Kemenangan Akhir

30/44

Bab 28—Pengadilan Pemeriksaan

Sementara aku terus melihat,” kata Nabi Daniel, “takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usia-Nya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah kitab-kitab.” (Daniel 7:9,10). KA 501.1

Demikianlah disampaikan kepada nabi itu melalui penglihatan, hari yang besar dan khidmat di mana sifat-sifat dan hidup manusia diperiksa kembali di hadapan Hakim segenap dunia, dan kepada setiap orang akan diberikan upah “menurut perbuatannya.” Yang Lanjut Usia-Nya itu ialah Allah Bapa. Pemazmur berkata, “Sebelum gunung-gunung .dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkau Allah.” (Mazmur 90:2). Dialah sumber segala makhluk, dan mata air segala hukum, yang akan memimpin pengadilan itu. Dan malaikatmalaikat yang kudus, sebagai pelayan-pelayan dan saksi-saksi berjumlah “seribu kali beribu-ribu dan selaksa kali berlaksa-laksa” turut menghadiri persidangan ini. KA 501.2

“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seperti Anak Manusia; datanglah Ia kepada Yang Lanjut Usia-Nya itu, dan Ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepada-Nya kekuasaan sebagai Raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaan-Nya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.” (Daniel 7:13,14). Kedatangan Kristus yang diterangkan di sini bukan kedatangan-Nya yang kedua kali ke dalam dunia ini. Ia datang kepada Yang Lanjut Usia-Nya di surga untuk menerima kekuasaan dan kemuliaan dan kerajaan, yang akan diberikan kepadaNya pada akhir tugas-Nya sebagai Pengantara. Kedatangan inilah, bukan kedatangan yang kedua kali ke dunia ini, yang diramalkan dalam nubuatan yang akan terjadi pada akhir masa 2300 hari pada tahun 1844. Dan disertai oleh malaikat-malaikat surgawi, Imam Besar kita itu memasuki tempat yang maha kudus, dan di sana tampil di hadapan Allah, ikut pada pelayanan-Nya yang terakhir untuk manusia—untuk melakukan pelayanan pengadilan pemeriksaan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi semua yang berhak menerimanya. KA 502.1

Dalam upacara Bait Suci di dunia ini, hanya mereka yang datang ke ha-dirat Allah dengan pengakuan dosa dan pertobatan, dan yang dosa-dosa-nya, melalui darah korban dipindahkan ke tempat kudus, yang mendapat bagian dalam upacara pendamaian pada hari itu. Jadi pada hari besar pendamaian yang terakhir dan pada pengadilan pemeriksaan, kasus yang akan dipertimbangkan hanyalah mereka yang mengaku umat Allah. Peng-adilan orang-orang jahat adalah pekeijaan terpisah dan tersendiri, dan akan terjadi pada waktu kemudian. “Karena sekarang telah tiba saatnya pengha-kiman dimulai dan pada rumah Allah sendiri yang pertama-tama dilakukan. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?” (1 Petrus 4:17). KA 502.2

Buku-buku catatan di surga, di mana nama-nama dan perbuatan-perbu-atan manusia dicatat, akan menentukan keputusan pengadilan itu. Nabi Da-niel berkata, “Lalu duduklah Majelis Pengadilan, dan dibukalah kitab-kitab.” Pewahyu, menjelaskan pemandangan yang sama, menambahkan, “Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu.” (Wahyu 20:12). KA 502.3

Kitab kehidupan berisi nama-nama semua orang yang sudah pernah memasuki pelayanan Allah. Yesus menyuruh murid-murid-Nya, “Bersu-kacitalah karena namamu ada terdaftar di surga.” (Lukas 10:20). Rasul Paulus berbicara mengenai teman sekerjanya yang setia, “yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan ” (Filipi 4:3). Daniel, memandang kepada “suatu waktu kesesakan besar, seperti yang belum pemah terjadi,” menyatakan bahwa umat Allah akan diluputkan, “yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam kitab itu.” (Daniel 12:1). Dan Pewahyu mengatakan bahwa mereka yang tertulis namanya “di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu” saja yang boleh memasuki kota Allah. (Wahyu 21:27). KA 503.1

