Kerinduan Segala Zaman — 2

44/45

86—PERGILAH MENGAJAR SEGALA BANGSA

BERDIRI hanya selangkah dari takhta-Nya di surga, Kristus memberikan perintah itu kepada murid-murid-Nya. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.” “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk ” Mrk. 16:15. Berkali-kali perkataan itu diulangi, agar murid-murid dapat mengerti maknanya. Ke atas segenap penduduk dunia, tinggi dan rendah. kaya dan miskin, terang surga itu harus bercahaya dalam sinar yang cerah dan kuat. Murid-murid harus bekerja bersama-sama dengan Penebus mereka dalam pekerjaan menyelamatkan dunia. KSZ2 472.1

Perintah itu telah diberikan kepada kedua belas murid ketika Kristus berjumpa dengan mereka di ruangan atas, tetapi perintah itu kini harus diberikan kepada rombongan yang lebih besar. Pada pertemuan di suatu gunung di Galilea, semua orang percaya yang dapat dihimpunkan telah berkumpul. Untuk pertemuan ini Kristus Sendiri, sebelum kematianNya, telah menentukan waktu dan tempatnya. Malaikat di kubur mengingatkan kepada murid-murid tentang janji-Nya hendak berjumpa dengan mereka di Galilea. Janji itu diulangi kepada orang-orang percaya yang berhimpun di Yerusalem selama minggu Paskah, dan dengan perantara- an mereka hal itu sampai kepada orang-orang yang kesepian yang sedang meratapi kematian Tuhan. Dengan perhatian yang sungguh-sungguh se-muanya menantikan wawancara itu. Mereka pergi menuju ke tempat per-temuan melalui jalan panjang, datang dari setiap penjuru, untuk meng-hindarkan berkobarnya prasangka di pihak orang Yahudi yang cemburu. Dengan hati yang takjub mereka datang, sambil mempercakapkan dengan asyiknya tentang kabar yang telah sampai ke telinga mereka mengenai Kristus. KSZ2 472.2

Pada saat yang ditentukan, kira-kira lima ratus orang percaya terhimpun berkelompok-kelompok di tepi gunung, ingin mendengar segala sesuatu yang dapat didengar dari mereka yang telah melihat Kristus sejak kebangkitan-Nya. Dari kelompok kepada kelompok lain murid-murid berjalan, menceritakan segala perkara yang telah dilihat dan didengarnya tentang Yesus, dan memberikan penimbangan dari Kitab Suci sebagaimana yang telah diperbuat-Nya dengan mereka. Tomas menceritakan tentang sifat kurang percaya, dan mengatakan bagaimana keragu-raguannya telah dilenyapkan. Tiba-tiba Yesus berdiri di antara mereka. Tidak seorang pun dapat mengatakan dari mana dan bagaimana la datang. Banyak orang yang hadir belum pernah melihat-Nya sebelumnya, tetapi pada tangan dan kaki-Nya mereka melihat bekas penyaliban; wajah-Nya sama seperti wajah Allah, dan ketika mereka melihat Dia, mereka pun menyembah Dia. KSZ2 473.1

Tetapi beberapa orang masih ragu-ragu. Demikianlah senantiasa akan terjadi. Ada orang-orang yang merasa sukar menggunakan iman, dan mereka menempatkan diri Dada pihak keragu-raguan. Orang-orang ini kehilangan banyak perkara karena sifat kurang percaya. KSZ2 473.2

Inilah satu-satunya wawancara yang diadakan Yesus dengan banyak orang percaya sesudah kebangkitan-Nya. Ia datang dan berbicara kepada mereka, kata-Nya, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.” Murid-murid telah menyembah Dia sebelum Ia berbicara, tetapi perkataan-Nya, yang keluar dari bibir yang telah tertutup dalam kematian, mengharukan mereka dengan kuasa yang khas. Kini Ia adalah Juruselamat yang telah bangkit. Kebanyakan dari mereka telah melihat Dia menggunakan kuasa-Nya dalam menyembuhkan orang sakit dan mengatasi agen-agen Setan. Mereka percaya bahwa la mempunyai kuasa untuk mendirikan kerajaan-Nya di Yerusalem, kuasa untuk menindas segala pertentangan, kuasa atas unsur-unsur alam. Ia tel^h mendiamkan laut yang bergelora, Ia telah berjalan di atas ombak yang memutih; Ia telah membangkitkan orang mati. Sekarang Ia menyatakan bahwa “segala kuasa” sudah dikaruniakan kepada-Nya. Perkataan-Nya membawa pikiran para pendengar-Nya di atas perkara-perkara duniawi dan bersifat sementara kepada perkara-perkara surgawi dan kekal. Mereka diangkat kepada pengertian tertinggi tentang kebesaran dan kemuliaan-Nya. KSZ2 473.3

