Membina Keluarga Bahagia
Istana Tersedia Bagi Musafir di Dunia
Kekhawatiran untuk mewarisi masa depan tampaknya terlalu materi yang banyak orang yang rohani menjadi jauh dari kebenaran yang sesungguhnya, sehingga menuntun kita memandang rumah kita yang sekarang. Kristus memberi kepastian kepada para murid-Nya bahwa Dia telah pergi untuk menyediakan rumah tempat tinggal bagi mereka dalam rumah Bapa. Mereka yang menerima pengajaran-pengajaran dari firman Allah, tidak akan menjadi asing sama sekali tentang tempat tinggal di surga.... Bahasa manusia tidak cukup untuk menerangkan pahala yang akan diterima orang-orang benar. Itu hanya dapat dimengerti oleh mereka yang mencarinya. Pikiran manusia yang terbatas tidak sanggup mengerti kemuliaan Firdaus Allah itu. MKB 517.3
Dalam Kitab Suci warisan orang-orang yang diselamatkan dinamai suatu negeri. Di sana Gembala Semawi akan menuntun kawanan dombaNya ke mata air kehidupan. Pohon kehidupan akan menghasilkan buahnya setiap bulan, dan daun-daun pohon itu akan menjadi kesembuhan bagi bangsa-bangsa. Ada mata air yang mengalir terus untuk selamalamanya, jernih seperti hablur, di sisinya ada pohon-pohon menaungi jalan yang telah disediakan bagi mereka yang telah ditebus Allah. Ada dataran lebar yang luas membentang ke bukit-bukit yang indah dan gunung-gunung Allah menjulang tinggi ke puncak kemuliaan. Di atas dataran yang penuh damai ini, di samping mata air kehidupan, umat Allah mengembara begitu lama untuk menemukan sebuah rumah. 6 MKB 518.1
Di sana ada rumah untuk musafir dunia. Di sana tersedia jubah bagi orang-orang saleh, dengan mahkota-mahkota kemuliaan dan daun palem kemenangan. Segala sesuatu yang membingungkan kita mengenai peme-liharaan Allah selama ini akan menjadi terang dalam duraa yang akan datang. Hal-hal yang sukar dipahami akan dijelaskan. Rahasia kasih ka-runia akan dibukakan di hadapan kita. Di pikiran kita yang terbatas hanya kebingungan dan janji yang tidak didapati, kita akan melihat nanti keharmonisan yang indah dan sempuma. Kita akan mengetahui bahwa kasih yang kekal memerintahkan pengalaman yang tampaknya tidak mungkin ditanggung. Sebagaimana kita menyadari pemeliharaan-Nya yang lemah lembut itu, yang menjadikan segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan kita, maka kita akan bersukacita dengan kegembiraan yang tidak terkatakan dan penuh kemuliaan.... MKB 518.2
Kita sedang dalam perjalanan pulang. Dia yang telah mengasihi kita, ketika mati untuk keselamatan kita, telah membangun suatu kota untuk kita. Kota Yerusalem Baru akan menjadi kota kita untuk beristirahat. Tidak akan ada lagi kesusahan dalam kota Allah. Tidak ada lagi ratapan kesusahan, tidak ada nyanyian perkabungan yang menghancurkan peng-harapan dan acara penguburan orang yang dicintai tidak akan kedengaran lagi untuk selama-lamanya. Pakaian penderitaan akan segera diganti-kan dengan pakaian pesta pernikahan. Segera kita akan menyaksikan pe-nobatan Raja kita. Mereka yang hidup dan berlindung bersama Kristus, akan memenangkan peperangan iman, akan bercahaya kelak dengan kemuliaan Penebus dalam kerajaan Allah. 7 MKB 518.3