“Sebuah kitab peringatan” ditulis di hadapan Allah, dalam mana dicatat perbuatan-perbuatan baik mereka “yang takut akan Tuhan dan bagi orangorang yang menghormati nama-Nya.” (Maleakhi 3:16). Kata-kata iman mereka, perbuatan-perbuatan kasih mereka, dicatat di surga. Nehemia me-rujuk ke sini pada waktu ia berkata, “Ya Aliahku, ingatlah kepadaku .. . dan janganlah hapuskan perbuatan baik yang telah kulakukan terhadap rumah Aliahku.” (Nehemia 13:14). Di dalam kitab peringatan Allah setiap perbuatan kebenaran diabadikan. Di dalamnya dituliskan setiap pencobaan yang dilawan dan ditahan, setiap kejahatan yang dikalahkan, setiap perka-taan lemah lembut yang diucapkan, semuanya dituliskan dengan setia me-nurut waktunya. Dan setiap tindakan pengorbanan, setiap penderitaan dan kesedihan yang ditanggung demi Kristus, semuanya dicatat. Pemazmur berkata, “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?” (Mazmur 56:9). KA 503.2

Ada lagi satu buku catatan dosa-dosa manusia. “Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pengkhotbah 12:14). “Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum,” (Matius 12:36,37), kata Yesus, Juruselamat. Maksud-maksud dan motif-motif yang tersembunyi akan tampak dalam daftar yang tidak boleh salah itu. Karena Allah “akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati.” (1 Korintus 4:5). “Sesungguhnya telah ada tertulis di hadapan-Ku... atas segala kesalahan mereka sendiri maupun kesalahan nenek moyangnya, semuanya serentak, firman Tuhan.” (Yesaya 65:6,7). KA 503.3

Setiap perbuatan manusia diperiksa kembali di hadapan Allah, dan didaftarkan sebagai kesetiaan dan ketidaksetiaan. Di samping setiap nama di dalam kitab-kitab di surga, dimasukkan dengan tepat sekali setiap perkataan yang salah, setiap tindakan yang mementingkan diri sendiri, setiap tugas yang tidak diselesaikan dan setiap dosa yang tersembunyi serta setiap kepurapuraan. Amaran surgawi dan teguran-teguran yang diremehkan, waktuwaktu yang disia-siakan, kesempatan-kesempatan yang tidak dikembangkan, pengaruh yang digunakan untuk kebaikan atau untuk kejahatan dengan akibat-akibat yang luas, semuanya dicatat oleh malaikat pencatat. KA 504.1

Hukum Allah adalah standar atau ukuran dengan mana tabiat dan hidup manusia diuji dalam penghakiman itu. Orang bijak itu berkata, “Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pengkhotbah 12:13,14). Rasul Yakobus menasihatkan saudara-saudaranya, “Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.” (Yakobus 2:12). KA 504.2

Mereka yang di dalam pengadilan “dianggap layak” akan mempunyai bagian dalam kebangkitan orang-orang benar. Yesus berkata, “Mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan di dalam kebangkitan dari antara orang mati,... mereka sama seperti malaikatmalaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.” (Lukas 20:35,36). Dan sekali lagi la menyatakan bahwa “mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal.” (Yohanes 5:29). Orang benar yang mati tidak akan dibangkitkan sebelum pengadilan dan penghakiman itu selesai pada saat mana mereka dianggap layak mendapat “kebangkitan kepada hidup.” Oleh sebab itu mereka tidak akan hadir secara pribadi pada persidangan bilamana catatan mereka diperiksa dan kasusnya diputuskan. KA 504.3

Yesus akan muncul sebagai pembela mereka, memohon atas nama mereka kepada Allah. “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.” (1 Yohanes 2:1). “Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.” (Ibrani 9:24). “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” (Ibrani 7:25). KA 505.1

Pada waktu kitab-kitab catatan dibukakan dalam pengadilan, kehidup-an semua orang yang percaya kepada Yesus diperiksa kembali di hadapan Allah. Dimulai dengan mereka yang pertama hidup di dunia ini, Pembela kita menghadapkan setiap kasus dan setiap generasi dan diakhiri dengan yang masih hidup. Setiap nama disebutkan, setiap kasus diperiksa dengan cermat. Ada nama-nama yang diterima, ada yang ditolak. Bilamana ada orang-orang yang dosanya tercatat dalam kitab catatan, yang tidak bertobat dan yang tidak diampuni, maka namanya akan dihapuskan dari kitab kehidupan, dan catatan perbuatan-perbuatan baik mereka akan dihapus dari buku peringatan Allah. Tuhan menyatakan kepada Musa, “Siapa yang berbuat dosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitabKu.” (Keluaran 32:33). Dan Nabi Yehezkiel berkata, “Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan. . . Segala kebe-naran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi.” (Yehezkiel 18:24). KA 505.2