Perkataan Kristus di pinggir gunung merupakan pengumuman bahwa pengorbanan-Nya untuk kepentingan manusia sudah sempurna dan lengkap. Syarat-syarat grafirat sudah digenapi, pekerjaan yang untuk itu Ia datang ke dunia ini sudah dilaksanakan. Ia sedang dalam perjalanan-Nya kembali ke takhta Allah, untuk dihormati oleh segala malaikat, penguasa dan kuasa. Ia telah memulai pekerjaan-Nya sebagai Juru Syafaat. Dengan memiliki kuasa yang tidak terbatas, diberikan-Nya perintah-Nya kepada murid-murid, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Mat. 28:19, 20. KSZ2 474.1

Bangsa Yahudi telah dijadikan wali kebenaran yang suci, tetapi agama orang Farisi telah menjadikan mereka paling menyendiri, paling fanatik dari segala bangsa manusia. Segala sesuatu tentang para imam dan penghulu—pakaian, adat-istiadat, upacara dan tradisi mereka—menjadikan mereka tidak cocok untuk menjadi terang dunia. Mereka memandang kepada diri sendiri, bangsa Yahud’, sebagai dunia itu. Tetapi Kristus memerintahkan murid-murid-Nya untuk memasyhurkan suatu iman dan perbaktian yang dalamnya tidak akan ada kasta atau suku bangsa, suatu iman yang akan disesuaikan kepada segala orang, segala bangsa, segala golongan manusia. KSZ2 474.2

Sebelum meninggalkan murid-murid-Nya, Kristus menyatakan dengan jelas mengenai sifat kerajaan-Nya. Ia mengingatkan kepada mereka apa yang telah dikatakan-Nya kepada mereka terdahulu mengenai hal itu. Ia menerangkan bahwa bukannya maksud-Nya mendirikan di dunia ini suatu kerajaan duniawi, melainkan kerajaan rohani. Ia tidak akan memerintah sebagai seorang raja duniawi di takhta Daud. Sekali lagi dibukakan-Nya Kitab Suci kepada mereka, dengan menunjukkan bahwa segala sesuatu yang telah dilalui-Nya telah ditentukan di surga, dalam majelis antara Bapa dan Dia sendiri. Semuanya telah dinubuatkan oleh orang-orang yang diilhamkan oleh Roh Kudus. Ia berkata Engkau melihat bahwa segala sesuatu yang telah Kukatakan mengenai penolakanKu sebagai Mesias sudah terjadi. Segala sesuatu yang telah Kukatakan mengenai penghinaan yang harus Aku lalui, telah dikuatkan kebenarannya. Pada hari ketiga Aku bangkit lagi Selidikilah Alkitab lebih rajin, dan engkau akan melihat bahwa dalam segala perkara ini perincian nubuatan mengenai Aku telah digenapi. KSZ2 474.3

Kristus memerintahkan murid-murid-Nya untuk melakukan pekerjaan yang telah diserahkan-Nya ke tangan mereka, mulai di Yerusalem. Yerusalem telah menjadi tempat di mana Ia telah merendahkan diri-Nya dengan ajaibnya bagi umat manusia. Di sanalah Ia telah menderita, ditolak dan dipersalahkan. Tanah Yudea adalah tempat kelahiran-Nya. Di sanalah, dengan berpakaikan kemanusiaan, Ia telah berjalan dengan manusia, dan hanya sedikit orang telah melihat alangkah dekatnya surga ke bumi ini ketika Yesus berada di antara mereka. Di Yerusalem pekerjaan murid-murid harus mulai KSZ2 475.1

Mengingat segala perkara yang telah diderita oleh Kristus di sana, serta pekerjaan yang tidak dihargai yang telah dilakukan-Nya, maka muridmurid boleh memohonkan lebih banyak ladang yang memberi banyak harapan; tetapi mereka tidak mengajukan permohonan seperti itu. Tanah yang sama di tempat Ia telah menghamburkan benih kebenaran harus diusahakan oleh murid-murid, dan benih itu akan bertunas dan menghasilkan panen yang limpah. Dalam pekerjaan mereka murid-murid harus menghadapi aniaya karena kecemburuan dan kebencian orang Yahudi; tetapi nal ini telah diderita oleh Guru mereka, dan tidak seharusnya mereka melarikan diri dari padanya. Tawaran kemurahan yang mula-mula harus diberikan kepada mereka yang membunuh Juruselamat. KSZ2 475.2

