Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 60—Pengetahuan dan Penurutan pada Hukum-hukum Kehidupan
Keajaiban Tubuh Manusia. Kita adalah ha-sil ciptaan Allah, dan firman-Nya menyatakan bahwa kita “dijadikan dengan dah-syat dan ajaib.” Ia telah menyediakan tempat kediaman yang hidup bagi pikiran; itu “telah ditempa dengan cermat” sebuah bait suci yang Tuhan sendiri telah sediakan dengan selayaknya untuk tempat tinggal Roh Kudus-Nya. Pikiran mengendalikan seluruh diri manusia. Segala tindakan kita, baik, atau jahat, bersumber pada pikiran. Pikiran yang menyembah Allah dan mempersekutukan kita dengan makh- luk-makhluk surga. Namun demikian banyak orang menjalani seluruh hidup mereka tanpa mempunyai pengetahuan sehubungan dengan tubuh manusia yang mengandung harta ini. MABJ 385.1
Segala organ tubuh adalah hamba-hamba pikiran, dan saraf-saraf adalah para pesuruh yang menyampaikan segala perintahnya ke setiap bagian tubuh, sambil memimpin gerakan-gerakan dari mesin-mesin yang hidup itu. 1 MABJ 386.1
Apabila mesin-mesin tubuh ini dipelajari, perhatian harus diarahkan kepada penyesuaian yang ajaib dari alat-alat itu kepada tujuan-tujuan perbuatan dan saling ketergantungan yang serasi dari berbagai organ tubuh. Apabila perhatian pelajar dibangkitkan dengan cara demikian, dan dituntun untuk menyadari pentingnya pendidikan jasmani, maka banyak hal dapat dilakukan oleh guru untuk memperoleh perkembangan yang sepatutnya dan kebiasaan-kebiasaan yang benar. 2 MABJ 386.2
Kesehatan Harus Dijaga. Oleh karena pikiran dan jiwa menyatakan dirinya melalui tubuh, maka baik kekuatan pikiran dan kerohanian amat bergantung kepada kekuatan dan kegiatan tubuh; apa saja yang meningkatkan kesehatan jasmani, itu meningkatkan perkembangan pikiran yang kuat dan tabiat yang seimbang. Tanpa kesehatan, tidak seorang pun dapat mengerti dengan jelas dan memenuhi dengan sempurna kewajibannya kepada dirinya sendiri, kepada sesama manusia dan kepada Khaliknya. Oleh sebab itu kesehatan harus dijaga seteliti menjaga tabiat. Pengetahuan tentang ilmu tubuh manusia dan ilmu kesehatan harus menjadi dasar dari segala usaha pendidikan. 3 MABJ 386.3
Banyak Orang Tidak Mau Mempelajari Hukum-hukum Kesehatan. Banyak orang enggan mengadakan usaha yang diperlukan untuk memperoleh suatu pengetahuan tentang undang-undang kehidupan dan alat-alat yang sederhana untuk digunakan memulihkan kesehatan. Mereka tidak menempatkan diri mereka sendiri dalam hubungan yang benar dengan hidup ini. Bilamana sakit adalah merupakan pelanggaran terhadap hukum alam, mereka tidak berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka, dan kemudian meminta berkat-berkat Allah. 4 MABJ 386.4
Kita harus mendidik diri kita sendiri, bukan hanya untuk hidup selaras dengan undang-undang kesehatan, tetapi juga untuk mengajar orang lain akan jalan yang lebih baik. Banyak orang, termasuk mereka yang mengaku percaya akan kebenaran-kebenaran khusus untuk zaman ini pun, yang tidak mempunyai pengetahuan tentang kesehatan dan pertarakan. Mereka harus dididik, hukum demi hukum, pengajaran demi pengajaran. Hal ini harus tetap segar di dalam ingatan mereka. Hal ini tidak boleh diabaikan begitu saja seperti sesuatu yang tidak penting, oleh karena hampir setiap keluarga perlu diingatkan tentang persoalan ini. Hati nurani harus dibangkitkan kepada tugas untuk menjalankan prinsip-prinsip pembaruan yang sejati. 5 MABJ 386.5
