Kebahagiaan Sejati

9/14

Bab 8—Bertumbuh

PERUBAHAN HATI yang membuat kita menjadi anak-anak Allah dikatakan di dalam Alkitab sebagai kelahiran baru. Tambahan pula, itu dibandingkan dengan pertumbuhan benih yang baik yang ditaburkan oleh petani. Demikianlah orang-orang yang bertobat kepada Kristus, disebut “seperti kanak-kanak yang baharu jadi,” “bertumbuh” menjadi lelaki maupun perempuan di dalam Yesus Kristus. 1 Petrus 2:2; Epesus 4:15. Atau seperti benih yang baik yang ditaburkan di ladang, mereka itu harus bertumbuh lalu mengeluarkan buah- nya. Nabi Yesaya mengatakan bahwa mereka akan “disebut pohon beraksa kebenaran, suatu tanaman Tuhan, supaya Ia pun dipermuliakan.” Yesaya 61:3. Dari tumbuh-tumbuhan itulah diambil perumpamaan untuk membantu kita memahami lebih baik rahasia-rahasia kebenaran kehidupan rohani. KS 62.1

2 Semua akal-budi dan kemampuan manusia tidak dapat mengadakan kehidupan di dalam benda yang terkecil sekalipun.di dalam alam. Hanyalah melalui hidup yang telah diberikan Allah Sendiri, baik tanaman dan binatang dapat hidup. Maka hanya melalui kehidupan yang datang dari Allah itulah kehidupan rohani dapat berada di dalam hati manusia. Kecuali manusia itu “diperanakkan pula,” dia tidak dapat menjadi seorang pewaris kehidupan yang mana Kristus datang untuk memberikannya. Yahya 3:3. KS 62.2

3 Sebagaimana halnya dengan hidup itu sendiri, demikianlah juga dengan pertumbuhan. Aliahlah yang membuat kuncup bunga mekar dan bunga itu berbuah. Dengan kuasaNyalah benih itu bertumbuh, “mengeluarkan buah dari dirinya sendiri, mula-mula kecambah, kemudian mayangnya, akhirnya butir gandum yang sepenuh-penuhnya di dalam mayang itu.’’ Markus 4:28. Dan nabi Hosea berkata mengenai Israel, bahwa “iapun akan berbunga seperti bakung. ’’Hosea 14:6, “taruknya akan merambat ke mana- mana dan kemuliaannya akan seperti pohon zait dan harum baunya seperti bau Libanon,’’ayat 7. Dan Yesus menyuruh kita supaya memperhatikan “hal bunga bakung, bagaimana tumbuhnya, ” Lukas 12:27. Tumbuh-tumbuhan dan bunga-bungaan bertumbuh bukanlah karena kekuatiran atau suaha mereka sendiri, tetapi hanyalah dengan menerima yang disediakan Allah untuk melayani hidupnya. Anak kecilpun dengan kuasa dan keinginannya sendiri tidak dapat menambahkan besar tubuhnya sendiri. Demikian juga engkau dengan kuasamu sendiri atau dengan kekuatiran atau usahamu sendiri tidak mendapat pertumbuhan rohani. Tanaman, anak-anak, bertumbuh dengan menerima dari sekitarnya perkara-perkara yang melayani kehidupannya — udara, matahari, dan makanan. Sebagaimana segala pemberian alam ini kepada khewan dan tanaman, demikian jugalah Kristus kepada orang-orang yang berharap padaNya. Dialah “terang kekal” bagi mereka, matahari dan peri - sai.” Yesaya 60:19; Mazmur 84:12. Bahwa Dia akan menjadi “bagi Israel akan air embun.” Hosea 14:6. “Maka iapun akan turun seperti hujan kepada padang yang telah dipotong rumputnya.” Mazmur 72:6. Dialah air hidup, “roti Allah yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada isi dunia ini. ” Yahya 6:33. KS 63.1

