Membina Keluarga Bahagia
Pertemuan Keluarga Surga dan Keluarga Dunia
Disana orang-orang yang telah ditebus akan mengetahui, “sebagaimana mereka juga telah mengetahui.” Cinta kasih dan simpati yang ditanamkan Allah sendiri dalam jiwa mendapatkan pelaksanaannya yang manis dan lebih mumi. Hubungan yang kudus dengan makhluk-makhluk yang suci, kehidupan sosial yang rukun dengan para malaikat yang diberkati itu dan dengan Seorang yang setiawan sepanjang zaman yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba, suatu tali yang kudus yang mengikat bersama-sama, “segenap keluarga dalam surga dan dunia.”—Kenyataan ini membangkitkan kebahagiaan mereka yang ditebus. 9 MKB 519.3
Bangsa-bangsa yang diselamatkan tidak lagi mengenal hukum yang lain selain daripada hukum surga. Semuanya akan berbahagia, dalam keluarga yang telah dipersatukan, mengenakan pakaian pemujaan dan ucapan syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan menyanyi bersama-sama dan para putra Allah akan berseru dalam kesukaan sementara Allah dan Kristus akan bersatu untuk memproklamirkan, “Tidak ada lagi dosa, atau tidak akan ada lagi kematian. ” 10 MKB 520.1
Dari peristiwa kegembiraan surga itu (kenaikan Kristus ke surga), kembalilah kepada kita di bumi gema perkataan Kristus Sendiri yang ajaib itu, Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, dan kepada Tuhan-Ku dan Tuhanmu.” Keluarga di surga dan keluarga di bumi satu adanya. Untuk kitalah Tuhan kita naik, dan untuk kitalah Ia hidup. “Oleh sebab itulah Ia berkuasa juga menyelamatkan dengan sempurnanya segala orang yang menghampiri Allah oleh sebab Dia, sedangkan Ia hidup senantiasa memohonkan karena mereka itu. ” 11 MKB 520.2