Kebahagiaan Sejati

14/14

Bab 13—Kebahagiaan Sejati

ANAK-ANAK Allah dipanggil untuk menjadi wakil-wakil Kristus, menunjukkan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Sebagaimana Yesus telah menunjukkan kepada kita tabiat Bapa yang sejati, demikian pulalah kita menyatakan Kristus kepada satu dunia yang belum mengenal kasihNya yang lembut dan ramah itu. “Sebagaimana Engkau menyuruhkan Aku ke dalam dunia ini, ”kata Yesus, “begitu juga Aku menyuruhkan mereka itu ke dalam dunia. “Aku di dalam mereka itu, dan Engkau di dalam Aku . . . supaya isi dunia ini mengetahui bahwa Engkau yang menyuruh Aku. ” Yahya 17:18, 23. Rasul Paulus berkata kepada murid-murid Yesus seperti berikut: “Maka nyatalah kamu menjadi surat Kristus yang ditulis oleh kami, ’’”yang dikenal dan dibaca oleh orang sekalian. ”2 Korintus 3:2, 3. Di dalam tiap-tiap anak- Nya, Yesus mengirim sebuah surat ke dunia ini. Jika engkau adalah murid Yesus, Dia mengirimkan di dalam engkau sebuah surat untuk keluarga, untuk kampung, jalan raya, di tempat tinggalmu. Yesus, yang berdiam di dalam engkau, ingin berbicara ke hati orang-orang yang belum mengenal Dia. Mungkin mereka belum membaca Alkitab atau belum mendengar suara yang berbicara kepada mereka melalui halaman-halaman buku itu, mereka belum melihat kasih Allah melalui segala pekerjaanNya. Tetapi jika engkau adalah seorang wakil Yesus, yang sejati, maka mungkin melalui engkau mereka akan mengerti sesuatu darihal kebaikanNya serta dimenangkan menjadi mengasihi dan berbakti kepada Tuhan. KS 108.1

2 Orang-orang Kristen ditentukan menjadi pembawa terang dalam perjalanan menuju surga. Terang yang dipantulkan mereka kepada dunia ini adalah terang yang bersinar atas mereka dari Kristus. Kehidupan dan tabiat mereka hendaklah demikian rupa supaya melalui mereka orang-orang lain mendapat satu konsep yang benar darihal Kristus dan darihal bakti kepadaNya. KS 109.1

3 Jika kita mewakili Kristus, maka kita akan mengadakan perbaktian kita dengan menarik sekali, sebagaimana adanya. Orang-orang Kristen yang menghimpun kemurungan dan duka ke dalam jiwanya, bersungut-sungut dan berkeluh-kesah, berarti memberikan gambaran yang salah darihal Allah dan kehidupan Kristen kepada orang lain. Mereka memberikan kesan bahwa Allah tidak memperke nankan anak-anakNya berbahagia, dan di dalam hal seperti ini berarti mereka menjadi saksi palsu melawan Bapa kita yang di surga. KS 109.2

4 Setan bergembira apabila dia dapat memimpin anak-anak Allah ke dalam pengingkaran dan kemurungan. Dia gembira melihat kita tidak percaya kepada Tuhan, meragu-ragukan kesudian dan kuasaNya menyelamatkan kita. Dia senang membuat kita supaya merasa bahwa Tuhan menyakiti kita dengan pimpinanNya. Setan bekerja menampilkan Allah sebagai yang tidak mempunyai kasih dan kelembutan. Dikacaukannya kebenaran darihal Allah. Diisinya pikiran dengan pikiran-pikiran palsu mengenai Allah, sehingga ganti-nya tinggal di dalam kebenaran Bapa kita yang di surga, kita sering meletakkan pikiran kita di atas tafsiran-tafsiran yang salah yang diberikan Setan itu, menghina Allah dengan jalan kurang percaya dan bersungut- sungut melawan Dia. Ia selalu berusaha membuat kehidupan beragama itu satu kemuraman. Dia ingin memperlihatkan bahwa kehidupan beragama itu sukar dan sulit, dan apabila orang Kristen menampilkan yang demikian di dalam kehidupan beragamanya sendiri, maka dia, melalui kekurang-perca- yaannya, menunjukkan sokongannya kepada kepalsuan Setan itu. KS 109.3