Semua orang yang telah bertobat dari dosa dengan sungguh-sungguh, dan oleh iman mengambil darah Kristus sebagai korban pendamaian mere-ka, mereka telah memperoleh pengampunan di samping nama mereka di-masukkan dalam kitab-kitab di surga; oleh karena mereka telah mempero-leh bagian dalam kebenaran Kristus, dan tabiat-tabiat mereka didapati sela-ras dengan hukum Allah, maka dosa-dosa mereka akan dihapuskan dan mereka akan dianggap layak menerima hidup kekal. Tuhan menyatakan melalui Nabi Yesaya,“Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberon- takanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.” (Yesaya 43:25). Yesus berkata, “Barangsiapa menang, ia akan dike-nakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” (Wahyu 3:5). Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di de-pan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga.” (Matius 10:32,33). KA 505.3

Perhatian yang paling dalam yang dinyatakan di antara manusia me-ngenai keputusan-keputusan pengadilan duniawi hanya menggambarkan sangat sedikit perhatian yang ditunjukkan di pengadilan surgawi, pada waktu nama-nama yang dimasukkan dalam kitab kehidupan diperiksa ulang di hadapan Hakim seluruh dunia. Pengantara Ilahi menyampaikan permohonan agar semua mereka yang telah menang oleh iman dalam darah-Nya diampuni pelanggaran-pelanggaran mereka, agar mereka dikembalikan ke tempatnya di Eden, dan dimahkotai sebagai pewaris bersama Dia atas “pemerintahan yang dahulu.” (Mikha 4:8). Setan, dalam usahanya mempu dan menggoda manusia umat Tuhan, telah berpikir untuk menggagalkan rencana Ilahi dalam penciptaan manusia. Tetapi Kristus sekarang meminta agar rencana ini diberlakukan, seolah-olah manusia tidak pemah jatuh. Ia meminta untuk umatNya bukan hanya pengampunan dan pembenaran yang penuh dan sempurna, tetapi memperoleh bagian dalam kemuliaan-Nya dan memperoleh tempat duduk di atas takhta-Nya. KA 506.1

Sementara Yesus memohon bagi orang-orang yang menerima rahmatNya, Setan menuduh mereka di hadapan Allah sebagai pelanggar-pelanggar. Penipu besar itu berusaha menuntun mereka kepada keragu-raguan, untuk menghilangkan kepercayaan mereka kepada Allah, untuk memisahkan mereka dari kasih-Nya, dan untuk melanggar hukum-Nya. Sekarang ia menunjuk kepada catatan kehidupan mereka, kepada cacat tabiat mereka, ketidakserupaannya dengan Kristus yang telah mempermalukan Penebus mereka, kepada semua dosa-dosa yang telah digodakannya agar dibuat, dan oleh sebab semua ini, ia mengatakan bahwa orang-orang itu adalah rakyatnya, pengikut-pengikutnya. KA 506.2

Yesus tidak memaafkan dosa-dosa mereka, tetapi menunjukkan penye-salan mereka atas dosa mereka itu dan iman mereka, dan dalam memohon pengampunan bagi mereka Ia mengangkat tangan-Nya yang telah terluka itu di hadapan Bapa dan malaikat-malaikat suci, sambil berkata, “Aku me-ngenal nama-nama mereka. Aku telah mengukirkan mereka di telapak tangan-Ku. ‘Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.(Mazmur 51:19). Dan kepada penuduh umat-Nya Ia mengatakan, “Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Tuhan, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?” (Zakharia 3:2). Kristus akan memakaikan kepada umat-Nya yang setia kebenaran-Nya sendiri, agar Ia boleh mempersembahkan mereka kepada Bapa-Nya sebagai “jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.” (Efesus 5:27). Nama-nama mereka tetap terdaftar di dalam kitab kehidupan, dan mengenai mereka ada tertulis, “mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih karena mereka adalah layak untuk itu.” (Wahyu 3:4). KA 507.1

Dengan demikian penggenapan sempuma janji dalam perjanjian yang baru itu digenapi, “sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yeremia 31:34). “Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman Tuhan, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemu-kannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup.” (Yerem ia 50:20). “Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi ke-banggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput. Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup.” (Yesaya 4:2,3). KA 507.2

