Membina Pendidikan Sejati

31/55

Urusan Dagang yang Jujur

“Tuhan mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada harihari kelaparan” (Mazmur 37:18,19). MPS 128.4

“...Dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya... yang berpegang pada sumpah walaupun rugi,” “...yang menolak untuk hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap,... yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi,... rotinya disediakan, air minumnya terjamin. Engkau akan memandang raja dalam semaraknya, akan melihat negeri yang terbentang jauh” (Mazmur 15:2-4; Yesaya 33:15-17). MPS 128.5

Dalam firman-Nya Allah memberikan gambaran mengenai orang yang makmur—orang yang hidupnya berhasil dalam arti yang sesungguhnya, seorang manusia yang baik surga maupun bumi suka hormati. Mengenai pengalamannya, Ayub sendiri mengatakan: MPS 129.1

“Seperti aku mengalami masa remajaku,
Ketika Allah bergaul karib dengan aku di kemahku;
Ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku,
Dan anak-anakku ada di sekelilingku....
Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota,
Dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
Maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda
Dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya,
lalu tinggal berdiri;
Para pembesar berhenti bicara,
Dan menutup mulut mereka dengan tangan;
Suara para pemuka membisu,....
Apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut
berbahagia; Dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta
tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya.”

“Aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, Dan hati seorang janda kubuat bersukaria;
Aku berpakaian kebenaran
Dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
Aku menjadi mata bagi orang buta,
Dan kaki bagi orang, lumpuh;
Aku menjadi bapa bagi orang miskin,
Dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki:”
Malah orang asing pun tidak pemah bermalam di luar, Pintuku kubuka bagi musafir!”

“Kepadakulah orang mendengar sambil menanti,....
Dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin;
Aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat,
Seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung” (Ayub 29:4-16; 31:32; 29:21-25).
MPS 129.2

“Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya” (Amsal 10:22). MPS 130.1

“Kekayaan dan kehormatan ada padaku,” kata Hikmat, “juga harta yang tetap dan keadilan” (Amsal 8:18). MPS 130.2

Alkitab juga menunjukkan akibat meninggalkan prinsip-prinsip yang benar dalam urusan kita baik dengan Allah maupun satu dengan yang lain. Kepada mereka yang dipercaya dengan pemberian-Nya tetapi acuh tak acuh terhadap tuntutan-tuntutan-Nya, Allah mengatakan: MPS 130.3

“...Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenvang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! ...Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya....” “...Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.” “...Oleh karena apa?” demikianlah firman Tuhan semesta alam. “...Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan....” “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: ‘Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?’ Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” “Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya.” (Hagai 1:5-9; 2:17; Maleakhi 2:14; 3:8; Hagai 1:10). MPS 130.4

“Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah,... kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.” “Tuhan akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan.” “Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa” (Amos 5:11; Ulangan 28:20,32). MPS 130.5

“...Orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya... ia terkenal sebagai seorang bebal” (Yeremia 17:11). MPS 131.1

Perhitungan setiap usaha, seluk-beluk setiap transaksi, melewati ketelitian pemeriksa buku yang tidak kelihatan, para agen-Nya yang tidak pernah berkompromi dengan ketidakadilan, tidak pernah menutup mata terhadap kejahatan dan tidak pernah meringankan kesalahan. MPS 131.2

“Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka.” “Tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut, di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi” (Pengkhotbah 5:7; Ayub 34:22). MPS 131.3

“Mereka membuka mulut melawan langit,.... Dan mereka berkata: ‘Bagaimana Allah tahu hal itu, adalah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?” “Itulah yang engkau lakukan,” kata—Allah, “tetapi Aku berdiam diri” engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.” (Mazmur 73:9-11; 50:21). MPS 131.4

“Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat; tampak sebuah gulungan kitab yang terbang:.... Inilah sumpah serapah yang ke luar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman. Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman Tuhan semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya” (Zakharia 5:1-4). MPS 131.5

Hukum Allah menuturkan hukuman terhadap setiap orang yang melakukan kejahatan. Ia boleh mengabaikan suara itu, ia boleh menenggelamkan amarannya, tetapi akan sia-sia. Itu akan mengikutinya. Itu akan membuat hal itu sendiri terdengar. Itu akan merusak ketenangannya. Jika tidak dihiraukan, itu akan mengejar dia sampai ke kubur. Itu akan bersaksi melawan dia pada saat pehukuman. Sebagai api yang tak terpadamkan, itu akhirnya membakar jiwa dan tubuh. MPS 131.6

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya? Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Markus 8:36, 37). MPS 132.1

Ini adalah sebuah pertanyaan yang menuntut pertimbangan setiap orang tua, setiap guru, setiap murid—setiap manusia, tua atau muda. Tidak ada bagan usaha atau rencana kehidupan yang bisa menjadi sehat atau utuh yang hanya mencakup tahun-tahun singkat kehidupan sekarang dan tidak membuat persediaan untuk masa depan yang tak berkesudahan. Hendaklah orang-orang muda diajar untuk membuat perhitungan mengenai zaman yang kekal. Hendaklah mereka diajar untuk memilih prinsip yang tahan lama dan berusaha untuk memilikinya—menyimpan bagi diri mereka sendiri “harta di surga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat,” mengikat sendiri persahabatan dengan “...mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi” (Lukas 12:33; 16:9). MPS 132.2

Semua orang yang melakukan hal ini sedang mengadakan persiapan sebaik mungkin untuk kehidupan di dunia ini. Tidak ada orang dapat menyimpan harta di surga tanpa menemukan hidupnya di bumi yang olehnya diberi kelimpahan dan dimuliakan. MPS 132.3

“...Ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang” (1 Timotius 4:8). MPS 132.4