Asas kesehatan yang berhubungan dengan makanan, gerak ba-dan, perawatan anak-anak, perawatan orang sakit, dan banyak hal-hal lain yang mirip dengan itu harus mendapat lebih banyak perhatian dari yang biasanya. 6 MABJ 387.1
Mempelajari Usaha-usaha Pencegahan. Terlalu sedikit pemikiran diberikan terhadap hal-hal yang menjadi sebab kematian, penyakit dan kemerosotan yang ada sekarang ini sekalipun di negara-negara yang baik dan beradab. Umat manusia sedang merosot kepada keadaan yang lebih buruk.... Kebanyakan kejahatan yang mendatangkan penderitaan dan kebinasaan kepada umat manusia bisa dicegah, dan kuasa untuk menghadapi semuanya ini amat bergantung kepada orangtua. 7 MABJ 387.2
Ajar Anak-anak untuk Memikirkan Sebab dan Akibatnya. Ajar anak-anakmu untuk memikirkan sebab dan akibatnya. Tunjukkan kepada mereka bahwa jikalau mereka melanggar undang-undang hidup mereka sendiri, maka mereka harus menerima hukumannya dalam bentuk penderitaan. Jikalau engkau tidak melihat adanya perbaikan secepat seperti yang engkau inginkan, jangan kecewa, tetapi berikan pengajaran kepada mereka dengan sabar, dan maju terus sampai kemenangan diperoleh. 8 MABJ 387.3
Mereka yang mempelajari dan menjalankan asas hidup yang benar akan memperoleh berkatnya yang besar itu, baik secara jasmani dan secara rohani. Satu pengertian tentang filsafat kesehatan adalah satu pelindung terhadap banyak dari antara kejahatan-kejahatan yang sedang bertambah-tambah. 9 MABJ 387.4
Biarlah Petunjuk Diberikan Secara Bertahap. Anak-anak sejak kecilnya harus diajar tentang pelajaran-pelajaran yang sederhana dan mudah tentang hal-hal yang berhubungan dengan ilmu tubuh manusia dan ilmu kesehatan. Pekerjaan ini harus dimulai oleh ibu di dalam rumah tangga dan dengan setia harus dilanjutkan di sekolah. Apabila murid-murid bertambah dewasa, pengajaran di dalam bidang ini harus dilanjutkan sampai mereka sanggup mengurus rumah tempat mereka tinggal. Mereka harus memahami pentingnya menjaga diri dari pe- nyakit dengan memelihara kesegaran setiap anggota tubuh, dan juga harus diajar bagaimana caranya untuk menyembuhkan penyakit atau kecelakaan-kecelakaan yang biasa. 10 MABJ 387.5
Pengetahuan Tentang Fakta-fakta Saja Tidaklah Cukup. Pelajar ilmu tubuh manusia harus diajar bahwa tujuan pelajaran mereka itu bukan sekadar untuk memperoleh pengetahuan tentang fakta dan prinsip saja. Ini saja akan terbukti sedikit saja manfaatnya. Ia boleh jadi mengerti tentang pentingnya ventilasi, ruangannya boleh jadi mempunyai cukup udara bersih; tetapi kecuali ia mengisi paru-parunya dengan sepatutnya maka ia akan menderita akibat-akibat pemapasan yang tidak sempurna. Demikian pula mungkin pentingnya kebersihan dipa-hami dan perlengkapan yang diperlukan cukup; tetapi semuanya ini tidak berguna kecuali itu digunakan. Hal yang amat perlu dalam mengajarkan asas ini adalah untuk menanamkan di dalam pikiran seorang murid tentang pentingnya semuanya itu, sehingga dia dengan secara sadar akan menjalankannya. 11 MABJ 388.1