Dan di Yerusalem banyak orang telah percaya akan Yesus secara rahasia. dan banyak pula orang yang telah tertipu oleh para imam dan penghulu. Kepada orang-orang ini pun Injil harus disampaikan. Mereka harus dipanggil kepada pertobatan. Kebenaran yang ajaib bahwa hanya melalui Kristus pengampunan dosa dapat diperoleh haruslah dijelaskan. Sementara seluruh Yerusalem gempar oleh peristiwa-peristiwa yang mengharukan dari beberapa minggu sebelumnya, pemasyhuran Injil akan memberikan kesan yang paling mendalam. KSZ2 475.3

Tetapi hendaknya pekerjaan tidak berhenu sampai di situ saja. Pekerjaan itu harus disampaikan hingga ke ujung bumi. Kepada murid-muridNya Kristus mengatakan, Kamu telah menyaksikan hidup pengorbanan diri-Ku untuk kepentingan dunia. Kamu telah menyaksikan pekerjaanKu bagi Israel. Meskipun mereka tidak akan datang kepada-Ku agar mereka boleh mendapat hidup, meskipun para imam dan penghulu telah berbuat kepada-Ku sebagaimana yang mereka kehendaki, meski pun mereka telah menolak Aku sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh Kitab Suci, namun mereka masih mempunyai kesempatan lain untuk menerima Anak Allah. Kamu telah melihat bahwa semua orang yang datang kepada-Ku, sambil mengaku dosa-dosanya, Kuterima dengan bebas, Ia yang datang kepada-Ku sekali-kali tidak akan Kubuangkan. Semua orang yang mau, boleh diperdamaikan dengan Allah, dan menerima hidup kekal. Kepada kamu murid-murid-Ku, Aku mempercayakan pekabaran kemurahan ini. Pekabaran itu harus diberikan kepada Israel mulamula, dan Kemudian kepada segala bangsa, bahasa dan kaum. Pekabaran itu harus diberikan kepada orang Yahudi dan orang kafir. Semua orang yang percaya harus dihimpunkan ke dalam satu jemaat. KSZ2 476.1

Oleh karunia Roh Kudus murid-murid harus menerima kuasa yang ajaib. Kesaksian mereka harus dikuatkan oleh segala tanda dan keheranan. Mukjizat-mukjizat akan diadakan, bukan saja oleh rasul-rasul, tetapi juga oleh mereka yang menerima pekabaran mereka. Yesus berkata, “Mereka akan mengusir setan-setan demi namaku. mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Mrk. 16:17, 18. KSZ2 476.2

Pada waktu itu peracunan sering dipraktikkan. Orang-orang jahat tidak ragu-ragu melenyapkan dengan jalan ini orang-orang yang menghalang-halangi cita-cita mereka. Yesus mengetahui bahwa kehidupan murid-murid-Nya mengalami bahaya dengan jalan demikian. Banyak orang akan berpendapat bahwa dengan membunuh saksi-saksi-Nya, mereka sedang berbuat sesuatu bagi Allah. Sebab itu Ia menjanjikan kepada me-reka perlindungan dari bahaya ini. KSZ2 476.3

Murid-murid harus mendapat kuasa yang sama seperti Yesus untuk melenyapkan “segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.” Oleh menyembuhkan penyakit-penyakit tubuh dalam nama-Nya, mereka akan membuktikan kuasa-Nya untuk penyembuhan jiwa. Mat. 4:23; 9:6. Dan suatu pemberian yang baru dijanjikan sekarang. Murid-murid harus ber-khotbah di antara bangsa-bangsa lain, dan mereka akan menerima kuasa untuk berbicara bahasa-bahasa lain. Rasul-rasul dan rekan-rekan mereka adalah orang-orang yang tidak terpelajar, namun oleh kecurahan Roh pada hari Pentakosta, pembicaraan mereka, baik dalam bahasa sendiri atau bahasa asing, menjadi suci, sederhana, tepat, baik dalam kata maupun dalam tekanan. KSZ2 477.1

Demikianlah Kristus memberikan perintah kepada murid-murid-Nya. Ia mengadakan persediaan penuh untuk meneruskan pekerjaan itu, dan Ia Sendiri bertanggung jawab atas kemajuannya. Selama mereka menurut sabda-Nya, dan bekerja bersama-sama dengan Dia, mereka tidak dapat gagal. Pergilah kepada segala bangsa, Ia menyuruh mereka. Pergilah ke bagian yang paling jauh dari bulatan bumi yang berpenghuni. tetapi ketahuilah bahwa Aku pun akan hadir di sana. Bekerjalah dalam iman dan keyakinan, karena Aku sekali-kali tidak pernah akan meninggalkan kamu. KSZ2 477.2