5 Banyak orang, yang berjalan sepanjang jalan hidup, memikirkan selalu akan kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan dan kekecewaan-kekecewaannya, sehingga hati mereka dipenuhi dengan kegetiran dan kekecewaan. Ketika saya berada di Eropa, seorang saudari yang dalam keadaan seperti ini dalam keadaan tertekan batin yang berat, menulis surat kepada saya, memohon kata penghiburan yang menguatkan hati. Malam sesudah saya membaca suratnya saya bermimpi bahwa saya berada di sebuah taman, dan seorang yang agaknya pemilik taman itu memimpin saya menjalani jalan- jalan yang ada di dalamnya. Saya sedang mengumpulkan bunga-bunga dan menikmati baunya yang semerbak ketika saudari ini, yang berjalan di si- si saya, mengarahkan perhatian saya kepada duri-duri yang menghalangi jalannya. Di sana dia meratap kesakitan. Dia tidak berjalan pada jalan yang telah disediakan, yang ditunjukkan penunjuk jalan, melainkan berjalan di celah-celah unak dan duri. “Aduh, ” sedunya, “bukankah sayang sekali taman yang indah ini dirusakkan oleh duri-duri itu? ’’Lalu penunjuk jalan itu berkata: “Biarkanlah duri-duri itu, karena duri-duri itu hanya mampu melukai engkau. Kumpulkanlah bunga-bunga, bunga mawar dan bakung. ” KS 109.4

6 Bukankah telah ada saat-saat gembira di dalam pengalamanmu? Bukankah engkau telah mempunyai waktu-waktu yang indah dimana jantungmu berdebar dengan kegembiraan dalam menyambut Roh Allah? Jika engkau menoleh kembali kepada pengalaman-pengalamanmu pada masa lampau, apakah engkau tidak mendapat masa-masa yang menyenangkan? Bukankah janji-janji Allah, seperti bunga-bunga yang berbau harum itu, bertumbuh disisi perjalananmu? Apakah engkau tidak mau membiarkan keindahan dan keelokannya mengisi hatimu dengan kegembiraan? KS 110.1

7 Duri-duri bunga mawar hanyalah melukai dan menyakiti engkau; tetapi jika engkau hanya mengumpulkan duri-duri ini dan memberikannya kepada orang-orang lain, bukankah dengan demikian engkau, selain menghina kebaikan Allah, juga menghalangi orang-orang yang ada disekelilingmu berjalan pada jalan kehidupan itu? KS 110.2

8 Mengumpulkan kenangan-kenangan yang tidak menyenangkan dima- sa lampau tidaklah bijaksana — segala yang jahat-jahat dan yang mengecewakan — membicarakannya, meratapinya sampai kita pun dirundung keke- cewaan. Satu jiwa yang kecewa diisi kegelapan, mematikan terang Allah dari dalam jiwanya lalu melontarkan bayang-bayang suram kepada jalan orang-orang lain juga. KS 110.3

9 Terimakasih kepada Tuhan karena telah diberikanNya kepada kita banyak kegembiraan. Marilah kita kumpulkan bersama berkat-berkat janji kasihNya, supaya kita dapat memandangnya terus-menerus: Anak Allah meninggalkan tahta BapaNya, membungkus keilahianNya dengan kemanusiaan, supaya dengan demikian Dia dapat menyelamatkan manusia dari kuasa Setan; kemenanganNya untuk kita, membuka pintu surga bagi manusia, memperlihatkan kepada manusia ruang hadirat Allah dimana Allah membuka kemuliaanNya; bangsa yang sudah jatuh itu diangkat dari lubang kehancuran, ketempat mana dia dijerumuskan dosa, lalu dibawa kembali ke dalam perhubungan dengan Allah yang tidak batasnya, dan setelah sanggup melalui ujian ilahi dengan iman di dalam Penebus kita,diselubungi dengan kebenaran Kristus, dan ditinggikan kepada tahtaNya — inilah gambaran yang diberikan Allah untuk kita renungkan. KS 110.4