4 Di dalam anugerah AnakNya yang tiada taranya itu, Allah telah melingkari seluruh dunia ini dengan satu suasana anugerah sama seperti udara yang berputar di seluruh dunia ini. Semua orang yang memilih menghirup udara yang memberikan kehidupan ini akan hidup bertumbuh menuju ukuran di dalam Yesus Kristus, baik lelaki maupun perempuan. KS 63.2

5 Sebagaimana bunga menghadap matahari, sehingga sinarnya me - bantu menyempurnakan keindahan dan keseimbangannya, demikian pula seharusnya kita berpaling kepada matahari Kebenaran itu, sehingga sinar yang turun dari surga menerangi kita, dan tabiat kita dapat diperkembangkan menjadi serupa dengan Kristus. KS 63.3

6 Yesus mengajarkan perkara yang sama ketika Dia berkata: “Hendaklah kamu tetap di dalam Aku, dan Aku juga di dalam kamu. Sama seperti carang tiada dapat berbuah dengan kuasa dirinya sendiri, jikalau tiada tetap pada pokok anggur, demikian juga kamupun tiada dapat, jikalau tiada kamu tetap di dalam Aku . . . karena kalau tiada beserta dengan Aku, suatupun tiada dapat kamu perbuat.” Yahya 15:4,5. Demikian juga engkau wajib menggantungkan dirimu kepada Kristus supaya dapat menghidupkan satu kehidupan yang suci, sama seperti cabang bergantung atas batangnya supaya dapat bertumbuh dan berbuah. Kalau terpisah dari padaNya maka engkau tidak dapat hidup. Engkau tidak mempunyai kuasa menahan penggodaan atau bertumbuh di dalam anugerah dan kesucian. Dengan tinggal di dalam Dia engkau dapat tumbuh dengan subur. Dengan menerima hidup dari Dia saja, maka engkau tidak akan layu atau tidak berbuah. Engkau akan bagaikan sebatang pohon yang ditanam di tepi sungai. KS 64.1

7 Banyak orang yang beranggapan bahwa mereka harus mengerjakan sendiri sebagian pekerjaan itu. Mereka telah mengharapkan keampunan dosa di dalam Kristus, tetapi sekarang mereka berusaha sendiri mendapatkan kehidupan yang benar. Tetapi usaha-usaha yang demikian pasti gagal. Kata Yesus: “Kalau dada beserta dengan Aku, suatupun tiada dapat kamu perbuat. ” Pertumbuhan kita di dalam anugerah, kegembiraan kita, kegunaan kita —semuanya tergantung atas perhubungan kita dengan Kristus. Dengan perhubungan dengan Dia dari hari ke hari, setiap jam-dengan tinggal di dalam anugerah. Dia bukan saja awal tetapi juga kesudahan iman kita. Kristuslah yang pertama dan yang terakhir dan yang selalu ada. Dia haruslah bersama- sama dengan kita, bukan hanya pada permulaan dan akhir perjalanan kita, tetapi pada setiap langkah jalan kita. Daud berkata: “Maka pada sediakala aku melihat Tuhan di hadapanku, maka tiada aku akan tergelincuh. ” Mazmur 16:8. KS 64.2

8 Apakah engkau bertanya: “Bagaimanakah saya tinggal dalam Kristus?” Dalam cara yang sama sebagaimana engkau menerima Dia pada mulanya. “Sedang kamu sudah mengaku Kristus Yesus, Tuhan itu, maka berjalanlah menurut Dia.” “Tetapi orangku yang benar akan hidup oleh sebab iman.” Kolosi 2:6; Ibrani 10:38. Engkau serahkan jiwamu kepada Allah, untuk menjadi milikNya, melayani dan menurut Dia, lalu mengambil Kristus sebagai Juruselamatmu. Dengan dirimu sendiri engkau tidak dapat mengadakan grafirat atas dosa-dosamu atau mengubah hatimu; akan tetapi sesudah engkau menyerahkan dirimu sendiri kepada Allah, engkau percaya bahwa Dia sudah melakukan segala perkara ini bagimu karena Kristus. Melalui iman engkau menjadi milik Kristus, dan melalui iman engkau bertumbuh di dalam Dia — dengan memberi dan menerima. Engkau harus memberikan semuanya — hatimu, kemauanmu, baktimu, — serahkanlah dirimu kepadaNya untuk menurut semua peraturan-peraturanNya; maka engkau harus mengambil semuanya — Kristus, berkat-berkat yang penuh, supaya tinggal di dalam kamu, menjadi kekuatanmu, kebenaranmu, pembantumu yang abadi — supaya memberi kuasa menurut padamu. KS 64.3