Perintah Juruselamat kepada murid-murid meliputi semua orang percaya. Perintah itu meliputi segala orang percaya dalam Kristus sampai akhir zaman. Adalah suatu kekeliruan yang berbahaya bila menganggap bahwa pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa hanya bergantung kepada pendeta yang diurapi. Semua orang yang telah menerima ilham surga dipercayakan dengan Injil itu. Semua orang yang menerima hidup Kristus ditentukan untuk bekerja bagi keselamatan sesama manusia. Untuk pekerjaan inilah jemaat itu didirikan, dan semua orang yang mengadakan janji suci itu berjanji dengan demikian untuk bekerja bersama-sama dengan Kristus. KSZ2 477.3

“Roh dan pengantin perempuan itu berkata, ‘Marilah!’ Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: ‘Marilah!’” Why. 22:17. Setiap orang yang mendengar harus mengulangi undangan itu. Apa pun jabatan seseorang dalam kehidupan, minatnya yang utama hendaknya menarik jiwa bagi Kristus. Mungkin ia tidak sanggup berkhotbah kepada jemaat, tetapi ia dapat bekerja bagi perseorangan. Kepada mereka ia dapat menyampaikan petunjuk yang diterima dari Tuhan. Kependetaan tidak bergantung kepada tugas berkhotbah saja. Hamba-hamba Allah memberi kelegaan kepada orang sakit dan menderita, menolong yang kekurangan, mengucapkan kata-kata penghiburan kepada yang putus asa dan yang lemah imannya. Jauh dan dekat terdapatlah jiwa-jiwa yang menanggung beban perasaan bersalah. Bukannya kesukaran, kerja keras, atau kemiskinan yang merendahkan derajat manusia. Kesalahan dan perbuatan salah, itulah yang merendahkan. Hal ini membawa kegelisah-an dan perasaan tidak puas. Kristus menghendaki agar hamba-hamba-Nya melayani jiwa-jiwa yang sakit karena dosa. KSZ2 477.4

Murid-murid harus memulai pekerjaan mereka di tempat mereka berada. Ladang yang paling sukar dan paling tidak memberi harapan hendaknya jangan dilewati saja. Demikianlah setiap orang dari pekerja-pekerja Kristus harus mulai di tempatnya sendiri. Dalam keluarga kita sendiri mungkin ada jiwa-jiwa yang lapar akan simpati, merindukan roti hidup. Mungkin ada anak-anak yang harus dilatih bagi Kristus. Ada orang kafir di pintu Kita sendiri. Biarlah kita melakukan dengan setia pekerjaan yang paling dekat. Kemudian biarlah usaha kita diperluas sejauh tangan Allah memimpin jalan. Pekerjaan banyak orang mungkin kelihatan dibatasi oleh keadaan, tetapi di mana pun juga, jika dilakukan dengan iman dan kerajinan, hal itu akan dirasakan sampai ke ujung bumi. Pekerjaan Kristus ketika di dunia ini tampaknya dibatasi pada ladang yang sempit, tetapi orang banyak dari segala negeri mendengar pekabaran-Nya. Allah sering menggunakan alat yang paling sederhana untuk mencapai hasil yang terbesar. Adalah rencana-Nya bahwa setiap bagian dari pekerjaanNya bergantung kepada setiap bagian yang lain, seperti sebuah roda di dalam sebuah roda, semuanya bekerja dalam keserasian. Pekerja yang paling hina sekalipun, jika digerakkan oleh Roh Kudus, akan memetik tali yang tidak kelihatan, yang getarannya berbunyi sampai ke ujung bumi, dan membuat lagu sepanjang masa kekekalan. KSZ2 478.1

Tetapi perintah, “Pergilah ke seluruh dunia’ jangan hendaknya dilu- pakan. Kita dipanggil untuk mengangkat mata kita kepada “negeri yang lebih jauh.” Kristus merubuhkan dinding penyekat, prasangka kebangsaan yang memecah-belah, dan mengajarkan kasih bagi segenap keluarga manusia. Ia mengangkat manusia dari lingkungan yang sempit yang ditentukan oleh sifat mementingkan diri; Ia menghapuskan segala tapal batas wilayah serta perbedaan dalam masyarakat yang dibuat-buat itu. Ia tidak membeda-bedakan antara tetangga dan orang asing, sahabat dan musuh. Ia mengajar kita untuk memandang kepada setiap jiwa yang berkekurangan sebagai saudara kita, dan dunia sebagai ladang kita. KSZ2 478.2