10 Apabila kita seakan-akan ragu-ragu terhadap kasih Allah dan kurang yakin kepada janji-janjiNya, kita merendahkan Dia dan mendukakan Roh KudusNya. Bagaimanakah perasaan seorang ibu jika anak-anaknya terus-mene- rus bersungut terhadap dia, seolah-olah dia tidak memikirkan kepentingan mereka, sedangkan sepanjang hidupnya dia berusaha memperhatikan kepentingan mereka serta membahagiakan mereka? Sekiranya anak-anak itu meragukan kasihnya; ini membuat hatinya hancur. Bagaimanakah perasaan orangtua diperlakukan anaknya seperti itu? Dan bagaimanakah pandangan Bapa kita yang di surga apabila kita meragu-ragukan kasihNya, yang telah membawa Dia menyerahkan AnakNya yang tunggal supaya kita memperoleh kehidupan? Rasul Paulus menulis seperti berikut: “Maka Ia yang tiada menahan Anaknya sendiri, hanya menyerahkan Dia karena kita sekalian, masakan Ia itu tiada juga mengaruniakan sertanya segala sesuatu bagi kita? ”Rum 8:32. Namun betapa banyak juga orang yang berkata melalui perbuatan-perbuatan kalau bukan dengan kata-kata mereka: “Tuhan tidak memaksudkan hal ini bagiku. Mungkin Dia mengasihi orang-orang lain, tetapi bukan aku. ” KS 111.1

11 Semuanya ini hanyalah membahayakan jiwamu sendiri; karena tiap- tiap kata yang meragukan yang kau ucapkan akan mengundang godaan- godaan Setan; itu meneguhkan kecenderungan untuk keragu-raguan di dalam dirimu, dan mendukakan malaikat yang bertugas melayani. Apabila Setan menggoda engkau janganlah sekali-kali mengucapkan sepatah kata yang meragukan atau mendatangkan kegelapan. Jika engkau membuka pintu kepada bisikan Setan, maka pikiranmu akan dipenuhi kekurangan percaya dan keraguan yang durhaka. Jika engkau mengucapkan perasaan-perasaanmu, setiap keragu-raguan yang engkau ucapkan bukan hanya bereaksi atas dirimu sendiri, tetapi ia akan menjadi benih yang akan bertumbuh dan berbuah di dalam kehidupan orang lain, dan mungkin mustahil menarik pengaruh perkataanmu itu. Engkau sendiri mungkin dapat sembuh daripada inasa pencobaan dan dari jerat Setan, tetapi orang lain yang telah terpengaruh oleh perkataanmu mungkin tidak dapat melepaskan diri dari kekurangan percayaan yang engkau ucapkan itu. Batapa pentingnya kita membicarakan hanya perkara-perkara yang akan memberikan kekuatan rohani dan hidup. KS 111.2

12 Para malaikat memasang telinga untuk mendengar laporan apakah yang engkau bawa kepada dunia ini mengenai Tuhanmu yang ada di dalam surga. Biarlah percakapanmu mengenai Dia yang telah hidup untuk menga- dakan permohonan bagimu di hadapan Bapa. Apabila Engkau berjabat tangan dengan seorang sahabat, pujilah Tuhan Allah dengan bibir dan di dalam hatimu. Ini akan menarik segala pikirannya kepada Kristus. KS 112.1

13 Masing-masing mempunyai ujian-ujian, kesulitan-kesulitan yang be- rat dipikul, godaan-godaan yang susah dilawan. Janganlah utarakan kesulitan- kesulitanmu di hadapan sesama manusia yang fana, melainkan bawalah segala sesuatu kepada Allah di dalam doa. Buatlah satu peraturan untuk tidak pernah mengucapkan sepatah kata yang meragukan dan mengecewakan. Engkau dapat melakukan banyak hal untuk menggembirakan hidup orang- orang lain dan menguatkan usaha-usaha mereka melalui kata-kata pengharapan dan kegembiraan yang kudus. KS 112.2