Pekerjaan pengadilan pemeriksaan dan penghapusan dosa akan dilak-sanakan sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kali. Oleh karena orangorang yang sudah mati akan diadili berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab, maka tidaklah mungkin dosa-dosa manusia dihapuskan sebelum selesai pengadilan di mana kasus mereka diperiksa. Tetapi Rasul Petrus Dengan jelas mengatakan bahwa dosa-dosa orang percaya akan dihapuskan“agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.” (Kisah 3:19,20). Bilamana pengadilan pemeriksaan selesai, maka Kristus pun akan datang dan upahNya ada bersama-sama dengan Dia yang akan diberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. KA 507.3

Pada upacara Bait Suci dunia, imam besar,. setelah mengadakan pen-damaian bagi orang Israel, keluar dan memberkati perkumpulan orang Is-rael. Demikian juga Kristus, pada akhir pekerjaan-Nya sebagai Pengantara, akan menyatakan diri-Nya sekali lagi “tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia (Ibrani 9:28), memberkati umat-Nya yang menunggu dengan kehidupan yang kekal sementara imam, yang memindahkan dosa dari tempat kudus menumpangkan dosa di atas kepala kambing jantan, demikianlah Kristus akan menempatkan dosa-dosa itu ke atas Setan, sumber dan biang keladi dosa. Kambing jantan, yang mengangkut dosa-dosa Israel, diusir “ke tanah yang tandus,” (Imamat 16:22) demikianlah juga Setan, yang menanggung kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuat umat Allah oleh karena bu-jukannya, akan dipenjarakan di dunia ini seribu tahun lamanya, di dunia yang tidak berpenduduk, dan pada akhirnya ia akan menanggung hukuman dosa di dalam api yang membinasakan semua orang jahat. Jadi rencana agung keselamatan akan mencapai puncaknya pada pembasmian dan penghapusan dosa, dan kelepasan semua orang yang telah mau meninggalkan kejahatan. KA 508.1

Pada waktu yang ditentukan bagi penghakiman—akhir dari 2300 hari pada tahun 1844—pekerjaan pemeriksaan dan penghapusan dosa dimulai. Semua orang yang pemah mengambil nama Krjstus bagi dirinya harus melalui penyelidikan yang teliti. Baik yang hidup maupun yang sudah me-ninggal harus dihakimkan “menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab.” KA 508.2

Dosa-dosa yang belum disesali dan ditinggalkan tidak akan diampuni, dan dihapuskan dari kitab-kitab catatan, tetapi akan tetap ada menjadi saksi terhadap orang berdosa itu pada hari Allah. Mungkin ia telah melakukan kejahatannya itu pada terangnya hari atau pada gelapnya malam. Tetapi semuanya akan dibukakan dan dinyatakan di hadapan-Nya dengan siapa kita harus berurusan. Malaikat-malaikat Allah menyaksikan setiap dosa, dan mencatatnya di dalam catatan yang tidak pemah salah. Dosa bisa saja disembunyikan, disangkal, ditutupi dan dirahasiakan dari bapa, ibu, isteri, anak-anak dan rekan-rekan; mungkin tak seorang pun kecuali pelaku kejahatan itu yang mengetahuinya; tetapi semuanya itu akan terlihat dengan jelas di hadapan pengetahuan surga. Kegelapan malam yang paling gelap, kerahasiaan semua tipu muslihat yang paling licik, tidak cukup untuk menutupi sesuatu pikiran dari pengetahuan yang Kekal itu. Allah mempunyai catatan yang sebenarnya dan yang tepat mengenai setiap hal yang tidak benar dan setiap perbuatan yang tidak adil-Ia tidak tertipu oleh kesalehan lahiriah. Ia tidak berbuat salah dalam pertimbangan-Nya mengenai tabiat. Manusia mungkin tertipu oleh mereka yang hatinya bejat, tetapi Allah menembusi semua penyamaran dan kepura-puraan, dan membaca batin manusia. KA 508.3