Ketika Juruselamat berkata, “Pergilah . . . ajarlah semua bangsa.” Ia mengatakan juga, “Segala tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir Setan-setan demi nama-Ku, mereka akan bebicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya ke atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Janji itu sama luas pengaruhnya seperti perintah itu. Bukannya semua karunia diberikan kepada setiap orang percaya. Roh itu “memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” 1 Kor. 12:11. Tetapi karunia Roh dijanjikan kepada setiap orang percaya menurut keperluannya bagi pekerjaan Tuhan. Janji itu sama kuatnya dan dapat dipercaya sekarang sebagaimana pada zaman rasul-rasul. “Tanda-tanda ini akan menyertai orang yang percaya itu.” Inilah hak istimewa bagi anak-anak Allah, dan iman harus berpegang pada segala perkara yang mungkin didapat sebagai pengukuhan iman. KSZ2 479.1

“Mereka akan meletakkan tangannya ke atas orang sakit, orang itu akan sembuh.” Dunia ini adalah suatu rumah sakit kusta yang luas, tetapi Kristus datang hendak menyembuhkan yang sakit, memasyhurkan kelepasan kepada para tawanan Setan. Dalam diri-Nya terdapat kesehatan dan kekuatan. Ia memberikan hidup-Nya kepada yang sakit, yang dirundung malang, mereka yang dirasuk Setan. Ia tidak menolak seorang pun yang datang hendak menerima kuasa penyembuhan-Nya. Ia mengetahui bahwa mereka yang memohon pertolongan dari pada-Nya telah mendatangkan penyakit ke atas diri mereka sendiri; meskipun demikian Ia tidak enggan menyembuhkan mereka. Dan ketika khasiat dari Kristus me- masuki jiwa-jiwa yang malang ini mereka diyakinkan dari dosa, dan banyak orang disembuhkan dari penyakit rohani, sebagaimana halnya dengan penyakit jasmani. Injil mempunyai kuasa yang sama dan menga-pa kita tidak menjadi saksi dari hasil yang sama sekarang juga? KSZ2 479.2

Kristus merasakan kemalangan setiap penderita. Bila roh-roh jahat mengoyakkan tubuh manusia, Kristus merasakan kutuk itu. Bila demam sedang membakar aliran hayat, Ia merasakan sengsara itu. Dan Ia rela menyembuhkan orang sakit sekarang sama seperti ketika Ia berada di dunia secara pribadi. Hamba-hamba Kristus adalah wakil-wakil-Nya, saluran bagi pekerjaan-Nya. Ia ingin menggunakan kuasa penyembuhanNya dengan perantaraan mereka. KSZ2 480.1

Dalam tara penyembuhan Juruselamat terdapatlah pelajaran bagi murid-murid-Nya. Pada suatu kesempatan Ia menyapu mata seorang buta dengan tanah lembek, dan menyuruh dia pergi, “‘Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam!’ . . . Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.” Yoh. 9:7. Kesembuhan itu dapat diadakan hanya oleh kuasa Penyembuh Besar itu namun Kristus menggunakan bahan dari alam yang sederhana itu. Meskipun Ia tidak menyetujui pemberian obat, namun Ia membenarkan pemakaian obat-obatan yang sederhana dari alam. KSZ2 480.2

Kepada kebanyakan orang yang dirundung malang yang mendapat kesembuhan, Kristus berkata, “Jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Yoh. 5:14. Demikianlah Ia mengajarkan bahwa penyakit merupakan akibat pelanggaran hukum Allah, baik hukum alam maupun hukum rohani. Kesengsaraan yang besar di dunia tidak akan ada sekiranya manusia hidup sesuai dengan rencana Khalik. KSZ2 480.3

Kristus telah menjadi penunjuk jalan dan guru Israel pada zaman purba, dan Ia mengajarkan kepada mereka bahwa kesehatan adalah pahala penurutan hukum Allah. Tabib Besar yang menyembuhkan orang sakit di Palestina telah berbicara kepada umat-Nya dari tiang awan, mengatakan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan, dan apa yang akan dilakukan Allah bagi mereka. “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Aliahmu,” kata-Nya, “dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintahNya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan ke-pada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau!” Kel. 15:26. Kristus memberikan kepada orang Israel petunjuk yang tegas mengenai kebiasaan kehidupan, dan Ia memastikan kepada mereka, “Tuhan akan menjauhkan segala penyakit dari padamu.” UI. 7:15. Jika mereka memenuhi syarat itu, janji dipastikan kepada mereka. “Di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.” Mzm. 105:37. KSZ2 480.4