14 Sering satu jiwa yang perkasa ditekan oleh penggodaan dengan hebat, hampir-hampir menyerah di dalam perjuangan melawan diri dan kuasa jahat. Janganlah tawarkan hati seseorang yang berjuang keras seperti itu. Gembirakan dia dengan kata-kata yang penuh keberanian dan harap yang akan mendorong dia maju meneruskan perjalanannya. Supaya terang Kristus bersinar daripadamu. “Karena diantara kita seorangpun tiada yang hidup bagi dirinya sendiri, dan seorangpun tiada yang mati bagi dirinya sendiri.” Rum 14:7. Dengan pengaruh kita yang tidak kentara orang-orang lain dapat dikuatkan dan diteguhkan, atau mereka dapat juga ditawarkan hatinya, sehingga dihalau dari Kristus dan kebenaran. KS 112.3

15 Banyak juga orang yang mempunyai pikiran-pikiran yang salah mengenai kehidupan dan tabiat Kristus. Mereka menganggap bahwa Dia tidak peramah dan tidak gembira, bahwa Dia seorang yang keras, kejam dan tidak periang. Di dalam banyak hal seluruh pengalaman keagamaan diwarisi oleh pandangan-pandangan tersebut semacam ini. KS 112.4

16 Sering dikatakan bahwa Yesus menangis, tetapi hampir tidak pernah Ia dikenal tersenyum. Memang Juruselamat kita adalah seorang Manusia Duka, yang banyak mengenal liku-liku kepahitan, karena Dia membuka hatiNya terhadap segala dukacita manusia. Tetapi walaupun hidupNya adalah penyangkalan diri dan dibayang-bayangi derita dan keluh-kesah, rohNya tidak hancur. WajahNya tidak menunjukkan duka dan persungutan, melainkan selalu menunjukkan ketenangan yang penuh damai. HatiNya adalah pancaran air hidup; dan kemanapun Dia pergi Dia membawa damai sentosa, kegembiraan dan kesukaan. KS 112.5

17 Juruselamat kita amat bersungguh-sungguh dan tekun benar, namun tidak pernah berwajah murung atau masam. Kehidupan orang-orang yang meniru Dia akan penuh dengan tujuan yang sungguh-sungguh, mereka akan mempunyai satu perasaan tanggungjawab pribadi yang dalam. Tiada lagi kesia-siaan; tiada lagi kesukaan yang riuh suasananya, tiada cemoohan kasar; tapi agama Yesus mendatangkan damai seperti sebuah sungai. Terang kegembiraan itu tidak dipadamkan juga tidak menghalangi kegembiraannya atau memuramkan wajah yang berseri-seri dan tersenyum. Kristus datang bukanlah untuk dilayani melainkan untuk melayani; dan apabila kasihNya bertahta di dalam hati, maka kita akan menurut teladanNya. KS 113.1

18 Jika kita mengutamakan perbuatan-perbuatan yang tidak ramah dan tidak adil di dalam pikiran kita, yang dilakukan orang lain terhadap kita, maka mustahillah kita mengasihi mereka seperti Yesus mengasihi kita; tetapi jika pikiran kita tinggal di dalam belas-kasih Kristus yang ajaib bagi kita, maka roh yang serupa itulah yang mengalir pula kepada orang lain. Kita harus saling menghormati, meskipun kesalahan-kesalahan dan cacad- cacad tidak bisa tidak akan kita lihat. Kerendahan-hati dan tidak berharap kepada diri-sendiri haruslah ditumbuhkan, disertai kelemah-lembutan yang sabar terhadap kesalahan-kesalahan orang lain. Inilah yang memusnahkan sikap mementingkan diri yang sempit lalu membuat orang bermurah-hati dan dermawan. KS 113.2

