Membina Keluarga Bahagia
DAFTAR ISI
Bagian I—Rumah Tangga yang Indah
Pasal 1—Suasana Rumah Tangga
Rumah Tangga adalah Jantung Segala Kegiatan
Masyarakat terbentuk dari keluarga-keluarga, dan kepala-kepala keluarga, itulah yang membentuknya. Dari dalam hati “terpancarlah kehidupan;” dan jantung masyarakat, jantung jemaat, dan jantung sesuatu bangsa ialah rumah tangga. Kesejahteraan masyarakat, kemajuan jemaat, kemakmuran bangsa, tergantung atas pengaruh-pengaruh rumah tangga.1 MKB 13.1
Tinggi atau merosotnya masa depan masyarakat akan ditentukan oleh tingkah laku dan moral para orang muda yang bertumbuh di sekeliling kita. Sementara para orang muda kita dididik, dan tabiat mereka dibentuk pada waktu mereka masih anak-anak kepada Kebiasaan-kebiasaan yang baik, pengendalian diri dan pertarakan, demikianlah kelak pengaruh mereka dalam membentuk masyarakat. Pergaulan yang dipelihara oleh para orang muda, adat kebiasaan yang mereka bentuk, dan prinsip-prinsip yang mereka pilih adalah petunjuk kepada keadaan masyarakat untuk tahun-tahun yang akan datang.2 MKB 13.2
Seharusnya rumah tangga dijadikan sebagaimana arti yang dikandung dalam perkataan itu. Rumah tangga itu harus menjadi satu surga kecil di atas dunia ini, satu tempat di mana cinta kasih dipertumbuhkan gantinya ditindas dengan sengaja. Kebahagiaan kita bergantung atas pemeliharaan cinta kasih, belas kasihan dan ramah tamah yang benar terhadap satu dengan yang lain.3 MKB 14.1
Tipe surga yang paling manis ialah rumah tangga di mana Roh Tuhan menjadi kepala. Kalau kehendak Allah digenapi, suami dan istri menghormati satu dengan yang lain maka akan mempertumbuhkan cinta kasih dan kepercayaan.4 MKB 14.2