Pelajaran ini adalah bagi kita. Ada syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh semua orang yang mau memelihara kesehatan. Semua orang harus memahami syarat-syarat ini. Tuhan tidak senang melihat adanya kurang pengetahuan mengenai hukum-Nya, baik alamiah maupun rohani. Kita harus bekerja sama dengan Allah untuk pemulihan kesehatan tubuh dan jiwa. KSZ2 481.1

Dan kita mengajar orang lain bagaimana memelihara dan memulihkan kesehatan. Bagi orang sakit kita menggunakan obat-obat yang disediakan Allah dalam alam, kita harus mengalihkan perhatian hanya kepadaNya yang dapat memulihkan. Adalah pekerjaan kita menghadapkan yang sakit dan yang menderita kepada Kristus dalam lengan iman kita. Kita harus mengajarkan kepada mereka untuk percaya pada Penyembuh Besar itu. K’ta harus berpegang pada janji-Nya, dan berdoa memohon kuasa-Nya. Inti Injil ialah pemulihan, dan Juruselamat menghendaki agar kita menyuruh yang sakit, tidak berpengharapan, yang dirundung malang untuk berpegang pada kekuatan-Nya. KSZ2 481.2

Kuasa kasih terdapat dalam segala penyembuhan Kristus, dan hanya oleh mengambil bagian dari kasih, oleh iman, dapatlah kita menjadi alat bagi pekerjaan-Nya. Jika kita lalai menggabungkan diri dalam hubungan Ilahi dengan Kristus, aliran tenaga yang memberi hidup tidak dapat mengalir dengan limpahnya dari kita kepada orang banyak. Ada tempattempat di mana Juruselamat Sendiri tidak dapat melakukan banyak perbuatan ajaib karena sifat kurang percaya di pihak mereka. Demikianlah sekarang sifat kurang percaya memisahkan sidang dari Penolong Ilahinya. Pegangannya pada kenyataan abadi adalah lemah. Oleh kurang imannya, Allah dikecewakan, dan kehilangan kemuliaan-Nya. KSZ2 481.3

Dengan melakukan pekerjaan Kristus jemaat itu mendapat janji hadirat-Nya. Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, kata-Nya, “Dan ketahuilah. Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Memikul kuk-Nya merupakan salah satu syarat untuk menerima kuasa-Nya. Hidup jemaat justru bergantung kepada kesetiaannya dalam memenuhi, perintah Tuhan. Melalaikan pekerjaan ini sudah pasti meng-undang kelemahan dan kebusukan rohani. Di tempat di mana tidak ada pekerjaan yang giat bagi orang lain, kasih pun berkurang, dan iman ber-tambah suram. KSZ2 481.4

Kristus berniat agar pekerja-Nya menjadi pendidik jemaat dalam pe-kerjaan Injil. Mereka harus mengajarkan kepada orang banyak bagaimana caranya mencari dan menyelamatkan yang hilang. Tetapi inikah pekerjaan yang sedang dilakukan oleh mereka? Sayang benar, betapa banyaknya orang sedang bekerja keras mengipas hendak menghidupkan sisa-sisa api hayat dalam jemaat yang sudah hampir mati! Alangkah banyaknya jemaat dijaga laksana anak domba yang sakit oleh mereka yang seharusnya mencari domba yang hilang! Dan sepanjang masa berjutajuta orang tanpa Kristus sedang binasa. KSZ2 482.1