Pengetahuan Tentang Hukum-hukum Alam Perlu. Ada hal-hal yang biasanya tidak diikutsertakan dalam mempelajari ilmu tubuh manusia yang harus dipertimbangkan—hal-hal yang jauh lebih berharga bagi seorang pelajar daripada banyak teori-teori yang biasanya diajarkan dalam pelajaran ini. Sebagai asas dasar dari segala pendidikan dalam bidang ini, anak muda harus diajar memahami bahwa undang-undang alam adalah undang-undang Tuhan—bersifat Ilahi sama seperti peraturan-peraturan Sepuluh Hukum. Undang-undang yang mengatur organ tubuh kita, Allah telah tuliskan di atas setiap saraf, otot dan jaringan-jaringan tubuh. Setiap pelanggaran yang sengaja dan tidak berhati-hati adalah dosa terhadap Khalik kita. Kalau demikian, betapa pentingnya bahwa suatu pengetahuan yang sempurna tentang undang-undang ini harus dibagikan! 12 MABJ 388.2
Keteraturan dalam Makan dan Tidur. Pentingnya keteraturan dalam waktu makan dan tidur janganlah diabaikan. Oleh karena pekerjaan untuk membangun tubuh terjadi selama jam-jam istirahat, maka perlulah, terutama sekali pada masa muda, bahwa tidur harus teratur dan banyak. 13 MABJ 388.3
Dalam mengatur jam-jam untuk tidur, hendaknya jangan ada pekerjaan yang sembarangan. Para pelajar jangan membentuk kebiasaan belajar sampai tengah malam dan menggunakan jam-jam pada siang hari untuk tidur. Jikalau mereka telah terbiasa melakukan hal ini di rumah, maka mereka harus memperbaiki kebiasaan ini, dengan cara masuk tidur pada waktunya. Kemudian mereka akan bangun pada waktu pagi dengan keadaan yang segar untuk melaksanakan tugas-tugas hari itu. 14 MABJ 388.4
Pegang Teguh Kebiasaan-kebiasaan yang Benar dalam Kesehatan. Kebiasaan-kebiasaan yang benar dalam hal makan, minum dan berpakaian harus dipegang teguh. Kebiasaan-kebiasaan yang salah akan mengurangi kepekaan orang muda terhadap pengajaran Kitab Suci. Anak-anak harus dijaga terhadap pemanjaan selera makan, dan terutama sekali terhadap penggunaan narkotik dan benda-benda perangsang lainnya. Meja makan orangtua yang takut akan Tuhan janganlah dipenuhi oleh makanan-makanan yang mengandung bumbu dan rempah-rempah. 15 MABJ 389.1
Kita tidak boleh memanjakan diri dalam sesuatu kebiasaan yang akan melemahkan kekuatan jasmani ataupun pikiran, atau merusak kekuatan kita dengan cara apa pun juga. Kita harus berbuat segala sesuatu di dalam kemampuan kita untuk menjaga diri kita dalam keadaan sehat, agar supaya kita bisa memiliki pembawaan yang baik, pikiran yang terang, sanggup membedakan antara yang suci dengan yang biasa, dan menghormati Allah dalam tubuh kita dan di dalam roh kita, yang menjadi milik-Nya. 16 MABJ 389.2
Pentingnya Sikap Tubuh yang Benar. Di antara hal-hal yang pertama yang harus diusahakan adalah satu letak yang benar, baik pada waktu duduk dan berdiri. Allah menjadikan manusia tegak lurus, dan Ia menghendaki agar dia memiliki bukan saja keuntungan jasmani tetapi juga keuntungan pikiran dan akhlak, sifat-sifat yang baik, martabat dan sikap menguasai diri, semangat dan berdiri di atas kaki sendiri, yang cenderung akan ditingkatkan oleh satu sikap tubuh yang tegak. Biarlah guru memberikan petunjuk dalam hal ini melalui teladan dan pengajaran. Tunjukkan bagaimana sikap tubuh yang benar itu, dan tuntut agar hal itu dipertahankan. 17 MABJ 389.3