9 Serahkan dirimu kepada Tuhan pada pagi hari, jadikanlah ini tugas- mu yang pertama. Biarlah doamu seperti berikut: “Ambillah aku, ya Tuhan, jadi milikMu sepenuh. Kubentangkan semua rencana-rencanaku dikakiMu. Gunakanlah aku hari ini berbakti padaMu. Tinggal di dalam aku, dan biarlah semua pekerjaanku dikerjakan di dalam Engkau. ”Ini adalah masalah sehari- hari. Setiap pagi serahkan dirimu kepada Allah buat pagi hari itu. Serahkanlah segala rencanamu padaNya, untuk dilakukan atau untuk tidak dilakukan sebagaimana yang ditunjukkanNya. Dengan demikianlah hari demi hari engkau dapat menyerahkan hidupmu ke dalam tangan Tuhan, sehingga hidupmu diben- tuk hari demi hari seperti kehidupan Kristus. KS 65.1

10 Satu kehidupan yang di dalam Kristus ialah kehidupan yang penuh damai. Mungkin tiada kegembiraan yang meluap-luap, namun harus ada satu pengharapan yang teguh penuh damai. Pengharapanmu bukanlah di dalam dirimu sendiri, melainkan di dalam Kristus. Kelemahanmu dipadukan dengan kekuatanNya, kebodohanmu dengan kebijaksanaanNya, kelemahanmu kepada kekuatanNya yang perkasa itu. Oleh karena itu janganlah engkau bersandar pada dirimu sendiri, atau membiarkan hati memikir-mikirkan diri saja, melainkan pandanglah kepada Kristus. Biarlah pikiran tinggal atas kasihNya, atas keindahan, kesempurnaan tabiatNya. Kristus di dalam penyangkalan diriNya sendiri, Kristus di dalam kehinaanNya, Kristus di dalam kekudusan dan kesu- cianNya, Kristus di dalam kasihNya yang tiada taranya — inilah perkara-perka- ra yang patut direnung-renungkan jiwa. Dengan mengasihi Dia, meniru Dia, bergantung sepenuhnya atasNya, engkau dapat diubahkan menjadi serupa dengan Dia. KS 65.2

11 Yesus berkata: “Tinggallah dalam Aku. ” Perkataan ini membawa pikiran kita kepada soal perhentian, stabilitas dan keyakinan. Sekali lagi diun- dangNya kita: “Marilah kepadaKu, hai kamu sekalian yang berlelah dan yang menanggung berat. Aku ini akan memberi sentosa kepadamu. ’’Matius 11:28. Perkataan penulis Mazmur juga menyatakan pikiran yang sama: “Berdiamlah dirimu di hadapan Tuhan serta nantikanlah akan Dia, ’’Mazmur 27:7. Lalu na- bi Yesaya juga memberikan jaminan:. “Di dalam berdiam diri dan menaruh ha- rap adalah kuatmu. ’’Yesaya 30:15. Perhentian ini tidak didapat tanpa usaha karena di dalam undangan Juruselamat janji perhentian dipadukan dengan panggilan untuk bekerja: “Tanggunglah kuk Aku, dan belajarlah kepadaKu; karena Aku lembut dan rendah hati; maka kamu akan mendapat sentosa bagi jiwamu. ’’Matius 11:29. Hati yang sepenuhnya berada pada Kristus akan menjadi pekerja yang paling tekun dan giat bagi Dia. KS 65.3