Kasih Ilahi telah digerakkan sampai pada kedalamannya yang tidak terduga demi kepentingan manusia, dan malaikat-malaikat takjub melihat para penerima kasih sebesar itu hanya menyatakan terima kasih yang dangkal belaka. Malaikat-malaikat takjub melihat dangkalnya penghar-gaan manusia akan kasih Allah. Surga berdiri dalam keadaan gusar ter-hadap kelalaian yang ditunjukkan kepada jiwa-jiwa manusia. Maukah kita mengetahui bagaimana Kristus menghargainya? Bagaimanakah seorang ayah atau ibu akan merasa, sekiranya mereka mengetahui bahwa anak mereka, yang hilang di tempat dingin dan penuh salju, telah dilewati saja, dan ditinggalkan untuk binasa oleh mereka yang sebenarnya dapat menyelamatkannya? Bukankah mereka sangat merasa sedih, sangat gusar? Bukankah mereka akan menuduh para pembunuh itu dengan amarah yang bernyala-nyala, yang sama hebatnya dengan air mata yang dicucurkan, serta sama hebatnya dengan kasih mereka? Penderitaan setiap orang adalah penderitaan Anak Allah, dan mereka yang tidak mengulurkan tangan untuk menolong sesama makhluk yang sedang binasa membangkitkan amarah-Nya yang benar itu. Inilah kemarahan Anak Domba. Kepada mereka yang mengaku bersekutu dengan Kristus, namun bersikap acuh tak acuh terhadap keperluan sesama manusia, akan dinyatakan-Nya pada hari pehukuman yang besar itu,-“Aku tidak tahu dari mana kamu datang; enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!” Luk. 13:27. KSZ2 482.2

Dalam perintah kepada murid-murid-Nya, Kristus bukan saja mem-berikan garis besar pekerjaan mereka, melainkan memberikan kepada mereka pekabaran mereka. “Ajarlah mereka,” kata-Nya, “melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu.” Murid-murid harus mengajarkan apa yang telah diajarkan oleh Kristus. Apa yang telah oiucapkan-Nya, bukan saja secara pribadi, melainkan dengan perantaraan segala nabi dan guru Perjanjian Lama, termasuk di sini. Ajaran manusia tidak diperkenankan masuk. Tidak ada tempat untuk tradisi, untuk teori dan kesimpulan manusia, atau untuk pembuatan undang-undang gereja. Tiada undang-undang yang ditentukan oleh penguasa gereja termasuk dalam perintah ini. Tidak suatu pun dari perkara-perkara ini harus diajarkan oleh hamba-hamba Kristus. “Taurat dan nabi-nabi,” dengan catatan tentang perkataan dan perbuatan-Nya sendiri, merupakan harta benda yang dipercayakan kepada murid-murid untuk diberikan kepada dunia. Nama Kristus menjadi semboyan mereka, lencana kehormatan mereka, ikatan persatuan mereka, kuasa cara bertindak, serta sumber kemajuan mereka. Tidak suatu pun yang tidak memakai tulisan-Nya di atasnya akan diakui dalam kerajaan-Nya. KSZ2 483.1

Injil harus disampaikan, bukannya sebagai suatu teori yang tidak ada kehidupan dalamnya, melainkan sebagai tenaga hidup untuk mengubah-kan kehidupan. Allah menghendaki agar para penerima anugerah-Nya menjadi saksi-saksi bagi kuasanya. Mereka yang tingkah lakunya paling menjijikkan bagi-Nya diterima-Nya dengan bebas, bila mereka bertobat, diberikan-Nya kepada mereka Roh Ilahi-Nya, ditempatkan-Nya mereka dalam kedudukan yang penuh tanggung jawab, dan diutus-Nya mereka ke dalam perkemahan orang-orang yang tidak setia untuk memasyhurkan kemurahan-Nya yang tidak berhingga. Ia menghendaki agar hambahamba-Nya memberikan kesaksian tentang kenyataan bahwa oleh anugerah-Nya manusia dapat memiliki tabiat yang serupa dengan Kristus, dan dapat bergembira dalam jaminan kasih-Nya yang besar, la menghendaki agar kita memberikan kesaksian tentang kenyataan bahwa Ia tidak dapat merasa puas sampai umat manusia dibaharui dan dikembalikan kepada martabatnya yang semula dalam hak mereka yang suci sebagai anak-anak-Nya. KSZ2 483.2

Dalam Kristus terdapatlah kelemahlembutan gembala, kasih sayang orang tua, dan anugerah yang tiada taranya dari Juruselamat yang penuh kasih sayang. Berkat-berkat-Nya ditawarkan-Nya dalam istilah-istilah yang paling menarik perhatian. Ia tidak merasa puas hanya dengan meng-umumkan berkat-berkat ini; Ia menawarkannya dalam cara yang paling menarik, guna membangkitkan kerinduan untuk memilikinya. Demikianlah hendak iya hamba-hamba-Nya harus menawarkan kekayaan kemuliaan dari Pemberian yang udak terperikan itu. Kasih Kristus yang ajaib akan mencairkan dan menaklukkan hati, sedangkan hanya sekadar mengulangi ajaran tidak akan melaksanakan apa-apa. “Hiburkanlah, hiburkan lah umat-Ku, demikian Firman Aliahmu.” “Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut’ Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: ‘Lihat, itu Aliahmu!’ . . . Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan temak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hatihati.” Yes. 40:1, 9-11. Ceritakanlah kepada orang banyak tentang Dia yang “menyolok mata di antara selaksa orang,” dan Seorang yang “segala sesuatu pada-Nya menarik.” Kidung Agung S: 10, 16. Perkataan saja tidak dapat mengungkapkannya. Biarlah hal itu dipantulkan dalam tabiat dan ditunjukkan dalam kehidupan. Setiap murid Kristus harus memantulkan wajah-Nya. Setiap orang yang sudah ditakdirkan Allah akan “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.” Roma 8:29. Pada setiap orang kasih Kristus yang panjang sabar, kesucian, kelemahlembutan, kemurahan, dan kebenaran-Nya harus ditunjukkan kepada dunia. KSZ2 484.1