Alangkah luhur pemikiran ini! Hari demi hari, berlalu ke dalam kekekalan, membawa catatan-catatan untuk kitab-kitab di surga. Kata-kata yang pemah diucapkan, perbuatan yang pemah dilakukan, tidak pemah dapat dicabut kembali. Malaikat-malaikat telah mencatat yang baik maupun yang jahat. Penakluk terbesar dan terkuat di dunia ini sekalipun, tidak dapat menarik kembali catatan sehari saja. Tindakan-tindakan kita, perkataan-perkataan kita, bahkan motif kita yang tersembunyi sekalipun, semuanya mempunyai pengaruh dalam menentukan tujuan, kebahagiaan atau penderitaan kita. Walaupun kita bisa melupakannya, semuanya itu akan jadi saksi untuk membenarkan atau mempersalahkan kita. KA 509.1

Sebagaimana raut muka seseorang dilukiskan oleh seorang pelukis de-ngan ketepatan yang tinggi, demikianlah tabiat dilukiskan dengan setia di dalam kitab-kitabdi atas. Namun, betapa sedikitnya kekuatiran yang dirasakan mengenai catatan yang akan disaksikan oleh makhluk-makhluk Surga. Seandainya tabir atau selubung yang memisahkan dunia yang tampak dari dunia yang tidak tampak dapat dibuka, dan anak-anak manusia dapat memandang malaikat yang mencatat setiap perkataan dan perbuatan, yang mereka akan hadapi di depan pengadilan kelak, betapa banyak perkataan yang diucapkan setiap hari yang harus tidak diucapkan; betapa banyak per- buatan yang harus tidak dilakukan. KA 509.2

Dalam penghakiman, penggunaan setiap talenta akan diteliti dengan cermat. Bagaimanakah kita menggunakan modal yang dipinjamkan Surga kepada kita? Apakah Tuhan pada waktu kedatangan-Nya menerima bagianNya dari bunganya? Apakah kita sudah mengembangkan kemampuan-kemampuan yang diberikan kepada kita, melalui tangan dan hati serta pikiran kita untuk memuliakan Allah dan untuk memberkati dunia ini? Bagaimanakah kita menggunakan waktu, pena, suara, uang dan pengaruh kita? Apakah yang sudah kita perbuat bagi Kristus, melalui orang-orang miskin, orangorang yang susah dan menderita, yatim piatu, atau janda-janda? Allah telah membuat kita menjadi tempat penyimpanan firman-Nya yang suci; apakah yang telah kita lakukan dengan terang dan kebenaran yang telah diberikan kepada kita yang membuat manusia berhikmat dan menuntun kepada keselamatan? Tidak ada gunanya hanya mengaku beriman kepada Kristus, hanya kasih yang ditunjukkan melalui perbuatan, yang dianggap sejati. Dalam pemandangan surga, hanya kasih saja yang membuat sesuatu tindakan bernilai. Apa saja yang dilakukan dengan kasih, betapapun kecilnya bagi pemandangan manusia, akan diterima dan diberi upah oleh Allah. KA 510.1

Sifat mementingkan diri sendiri manusia yang tersembunyi tetap nyata di dalam kitab-kitab surga. Di sana tercatat tugas-tugas yang tidak dilaksa-nakan kepada sesamanya, tentang tuntutan-tuntutan Juruselamat yang di-lupakan. Dalam kitab itu mereka akan melihat betapa seringnya waktu, pikiran, dan kekuatan yang menjadi milik Kristus diberikan kepada Setan. Betapa menyedihkan laporan yang dibawa malaikat ke surga. Makhlukmakhluk yang cerdas, yang mengaku pengikut Kristus, begitu larut mengejar harta duniawi atau kesenangan dan kepelesiran duniawi. Uang, waktu, dan kekuatan dikorbankan demi penonjolan dan pemanjaan diri, tetapi hanya sedikit waktu yang digunakan untuk berdoa, untuk menyelidiki Alkitab, untuk merendahkan diri dan mengakui dosa. KA 510.2

Setan menciptakan berbagai rencana untuk mengisi pikiran kita, agar tidak memikirkan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan baik. Penipu utama itu membenci kebenaran agung yang menyingkapkan korban penda-maian, Pengantara Yang Mahakuasa itu. Setan tahu bahwa baginya segala sesuatu tergantung pada usahanya untuk memalingkan pikiran manusia dari Yesus dan kebenaran-Nya. KA 510.3