12 Apabila hati hanya memikir-mikirkan diri saja, berarti hati itu berpaling daripada Kristus, sumber kekuatan dan hidup. Itulah sebabnya Setan selalu berusaha menarik perhatian menjauh dari Juruselamat dan mencegah hubungan jiwa dengan Kristus. Kepelisiran dunia ini, keluh-kesah kehidupan, ke- bimbangan dan duka, kesalahan-kesalahan orang lain atau kesalahan-kesalahanmu sendiri serta ketidak sempurnaanmu — kepada salah-satu atau semua ini setan akan berusaha menarik perhatianmu. Janganlah disesatkan tipu-dayanya. Banyak orang yang sungguh-sungguh tulus, dan ingin hidup bagi Allah, dia sering menuntun untuk memikir-mikirkan kesalahan-kesalahan dan kelemah- an-kelemahan mereka sendiri, dan dengan demikian oleh menceraikan mereka dari Kristus, Setan berharap memperoleh kemenangan. Janganlah kita menjadikan diri-kita sebagai pusat segalanya dan selalu cemas apakah kita akan selamat atau tidak. Semuanya ini akan memalingkan jiwa dari Sumber kekuatan kita itu. Serahkanlah penjagaan jiwamu kepada Allah, dan berharaplah di dalam Dia. Berbicara dan berpikirlah mengenai Yesus. Biarlah dirimu lebur di dalam Dia. Buangkanlah segala kebimbangan; enyahkan segala kuatirmu. Katakanlah seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus: “Adapun hidupku ini bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku; tetapi hidup di dalam tubuh ini, aku hidup di dalam iman kepada Anak Allah, yang mengasihi aku dan yang menyerahkan Dirinya karena aku. ’’Galatia 2:20. Tinggallah di dalam Kristus. Dia dapat menjaga apa yang telah kau serahkan padaNya. Jika engkau mau menyerahkan dirimu sendiri ke dalam tanganNya, maka Dia akan menjadikan engkau terlebih daripada pemenang di dalam Dia yang telah mengasihi engkau. KS 66.1

13 Ketika Kristus mengenakan keadaan menusia atas diriNya, Dia mengikat kemanusiaan kepada diriNya sendiri melalui satu ikatan kasih yang tidak akan pernah dapat diputuskan oleh sesuatu kuasa kecuali pilihan manusia itu sendiri. Setan selalu mengadakan pikiran-pikiran yang akan membujuk kita memutuskan ikatan ini — supaya memilih memisahkan kita dari Kristus. Disi- nilah kita perlu waspada, berusaha dan mendoa, supaya jangan ada sesuatu yang dapat membujuk kita memilih tuan yang lain; karena kita senantiasa bebas melakukannya. Tetapi marilah kita menetapkan pandangan kita kepada Kristus, dan Dia akan memelihara kita. Dengan memandang kepada Kristus kita selamat. Tidak ada sesuatu yang dapat merampas kita dari tanganNya. Dengan senantiasa memandang Dia, kita “berubah kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana daripada Roh itu. ”2 Kor. 3:18. KS 66.2

14 Demikianlah murid-murid Yesus yang mula-mula itu mendapat wajah seperti Kristus yang dikasihi. Manakala murid-murid itu mendengar kata-kata Yesus, mereka merasa perlunya akan Dia. Mereka berusaha mencarinya dan mendapatnya, mereka mengikuti Dia. Mereka bersama-sama dengan Dia di dalam rumah, di meja makan, di dalam bilik dan di ladang. Mereka bersama Dia sebagai murid dengan seorang guru, setiap hari menerima pelajaran-pelajaran kebenaran yang suci daripadaNya. Mereka menatap padaNya, sebagai hamba kepada tuannya. mempelajari tanggungjawab mereka. Murid-murid itupun adalah menusia yang “sama sifatnya dengan kita.’’Yakub 5:17. Mereka juga mempunyai peperangan yang sama memerangi dosa. Mereka memerlukan anugerah yang serupa supaya dapat menghidupkan satu kehidupan yang suci. KS 67.1