Murid-murid yang mula-mula keluar untuk mengkhotbahkan firman itu. Mereka menyatakan Kristus dalam kehidupan mereka. Dan Tuhan bekerja dengan mereka, “meneguhkan Firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.” Mrk. 16:20. Murid-murid ini menyediakan diri untuk pekerjaan mereka. Sebelum hari Pentakosta mereka berhimpun, dan menjauhkan segala perbedaan paham. Mereka seia-sekata. Mereka per-caya akan janji Kristus bahwa berkat akan diberikan, dan mereka berdoa dengan iman. Mereka tidak memohonkan berkat bagi diri sendiri saja; mereka merasakan beratnya beban untuk keselamatan jiwa-jiwa. Injil harus disampaikan sampai ke ujung bumi, dan mereka menuntut pem-berian kuasa yang telah dijanjikan oleh Kristus. Karena itulah Roh Kudus dicurahkan, dan beribu-ribu orang bertobat dalam sehari. KSZ2 484.2

Demikian juga halnya dengan sekarang. Gantinya pendapat manusia, biarlah firman Allah dikhotbahkan. Biarlah orang-orang Kristen menjauhkan perselisihan paham, dan menyerahkan diri kepada Allah untuk menyelamatkan yang hilang. Biarlah dengan iman mereka memohonkan berkat, dan berkat itu akan datang. Kecurahan Roh pada zaman rasulrasul adalah “hujan awal”, dan hasilnya sungguh mulia. Tetapi “hujan akhir’1 akan lebih limpah lagi. Yoel 2:23. KSZ2 485.1

Semua orang yang menyerahkan jiwa, tubuh, dan roh kepada Allah akan senantiasa menerima karunia kuasa jasmani dan pikiran. Persediaan surga yang tidak habis-habisnya adalah tanpa batas. Kristus memberi mereka napas Roh-Nya sendiri, hidup dari kehidupan-Nya sendiri. Roh Kudus mengeluarkan kuasanya yang, tertinggi untuk bekerja dalam hati dan pikiran. Rahmat Allah memperbesar dan melipatgandakan kesang-gupan mereka, dan setiap penyempurnaan sifat Ilahi datang membantu mereka dalam pekerjaan menyelamatkan jiwa. Melalui kerjasama dengan Kristus, mereka sempurna dalam Dia. dan dalam kelemahan manusia mereka disanggupkan untuk melakukan perbuatan Yang Mahakuasa. KSZ2 485.2

Juruselamat ingin menunjukkan rahmat-Nya dan menanamkan tabiat-Nya pada segenap dunia. Itulah milik yang telah dibeli-Nya, dan Ia rindu hendak membebaskan dan menyucikan manusia. Meskipun Setan bekerja hendak menghambat maksud ini, namun dengan perantaraan darah yang telah dicurahkan bagi dunia ada kemenangan yang akan diperoleh yang akan membawa kemuliaan kepada Allah dan Anak Domba. Kristus tidak akan puas sampai kemenangan sempurna, dan “sesudah kesusahan jiwa-Nya Ia akan melihat terang dan menjadi puas.” Yes. 53:11. Segala bangsa di bumi akan mendengar Injil anugerah-Nya. Bukannya semua orang akan menerima anugerah-Nya, tetapi “anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang.” Mzm. 22:31. “Pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang Kudus, umat Yang Mahatinggi,” dan “seluruh burn j penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutup j dasarnya.” “Maka orang akan takut kepada nama Tuhan ai tempat m a, tahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit.’* Dan. 7:27; Yes. 11:9; 59:19. KSZ2 485.3

“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ‘ Allahmu itu Raja!’. . . Bergembiralah bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya... Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Alla^ kita.” Yes. 52:7-10. KSZ2 486.1