19 Penulis Mazmur berkata: “Haraplah pada Tuhan dan buatlah baik, diamlah di atas bumi dan peliharakanlah dirimu dengan setia,” Mazmur 37:3. “Haraplah pada Tuhan. ” Setiap hari mempunyai bebannya sendiri-sendiri kekuatiran dan kesulitan-kesulitannya; dan apabila kita ketemu, betapa siap kita mengutarakan kesulitan-kesulitan dan pencobaan-pencobaan kita. Begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dipinjam mengganggu, betapa banyak rasa takut yang dilebih-lebihkan, begitu juga beban hati yang dinyatakan, sehingga orang lain menyangka bahwa kita tidak mempunyai Juruselamat yang kasih dan penyayang yang sedia mendengar segala permohonan kita serta menyodorkan pertolongan di dalam setiap waktu kekurangan. KS 114.1

20 Beberapa orang selalu takut, dan meminjam kesulitan. Setiap hari mereka dikelilingi kenyataan kasih Allah; Setiap hari mereka menikmati kelimpahan pimpinanNya tetapi mereka tidak memperhatikan karunia-karunia yang ada ini. Pikiran-pikiran mereka tertumpu terus-menerus atas sesuatu yang tidak sepatutnya, yang ditakutinya akan terjadi: atau beberapa kesulitan yang memang ada, meski itu kecil, membutakan mata mereka terhadap banyak perkara-perkara yang menuntut rasa syukur. Kesukaran-kesukaran yang dihadapi mereka, gantinya mendorong mereka kepada Allah, yang satu-satunya sumber pengharapan mereka, memisahkan mereka daripadaNya karena membangkitkan kegelisahan dan sungut-sungutan. KS 115.1

21 Apakah baik untuk menjadi demikian kurang percaya? Mengapa kita tidak tahu berterimakasih dan mengapakah kita curiga? Yesuslah sahabat kita; semua penghuni surga kita memperhatikan kesejahteraan kita. Kita seharusnya jangan memperkenankan kekacauan dan kesusahan hidup sehari- hari menyakiti pikiran dan mengabutinya dengan ketakutan. Jika kita mau, selalu ada sesuatu yang hendak mengganggu dan menjengkelkan. Janganlah kita memanjakan satu keinginan yang hanya mengganggu dan memenatkan kita, bukannya membantu kita menanggung pencobaan-pencobaan. KS 115.2

22 Mungkin engkau mengalami kesulitan dalam usaha, pengharapan masa depanmu bertumbuh semakin gelap, dan kamu mungkin terancam bangkrut; tetapi janganlah tawar-hati, letakkanlah segala kesusahamu kepada Allah, tetaplah tenang dan gembira. Doakanlah supaya diberi kebijaksanaan mengatur masalahmu dengan bijaksana, dengan demikianlah engkau dapat mencegah kerugian dan malapetaka. Lakukanlah sekuat tenagamu apa yang dapat engkau lakukan untuk mendatangkan hasil yang baik. Yesus telah menjanjikan pertolonganNya, tetapi janji itu tidaklah terpisah daripada usaha kita sendiri. Apabila bergantung kepada Penolorg kita itu, engkau telah lakukan semua yang dapat engkau lakukan, terimalah hasilnya dengan gembira. KS 115.3

23 Bukanlah kehendak Allah umatNya dibebani dengan penderitaan. Tetapi Allah kita tidak menipu kita. Dia tidak berkata kepada kita: “Jangan takut, tiada bahaya pada jalanmu. ”Dia tahu ada banyak pencobaan dan bahaya, dan Dia bertindak terus-terang terhadap kita. Dia bukannya bermaksud menjemput umatNya keluar dari satu dunia yang jahat dan penuh dosa, melainkan ditunjukkanNya kepada mereka satu perlindungan yang tidak dapat dikalahkan. DoaNya bagi murid-muridNya adalah sebagai berikut: “Tiadalah Aku pinta supaya Engkau mengambil mereka itu dari dalam dunia ini, hanyalah supaya Engkau memeliharakan mereka itu daripada yang jahat. ” “Di dalam dunia ini kamu merasai seng- sara; tetapi tetapkanlah hatimu: bahwa Aku ini sudah mengalahkan dunia ini. ” Yahya 17:15; 16:33. KS 115.4