15 Bahkan Yahya sendiripun, murid yang disayangi itu, salah-satu yang paling baik persamaannya dengan Juruselamat, bukanlah secara alam memperoleh keindahan tabiat itu. Dia bukan saja membesarkan diri serta mengingin- kan kehormatan, tetapi jiiga seorang yang mudah tersinggung dan gampang marah walau oleh kesalahan yang terkecil sekalipun. Tetapi karena tabiat Kristus dinyatakan padanya, maka dilihatnyalah kekurangannya, dan pengetahuannya ini merendahkan dirinya. Kekuatan dan kesabaran, kuasa dan ke- lemah-lembutan, keagungan dan kelembutan, yang tampak di dalam kehidupan Anak Allah sehari-hari, telah mengisi jiwanya dengan pujaan dan kasih. Sehari demi sehari hatinya ditarik kepada Kristus, sampai akhirnya pandangannya terhadap dirinya luluh karena kasihnya kepada Tuahnya. Tabiatnya yang cepat naik darah, keinginan akan kemuliaan diri sendiri, telah diserahkan kepada kuasa pembentukan yang datang dari Kristus. Pengaruh Roh Kudus telah membaharui hatinya. Kuasa kasih Kristus mengadakan perubahan tabiatnya. Inilah hasil yang pasti di dalam persatuan dengan Kristus. Jika Kristus tinggal di dalam hati, maka semua tabiat akan diubahkan. Roh Kristus, kasihNya, melembutkan hati, menaklukkan jiwa, serta meluhurkan pikiran-pikiran dan keinginan terhadap Allah dan surga. KS 68.1

16 Ketika Kristus naik kesurga, hadiratNya masih terasa juga diantara pengikut-pengikutNya, yakni hadirat pribadi, yang penuh kasih dan terang. Yesus, Juruselamat, yang telah berjalan dan berbicara serta mendoa bersama mereka, yang telah mengucapkan kata penghiburan dan pengharapan ke dalam hati mereka, ketika kabar damai masih diucapkan bibirNya, telah diangkat dari antara mereka dibawa ke surga, dan bunyi suaraNya muncul lagi kepada mereka, sementara awan-awan malaikat surga menerima Dia: “Maka ketahuilah olehmu; Aku ini beserta dengan kamu senantiasa hingga kepada kesudahan alam. ’’Matius 28:20. Dia telah naik ke surga dalam keadaan manusia. Mereka tahu bahwa Dia telah berada di hadapan hadirat Allah menghadapkan tebusan darahNya sendiri yang amat berharga itu, memperlihatkan luka di tangan dan kakiNya, sebagai kenangan nilai tebusan yang telah ditunaikanNya untuk orang tebusannya. Mereka tahu bahwa Dia telah naik ke surga untuk menjadikan tempat kediaman bagi mereka, dan Dia akan datang kembali lalu menjemput mereka bagi Dirinya sendiri. KS 68.2