Mereka yang ingin mendapat bagian manfaat dari pengantaraan Juruselamat tidak boleh mengizinkan sesuatu pun untuk mengganggu tugas penyucian yang sempuma dalam takut akan Allah. Jam-jam yang berhar-ga, gantinya digunakan untuk kepelesiran, pamer, atau mencari keuntung-an, harus digunakan untuk mempelajari Firman kebenaran dengan sungguh-sungguh dan dengan doa. Pelajaran mengenai tempat kudus dan peng-adilan pemeriksaan harus dimengerti dengan jelas oleh umat Allah. Semua harus mengerti kedudukan dan pekerjaan Imam Besar Agung mereka. Ka-lau tidak, mustahil mereka mengamalkan iman yang diperlukan sekarang ini atau menempati kedudukan yang Allah rencanakan bagi mereka. Setiap orang mempunyai jiwa-jiwa yang akan diselamatkan atau dibiarkan hilang. Masing-masing mempunyai kasus yang akan diputuskan di pengadil-an Allah. Masing-masing harus menghadap Hakim Agung muka dengan muka. Betapa pentingnya, agar setiap pikiran sering memikirkan peman-dangan yang sungguh-sungguh dan khidmat pada waktu pengadilan dimu-lai dan kitab-kitab dibukakan, bilamana, bersama Daniel, setiap orang ha-rus berdiri sendiri pada hari kesudahan. KA 511.1

Semua orang yang sudah menerima terang mengenai pelajaran ini ha-rus menyaksikan kebenaran agung yang diberikan Allah kepada mereka. Tempat kudus di surga adalah pusat pekerjaan Kristus demi manusia. Tem-pat kudus itu menyangkut setiap orang yang hidup di dunia ini. Ia memper-lihatkan rencana keselamatan, membawa kita kepada akhir zaman dan menyatakan isu kemenangan dalam pertikaian antara kebenaran dan dosa. Adalah sangat penting agar semua menyelidiki pokok pelajaran ini, dan sanggup memberi jawaban kepada setiap orang yang bertanya mengenai pengharapan yang ada pada mereka. KA 511.2

Pengantaraan Kristus bagi manusia di dalam tempat yang kudus di atas adalah sama pentingnya kepada rencana keselamatan seperti kematian-Nya di atas kayu salib. Oleh kematian-Nya la memulaikan pekerjaan itu yang sesudah kebangkitan-Nya Dia naik untuk menyelesaikannya di surga. Oleh iman, kita harus masuk ke dalam tabir (selubung), “di mana Yesus sebagai Perintis bagi kita.” (Ibrani. 6:20). Di sana terang dari salib di Golgota telah dipantulkan. Di sana kita boleh mendapat pemandangan yang lebih jelas mengenai rahasia penebusan. Keselamatan manusia dicapai dengan biaya tak terbatas bagi Surga; pengorbanan yang dilakukan sama dengan tuntutan paling luas hukum Allah yang sudah dilanggar itu. Yesus telah membuka jalan ke takhta Bapa, dan melalui pengantaraan-Nya keinginan sungguh-sungguh dari semua yang datang kepada-Nya dalam iman boleh disampaikan ke hadirat Allah. “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (Amsal 28:13). Jika mereka yang menyembunyikan dan memaafkan kesalahan mereka dapat melihat bagaimana Setan bersukaria ates mereka, bagaimana ia mencela Kristus dan malaikat-malaikat suci karena perbuatan-perbuatan mereka, mereka akan segera mengakui dan membuangkan dosa-dosa mereka. Melalui cacat-cacat tabiat, Setan bekerja untuk menguasai seluruh pikiran, dan ia tahu bahwajika cacat-cacat ini dipelihara, maka ia akan berhasil. Oleh sebab itu, ia terus berusaha menipu pengikutpengikut Kristus dengan tipu muslihatnya yang berbahaya sehingga mustahil bagi mereka mengalahkannya Tetapi Yesus memohon demi pengikut-pengikut-Nya dengan tangan-Nya yang luka dan dengan tubuh-Nya yang memar. Dan Ia menyatakan kepada semua yang mau mengikut Dia, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” (2 Korintus 12:9). “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Matius 11:29,30). Kalau begitu, janganlah seorang pun menganggap bahwa cacat-cacat mereka tidak bisa disembuhkan. Allah akan mengaruniakan iman dan rahmat untuk mengalahkan cacatcacat itu. KA 511.3