Pernapasan dan Latihan Suara. Berikut setelah letak yang benar adalah pernapasan dan latihan suara. Seorang yang duduk dan berdiri tegak akan bernapas dengan cara yang lebih dibanding yang lainnya. Tetapi guru harus menanamkan dalam ingatan muridnya pentingnya bernapas dalam-dalam. Tunjukkan bagaimana pergerakan yang sehat dari alat-alat pernapasan, yang menolong peredaran darah, menguatkan segala sistem dalam tubuh, menimbulkan selera makan, mem- perbaiki pencernaan, dan memberikan tidur yang nyenyak dan nikmat, dengan demikian bukan hanya menyegarkan tubuh saja, tetapi menenangkan pikiran. Dan sementara pentingnya bernapas dalam-dalam itu ditunjukkan, harus dituntut pelaksanaannya. Biarlah gerak badan diadakan, yang akan meningkatkan hal ini, dan memastikan bahwa kebiasaan ini diterapkan.... MABJ 389.4
Latihan suara memegang satu peranan yang penting dalam pendidikan jasmani, oleh karena hal ini cenderung untuk memperbesar dan menguatkan paru-paru, dan dengan demikian mencegah penyakit. Untuk memastikan cara yang benar dalam membaca dan berkata-kata, usahakan agar otot-otot perut memegang peranan yang sepenuhnya dalam bernapas, dan alat-alat pernapasan tidak terhalang. Biarlah tegangan itu terjadi pada otot-otot perut gantinya pada tenggorokan. Dengan demikian maka keletihan dan penyakit yang parah dari tenggorokan dan paru-paru akan dapat dicegah. Perhatian yang cermat harus diberikan supaya dapat berbicara dengan jelas, untuk memperoleh nada suara yang lembut dan teratur dengan baik dan cara berbicara yang tidak terlalu cepat. Hal ini bukan saja akan meningkatkan kesehatan, tetapi juga akan sangat menambah kecakapan kemampuan usaha seorang pelajar. 18 MABJ 390.1
Tiga Hal yang Perlu untuk Kebahagiaan Keluarga. Dalam mempelajari ilmu kesehatan, guru yang bersungguh-sungguh akan menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan perlunya kebersihan yang sempurna baik dalam kebiasaan-kebiasaan pribadi dan juga dalam keadaan lingkungan seseorang. Manfaat mandi setiap hari dalam meningkatkan kesehatan dan dalam merangsang pekerjaan pikiran harus ditegaskan. Perhatian juga harus diberikan kepada sinar matahari dan saluran udara, kesehatan dari kamar dan dapur. Ajarkan kepada para murid bahwa sebuah kamar tidur yang sehat, sebuah dapur yang benar-benar bersih, dan sebuah hidangan makanan yang diatur dengan cara menyehatkan dan sesuai dengan cita rasa akan jauh lebih bermanfaat dalam usaha untuk memperoleh kebahagiaan keluarga dan memperoleh penghargaan setiap tamu yang mempunyai pengertian baik ketimbang segala perkakas rumah tangga yang mahal-mahal yang ada di dalam kamar tamu. Bahwa “hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian” (Lukas 12:23) adalah sebuah pelajaran yang tidak kurang diperlukannya sekarang ini dibanding bilamana hal itu diberikan oleh Guru Ilahi itu delapan belas abad yang silam. 19 MABJ 390.2
Berusahalah untuk Memahami Obat-obat Alam. Udara yang bersih, sinar matahari, bertarak, istirahat, gerak badan, makanan yang baik, penggunaan air, berharap pada kuasa Ilahi—semuanya ini adalah obat-obat yang sebenarnya. Setiap orang harus mempunyai suatu pengetahuan tentang alat-alat penawar yang alamiah dan bagaimana cara menggunakan semuanya itu. Adalah perlu baik untuk memahami prinsip yang tercakup di dalam perawatan orang sakit dan untuk memiliki suatu latihan yang praktis yang akan menyanggupkan seseorang untuk menggunakan pengetahuan ini dengan sebenarnya. Penggunaan obat-obat alam itu memerlukan sejumlah usaha dan ketelitian yang banyak orang enggan untuk memberikannya. Proses alam dalam kesembuhan dan membangun terjadi secara berangsur-angsur, dan kepada orang yang tidak sabar hal ini nampaknya lambat. Untuk meninggalkan kebiasaan memanjakan diri yang merusak itu memerlukan pengorbanan. Tetapi pada akhirnya akan didapati bahwa alam, jika tidak dihalangi, akan melaksanakan tugasnya dengan bijaksana dan dengan baik. Mereka yang tetap bertekun dalam penurutan kepada undang-undang alam akan memperoleh pahala dalam kesehatan tubuh dan kesehatan pikiran. 20 MABJ 391.1