17 Pada waktu mereka berkumpul bersama-sama setelah kenaikan itu, mereka ingin mempersembahkan permohonan-permohonan mereka kepada Allah Bapa di dalam nama Yesus. Di dalam getaran yang kudus mereka tunduk dalam doa, mengulangi jaminan yang telah diberikan itu, “Jikalau kamu meminta barang sesuatu kepada Bapa, Ia kelak mengaruniakan kepadamu dengan namaKu. Sampai sekarang ini belum pernah kamu meminta barang apapun dengan namaKu. Pintalah, maka kamu akan mendapat supaya kesukaanmu sempurna adanya. ’’Yahya 16:23, 24. Semakin lama semakin tinggi mereka mengangkat tangan iman dengan alasan yang kuat, “Kristus Yesus itulah, yang sudah mati, bahkan, yang dihidupkan pula, dan yang ada di sebelah kanan Allah, dan yang memohonkan karena kita. ”Rum 8:34. Dan masa Pentakosta telah membawa hadirat Penghibur itu ke hadapan mereka, darihal mana Kristus telah mengatakan, Dia “tinggal beserta dengan kamu. ”Dan Dia kemudian berkata: “Bahwa berfaedahlah bagi kamu jikalau Aku ini pergi, karena jikalau tiada Aku pergi, tiadalah Penolong itu akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan menyuruhkan Dia kepadamu. ’’Yahya 14:17;’ 16:7. Mulai saat itulah melalui Roh Kristus harus tinggal senantiasa di dalam masing-masing hati anak-anakNya. Persatuan mereka dengan Dia adalah lebih erat daripada ketika Dia secara jasmani bersama-sama mereka. Terang dan kasih serta kuasa Kristus yang berdiam di dalam mereka bersinar melalui mereka, sehingga semua orang yang melihatnya, “heranlah sekaliannya; maka baharulah dikenalnya keduanya, bahwa dahulu mereka itu ber-sama2 dengan Yesus. ” Kisah 4:13. KS 68.3

18 Sebagaimana dahulu Kristus kepada murid-muridNya, demikian juga diinginkanNya menjadi kepada anak-anakNya pada jaman sekarang ini; karena pada doa yang terakhir bersama murid-muridNya yang sedikit berkumpul mengelilingi Dia, Dia berkata: “Bukan karena mereka itu sahaja Aku berdoa ini, melainkan karena segala orang yang percaya akan Daku oleh sebab pengajaran mereka itupun. ” Yahya 17:20. KS 69.1

19 Yesus mendoa buat kita, dan dipohonkanNya supaya kita bersatu dengan Dia, sebagaimana Dia satu dengan Bapa itu. Betapa ini satu persekutuan! Juruselamat telah pernah mengatakan dari hal Dirinya Sendiri seperti berikut: “Anak itu tiada boleh membuat barang sesuatu menurut kehendak- Nya sendiri, ’’”Bapa itu yang tinggal di dalam Aku, Ialah mengadakan segala perbuatan itu. ’’Yahya 5:19; 14:10. Maka jika Kristus tinggal di dalam hati kita. Dia akan bekerja di dalam kita “baik kehendak baik usaha, menurut kerelaanNya. ” Pilipi 2:13. Kita akan bekerja sama seperti Dia bekerja; kita akan menyatakan roh yang sama pula. Oleh karena itu, mengasihi Dia serta tinggal di dalamNya, kita akan “makin sempurna di dalam segala sesuatu kepada yang menjadi kepala, yaitu Kristus. ’’Epesus 4:15. KS 69.2

(Bandingkanlah nomor yang terdapat dalam kurung dengan nomor yang terdapat dalam bab ini.) KS 70.1

1 Bagaimanakah jalan satu-satunya saya dapat bertumbuh secara rohaniah? (7) KS 70.2

2 Apakah yang pertama-tama harus saya lakukan setiap hari? (9) Tulislah jenis doa pagi hari bagi seorang Kristen yang masih muda. KS 70.3

3 Setan menginginkan saya supaya setiap hari memikir-mikirkan beberapa hal yang menjauhkan saya dari pertumbuhan ialah: (12) KS 70.4

4 Apakah yang dilakukan Kristus bagiku sekarang? (Rum 8:34) KS 70.5

5 Apakah sekarangpun masih mungkin saya datang lebih dekat kepada Kristus daripada ketika murid-muridnya yang dahulu, pada waktu Dia berada di atas dunia ini? KS 70.6

(Baca Wahyu 3:20; Yahya 16:7; Pilipi 2:14.) Terangkan: KS 70.7

6 Baca 1 Petrus 5:7 dalam beberapa macam terjemahan (jika ada) dan tulis yang paling engkau senangi di bawah ini. KS 70.8

Hapal Galati 2:20 dan pikir-pikirkanlah itu sepanjang hari. Artinya bagi saya ialah: KS 70.9