Kita sekarang hidup pada hari pendamaian yang besar. Dalam acara di Bait Suci duniawi, sementara imam besar mengadakan pendamaian bagi orang-orang Israel, semua diharuskan merendahkan diri mereka oleh pertobatan dari dosa dan merendahkan diri di hadirat Tuhan agar mereka tidak dipisahkan dari antara umat itu. Dengan cara yang sama, semua yang mau agar namanya tetap tertulis di dalam kitab kehidupan, sekarang harus, dalam hari-hari terakhir masa percobaan itu merendahkan diri mereka di hadirat Allah oleh menyesali dosa-dosa dan bertobat dengan sungguh-sung-guh. Harus ada penyelidikan hati yang sungguh-sungguh dan mendalam. Roh sembrono dan menganggap enteng yang dimanjakan oleh banyak yang mengaku Kristen harus ditinggalkan. Ada peperangan yang sungguh-sungguh yang harus dihadapi semua orang yang mau mengalahkan kecenderungan-kecenderungan jahat yang mau menguasainya. Pekeijaan persediaan adalah pekeijaan individu, perseorangan. Kita tidak diselamatkan secara kelompok. Kesucian dan penyerahan seseorang tidak akan bisa memenuhi kebutuhan ini pada orang lain. Walaupun seluruh bangsa melewati pengadilan di hadirat Allah, namun Ia akan memeriksa kasus setiap orang dengan sangat teliti seolah-olah tidak ada lagi orang lain yang hidup di atas dunia ini. Setiap orang harus diuji, dan didapati “tanpa cacat atau kerut atau yang serupa dengan itu” (Efesus 5:27). KA 512.1

Betapa khidmatnya pemandangan yang berhubungan dengan pekeijaan penutup pendamaian itu. Betapa pentingnya kepentingan-kepentingan yang terlihat di dalamnya. Pengadilan sekarang sedang berlangsung di dalam tempat kudus di atas. Pekeijaan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Tidak lama lagi—tak seorang pun tahu berapa lama lagi—akan berlanjut kepada kasus orang yang masih hidup. Di hadirat Allah yang dahsyat hidup kita akan diperiksa atau dikaji ulang. Pada waktu ini di atas segalanya penting bagi setiap jiwa untuk memperhatikan amaran Juruselamat, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Markus 13:33). “Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri, dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” (Wahyu 3:3). KA 513.1

Pada waktu pekerjaan pengadilan pemeriksaan berakhir, maka nasib semua orang pun akan ditentukan, kepada kehidupan atau kematian. Masa percobaan atau pintu kasihan ditutup tidak lama sebelum Tuhan tampak di awan-awan di langit. Kristus dalam Wahyu dengan melihat ke depan kepa-da waktu itu, mengatakan, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia te-rus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan ba-rangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya! Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 22:11,12). KA 513.2

Orang benar dan orang jahat masih akan hidup di dunia ini dalam keadaan mereka yang fana—manusia akan menanam dan membangun, makan dan minum, semuanya tidak sadar bahwa keputusan terakhir yang tidak bisa diubah telah dibuat di tempat kudus di atas. Sebelum air bah, sesudah Nuh masuk ke dalam bahtera, Allah menutupnya di dalam, sementara orang fasik di luar. Tetapi untuk selama tujuh hari lamanya orang-orang meneruskan ketidakperdulian mereka, kehidupan mereka yang cinta kepelesiran, dan ejekannya terhadap amaran pengadilan yang mengancam, tidak mengetahui bahwa kebinasaannya telah ditetapkan. “Demikian pulalah halnya kelak,” kata Juruselamat, “pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:39). Secara diam-diam, tidak diketahui seperti pencuri di tengah malam, akan datang saat yang menentukan yang menandakan penentuan nasib semua orang, penarikan terakhir tawaran rahmat kepada orang berdosa. KA 513.3

“Karena itu berjaga-jagalah... supaya kalau Ia tiba-tiba datang jangan kamu didapati-Nya sedang tidur.” (Markus 13:35, 36). Sangat berbahaya keadaan mereka, yang menjadi lelah dalam penantian mereka, lalu berpa-ling ke penarikan-penarikan dunia ini. Sementara pengusaha-pengusaha sibuk dengan usaha mereka mencari untung, sementara orang-orang yang mencintai kepelesiran memanjakan diri mereka, sementara gadis-gadis ter-gila-gila dengan pakaian dan perhiasan—mungkin pada waktu itulah Hakim seluruh dunia itu mengumumkan keputusan, “tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.” (Daniel 5:27). KA 514.1