikan apa yang telah dilihat, didengar dan dirasakannya sendiri tentang kuasa Tuhan. Dia dapat menyaksikan: MKS 425.6

“Saya membutuhkan pertolongan, dan saya telah menemukannya dalam Yesus. Semua kebutuhan saya dipenuhi-Nya, rasa lapar jiwaku dipuaskan-Nya. Bagi saya Kitab Suci adalah penyataan Yesus. Saya per caya pada Yesus karena Ia Juruselamat Ilahi bagi saya. Saya percaya pada Kitab Suci karena saya menemukan di dalam-Nya ada suara Allah yang berbicara pada saya.” MKS 425.7

Dia yang telah memperoleh pengetahuan dari Allah dan firmanNya melalui pengalaman pribadi siap untuk mempelajari ilmu alam. Ada tertulis mengenai Yesus: “Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia.” 6 Sebelum dosa masuk, Adam dan Hawa di taman Firdaus diliputi oleh terang indah yang cemerlang, yaitu cahaya Allah. Terang ini menyinari segala sesuatu yang dihampiri mereka. Tak ada yang menghalangi persepsi mereka tentang tabiat dan pekerjaan Allah. Tetapi bilamana mereka menyerah kepada si penggoda, cahaya itu pun meninggalkan mereka. Dengan kehilangan jubah kesucian itu, mereka kehilangan cahaya yang menerangi alam. Mereka tidak dapat lagi melihat-Nya dengan benar. Mereka tidak dapat memahami tabiat Allah dalam karya-karya-Nya. Jadi sekarang ini manusia sendiri tidak lagi dapat membaca pengajaran alam dengan benar. Kecuali dibimbing oleh hikmat Ilahi, maka dia akan meninggikan alam dan hukum-hukum alam lebih tinggi dari Allah alam itu. Inilah sebabnya mengapa pikiran manusia tentang ilmu begitu sering bertentangan dengan pengajaran firman Allah. Tetapi bagi mereka yang menerima terang kehidupan Yesus, alam itu kembali diterangi. Dalam cahaya yang memancar dari kayu salib, kita dapat menafsirkan dengan benar pengajaran alam. MKS 426.1

Dia yang memperoleh pengetahuan dari Allah dan firman-Nya melalui pengalaman pribadi telah menetapkan ilham dalam Keilahian Kitab Suci. Dia telah membuktikan bahwa firman Allah itu adalah kebenaran, dan dia tahu bahwa kebenaran tidak pernah akan bertentangan dengan kebenaran itu sendiri. Dia menguji Kitab Suci bukan dengan ilmu pikiran manusia; malahan pikiran manusia itu diuji dengan standar yang tak bisa salah. Dia tahu bahwa dalam ilmu yang benar tidak ada yang bertentangan dengan ajaran firman; karena keduanya mempunyai pengarang yang sama, pengertian yang benar akan keduanya membuktikan keduanya itu selaras. Apa saja yang disebut pengajaran ilmiah yang bertentangan dengan kesaksian firman Allah itu hanyalah rekaan manusia belaka. MKS 426.2

Bagi pelajar seperti itu, riset ilmiah akan membuka bidang pemi-kiran yang luas dan informasi. Sementara dia memikirkan benda-benda alam, persepsi kebenaran yang baru akan datang kepadanya. Buku alam dan firman yang tertulis itu saling menerangi. Keduanya lebih memperkenalkan Allah padanya dengan mengajarkan kepadanya tabiat-Nya dan hukum-hukum melalui mana Ia bekerja. MKS 426.3

Pengalaman pemazmur adalah pengalaman yang dapat diperoleh semua orang dengan menerima firman Allah melalui alam dan melalui wahyu. Katanya: MKS 427.1

“Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya Tuhan, dengan pekerjaan-Mu,
Karena perbuatan tangan-Mu akan bersorak-sorai.” ”
Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah,
Hukum-Mu bagai samudera raya yang hebat

“Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!
Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu,
Sebab pada-Mu ada sumber hayat
Di dalam terang-Mu kami melihat terang.”

“Berbahagialah orang-orang
yang memegang peringatan-peringatan-Nya,
Yang mencari Dia dengan segenap hati.”

“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya
bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.”
“Aku telah memilih jalan kebenaran,
Telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.”
“Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,
Supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”
“Aku hendak hidup dalam kelegaan,
Sebab aku mencari titah-titah-Mu.”

“Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang
Keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.”
“Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, Menjadi penasihat-nasihatku.”

“Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku,
Berilah aku pengertian,
Supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.”
“Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,
Lebih daripada ribuan keping emas dan perak.”

“Betapa kucintai Taurat-Mu!
Aku merenungkannya sepanjang hari.”
“Peringatan-peringatan-Mu ajaib,
Itulah sebabnya jiwaku memegangnya.”
“Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian Mazmur bagiku
Di rumah yang kudiami sebagai orang asing.”

“Janji-Mu sangat teruji,
Dan hamba-Mu mencintainya.”

“Dasar firman-Mu adalah kebenaran
Dan segala hukum-hukum-Mu yang sangat adil
Adalah untuk selama-lamanya.”

“Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau,
Dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.”
“Besarlah ketenteraman pada orang-orang
Yang mencintai Taurat-Mu,
Tidak ada batu sandungan bagi mereka.

Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya Tuhan,
Dan aku melakukan perintah-perintah-Mu.
Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu
Dan aku amat mencintainya.”
“Bila tersingkap firman-Mu, memberi terang,
Memberi pengertian kepada orang bodoh.”
“Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana daripada musuh-
musuhku,
Sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi daripada semua pengajarku,
Sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan,
Aku lebih mengerti dari orang-orang tua,
Sebab aku memegang titah-titah-Mu.”
“Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu
Itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.”
“Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku
Untuk selama-lamanya,
Sebab semuanya itu kegirangan hatiku.” 7
MKS 427.2