24 Di dalam khotbahNya di atas bukit, Kristus mengajar murid-murid- Nya pelajaran yang sangat berharga tentang perlunya berharap kepada Allah. Pelajaran-pelajaran ini telah direncanakan untuk menguatkan anak-anak Allah sepanjang jaman, dan pelajaran itu sampai kepada kita penuh pengajaran dan penghiburan. Juruselamat menunjuk kepada murid-muridNya burung-burung yang terbang di udara yang mendengungkan nyanyi pujian yang merdu, tanpa digelisahkan pikiran-pikiran, karena “tiada ia menabur benih dan tiada ia menuai. ’’Namun demikian Allah yang maha-murah itu menyediakan keperluan mereka. Juruselamat bertanya: “Bukankah kamu terlebih daripada segala burung itu? ’’Matius 6:26. Allah yang menyediakan bagi manusia dan hewan, membukakan tanganNya serta mencukupkan keperluan mahluk ciptaanNya. Burung-burung yang terbang di udara tidak luput dari perbatianNya. Dia tidak menjatuhkan makanan keparuh burung itu, tetapi Dia menyediakan keperluan mereka. Mereka harus mengumpulkan biji-bijian yang telah disebarkanNya bagi mereka itu. Mereka juga harus menyediakan bahan-bahan sarangnya yang kecil. Mereka harus memberi makan anak-anaknya yang kecil. Mereka berangkat ketempatnya bekerja dengan menyanyi, karena Bapamu yang di surga memeliharakannya. ” “Dan bukankah kamu lebih indah daripada burung itu? ” Bukankah engkau sebagai penyembuh yang lebih pintar, dan rohani, lebih berharga daripada burung-burung yang di udara? Tidakkah Allah yang sudah menjadikan kita, yang Pemelihara hidup kita, Seorang yang telah membentuk kita menurut gambaran ilahiNya sendiri, menyediakan keperluan kita jika kita berharap di dalam Dia? KS 116.1

25 Kristus menunjuk kepada murid-muridNya bunga-bunga yang di ladang yang bertumbuh dengan subur, dengan keindahannya yang sederhana yang diberikan Bapa yang di surga kepada mereka itu, sebagai satu pernyataan kasihNya kepada manusia. KataNya: “Perhatikanlah bunga bakung di padang, bagaimana tumbuhnya. ’’Keindahan dan kesederhanaan bunga-bunga alam ini jauh lebih mulia daripada pakaian Sulaiman. Pakaian yang paling indah yang dapat diciptakan keahlian seni manusia tidak dapat menandingi karunia alam dan keindahan yang cemerlang dari bunga-bunga ciptaan Allah. Yesus bertanya: “Jikalau sedemikian Allah menghiasi rumput di padang, yang ada pada hari ini dan esoknya dibuangkan ke dalam dapur api, apatah lagi la melebihkan kamu, hai orang yang kurang percaya? ’’Matius 6:28, 30. Jika Allah, Seniman ilahi itu. mengaruniai kembang sederhana yang berusia satu hari saja itu keindahan dan warnanya yang aneka ragam, betapa lebih besarnya pemeliharaan yang akan diberikanNya kepada orang-orang yang diciptakan menurut gambaranNya sendiri? Pelajaran yang diberikan Kristus ini merupakan satu teguran kepada fikiran-fikiran kuatir, kebingungan dan kebimbangan, daripada hati yang tidak beriman. KS 116.2

26 Tuhan mau supaya semua anak-anakNya lelaki dan perempuan berbahagia, penuh damai dan menurut. Yesus berkata: “Sejahtera Aku tinggalkan padamu, bahkan, sejahteraku sendiri Aku berikan kepadamu, bukan seperti diberi oleh dunia ini Aku berikan kepadamu. Janganlah susah hatimu dan jangan takut. ”,,Maka segala perkara ini Aku katakan kepadamu, supaya kesukaanku tetaplah di dalam kamu, dan kesukaanmu pun sem- purnalah. ” Yahya 14:27; 15:11. KS 117.1