Sebuah Peraturan yang Mencakup Keseluruhannya. Sehubungan dengan apa yang dapat kita lakukan bagi diri kita sendiri, ada satu hal yang memerlukan pertimbangan yang cermat dan matang. Saya harus mengenal diri saya sendiri. Saya harus senantiasa menjadi seorang pelajar tentang cara bagaimana memelihara bangunan ini, tubuh yang telah diberikan Allah kepada saya, agar saya dapat memeliharanya dalam keadaan kesehatan yang terbaik. Saya harus makan makanan-makanan yang akan memberikan kesehatan yang terbaik bagi tubuh, dan saya harus amat berhati-hati dalam hal berpakaian sehingga itu akan meningkatkan peredaran darah yang menyehatkan. Saya tidak boleh meniadakan gerak badan dan udara yang segar bagi diri saya. Saya harus memperoleh sinar matahari sebanyak-banyaknya yang dapat saya peroleh. Saya harus mempunyai kebijaksanaan untuk menjadi penjaga yang setia atas tubuh saya. MABJ 391.2
Saya melakukan sesuatu yang sangat tidak bijaksana bilamana saya memasuki sebuah ruangan yang dingin pada waktu sedang berkeringat; saya menunjukkan diri sebagai seorang penatalayan yang tidak bijaksana bilamana membiarkan diri saya duduk di tempat yang berangin, dan dengan demikian membiarkan diri saya menderita sakit demam. Saya bertindak dengan tidak bijaksana bilamana saya duduk dengan kaki dan anggota tubuh yang dingin dan dengan demikian mengusir darah kembali dari permukaan tubuh ke otak dan ke anggota tubuh di bagian dalam. Saya harus selalu melindungi kaki saya dalam udara yang lembap. Saya harus dengan secara teratur memakan makanan yang paling menyehatkan yang akan menghasilkan darah yang mutunya paling baik, dan saya tidak boleh bekerja dengan ber-lebih-lebihan jikalau itu ada dalam kemampuan saya untuk menghindarinya. Dan bilamana saya melanggar undang-undang yang telah ditetapkan Allah di dalam diri saya sendiri, maka saya harus bertobat dan mengadakan pembaruan, dan menempatkan diri saya dalam satu keadaan yang terbaik di bawah pengawasan para dokter yang telah disediakan Allah —udara bersih, air yang bersih, dan sinar matahari yang berharga dan dapat memberikan kesembuhan itu. 21 MABJ 391.3
Secara Pribadi Kita Bertanggung Jawab kepada Allah. Tubuh kita adalah harta yang telah dibeli oleh Tuhan, dan kita tidak mempunyai kebebasan untuk memperlakukan tubuh kita menurut kemauan kita sendiri. Semua orang yang memahami undang-undang kesehatan harus menyadari kewajiban mereka untuk menaati undang-undang ini. yang telah ditetapkan Allah di dalam diri mereka sendiri. Penurutan kepada undang-undang kesehatan harus dijadikan sebagai satu tugas pribadi. Kita sendiri menderita akibat-akibat pelanggaran atas hukum itu. Secara pribadi harus bertanggung jawab kepada Allah atas segala kebiasaan dan perbuatan kita. Oleh sebab itu yang menjadi pertanyaan bagi kita bukanlah, “Apakah yang dilakukan oleh dunia ini” tetapi, “Bagaimanakah saya sebagai satu pribadi merawat tempat tinggal yang telah diberikan Allah kepada saya? 22 MABJ 392.1