Membina Kehidupan Abadi

23/66

Nilai Harta Itu

Juruselamat melihat bahwa manusia hanyut dalam kesibukan mencan keuntungan lalu kehilangan pandangan terhadap perkara-perkara yang abadi. Ia rela menanggung untuk memperbaiki kesalahan ini. Ia berusah mematahkan nafsu cinta uang yang melumpuhkan jiwa itu. Denga mengangkat suara-Nya Ia berseru, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapa diberikannya sebagai ganti nyawanya?” 4 Ia menyatakan mereka telah kehilangan pandangan agar mereka dapat memandang kenyataan-ke nyataan yang kekal. Dibawa-Nya mereka ke sisi Yang Mahakuasa yang memancarkan kemuliaan Allah yang tak dapat dilukiskan dan menunjuk kan kepada mereka harta di sana. MKA 75.2

Nilai harta ini adalah di atas emas dan perak. Kekayaan dari pertam bangan dunia ini tidak dapat menyamainya. MKA 75.3

“Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku,
Dan kata laut: Ia tidak ada padaku.
Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas mumi,
Dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.
Ia tidak dapat dinilai dengan emas ofir,
Ataupun dengan permata krisopras
Yang mahal atau dengan permata lazurit;
Tidak dapat diimbangi oleh emas atau kaca
Ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.
Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi;
Memiliki hikmat adalah lebih baik daripada mutiara.” 5
MKA 75.4

Inilah harta yang terdapat dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah kital pelajaran dari Allah yang besar, pendidik-Nya yang besar. Dasar segenap ilmu pengetahuan yang benar terdapat dalam Kitab Suci. Setiap cabang ilmu bisa diperoleh dengan menyelidik firman Allah. Dan di atas segalagalanya Alkitab itu mengandung ilmu dari segala ilmu, ilmu keselamatan. Alkitab adalah tambang harta Kristus yang tak terselidiki. MKA 75.5

Pendidikan tinggi yang benar diperoleh dengan mempelajari dan menaati firman Allah, tetapi bila firman Allah disisihkan demi buku-buku yang tidak menuntun kepada Allah dan kerajaan surga, pendidikan yang demikian menghasilkan kekacauan. MKA 76.1

Banyak kebenaran yang ajaib terdapat dalam alam, bumi laut, dan langit penuh dengan kebenaran. Ia adalah guru-guru kita. Alam menuturkan suaranya dalam pelajaran-pelajaran hikmat surga dan kebenaran abadi. Tetapi manusia yang berdosa tidak akan memahaminya. Dosa telah mengaburkan penglihatannya, dan dari dirinya sendiri ia tidak dapat menafsirkan alam tanpa menempatkannya di atas Allah. Pelajaranpelajaran yang benar tidak dapat memberi kesan kepada pikiran orang yang menolak firman Allah. Pengajaran dari alam oleh mereka demikian menyimpang sehingga mengalihkan pikiran menjauh dari Khalik. MKA 76.2

Menurut anggapan banyak orang, akal budi manusia dianggap lebih tinggi dari hikmat Guru Ilahi dan buku pelajaran Allah dianggap sudah ketinggalan zaman, sudah basi dan tidak menarik sama sekali. Tetapi bagi mereka yang telah hidup oleh Roh Kudus tidaklah menganggap demikian. Mereka melihat harta yang amat mahal harganya dan rela menjual segala sesuatu untuk membeli ladang yang menyimpan harta itu. Gantinya buku-buku yang berisi reka-rekaan para penulis terkenal, mereka memilih firman-Nya yang menjadi penulis terbesar dan guru terbesar yang pernah dikenal dunia ini, yang memberikan nyawa-Nya ganti kita, agar perantaraan Dia kita bisa mendapat hidup yang kekal. MKA 76.3