27 Kebahagiaan yang diperoleh dari motif-motif yang mementingkan diri sendiri, di luar jalan kewajiban, tidak benar adanya, pula tidak menentu, dan hanya sebentar saja; kebahagiaan yang demikian berlalu, sehingga jiwa diisi kesunyian dan duka; tetapi kegembiraan dan kepuasanlah yang diperoleh dalam berbakti kepada Allah; orang-orang Kristen tidak dibiarkan berjalan pada jalan yang tidak menentu; dia tidak dibiarkan menyerah kepada perasaan kecewa. Jika kita tidak mendapat kesukaan dalam kehidupan ini kita masih dapat kegembiraan yang lebih besar dalam memandang kehidupan yang akan datang. KS 117.2

28 Namun di dunia ini sekalipun orang-orang Kristen dapat menikmati kegembiraan hubungan dengan Kristus; mereka dapat memiliki sinar kasihNya, penghiburan yang kekal dari hadiratNya. Setiap langkah dalam kehidupan dapat membawa kita lebih dekat kepada Yesus, dapat memberikan pengalaman yang dalam darihal kasihNya, dan dapat membawa kita selangkah lebih dekat menuju tempat tinggal yang damai sentosa. Oleh karena itu janganlah kita buangkan keyakinan kita, melainkan meneguhkan hati, lebih teguh dari masa lalu. “Sampai disini sudah ditolong Tuhan akan kita, ” dan tentu Dia akan membantu kita sampai kesudahan. 1 Semuil 7:12. Marilah kita memandang semua tugu peringatan, pengenang segala sesuatu yang telah dilakukan Tuhan untuk menghibur kita serta menyelamatkan kita dari tangan pembinasa itu. Baiklah kita selalu mengingat dalam pikiran kita semua kemurahan yang telah dinyatakan Tuhan kepada kita — airmata disapuNya, penyakit disembuhkanNya, segala kecemasan dihalau, rasa takut dienyahkan, kekurangan-kekurangan dicukupkan, kemurahan dicurahkan — dengan demikian menguatkan diri kita sendiri menghadapi segala sesuatu yang ada di depan kita melalui perjalanan kita yang sisa. KS 117.3

29 Bagaimanapun kita harus memandang kedepan kepada kesusahan- kesusahan baru di dalam perjuangan yang akan datang, namun dapatlah kita melihat atas apa yang telah lalu sama seperti melihat masa yang akan datang, seraya berkata: “Sampai disini sudah ditolong Tuhan akan kita. ’’”Selamatmu menjadi seperti segala harimu. ’’Ulangan 33:25. Ujian tidaklah lebih berat daripada kekuatan yang diberi kepada kita untuk menanggungnya. Olehkarena itu marilah kita kerjakan pekerjaan kita dimanapun kita mendapatnya, yakin walau apapun yang akan jadi, kekuatan yang sebanding dengan ujian itu akan diberikan. KS 117.4

30 Dan kelak pintu surga pun akan dibukakan supaya anak-anak Allah dapat masuk, dan dari bibir Raja kemuliaan berkat akan diucapkan serta sampai ditelinga bagai musik yang merdu: “Marilah, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, memiliki warisan, yaitu kerajaan yang disediakan bagimu daripada awal kejadian alam. ’’Matius 25:34. KS 118.1

31 Maka orang yang ditebus itu akan disambut masuk ke dalam kediaman yang telah disediakan Yesus bagi mereka itu. Disana mereka tidak lagi bergaul dengan orang dunia yang hina, pendusta, penyembah berhala, yang najis, dan orang yang kurang percaya; mereka itu akan bergaul dengan, orang- orang yang telah mengalahkan Setan dan melalui rahmat ilahi telah terbentuk tabiat yang sempurna. Segala kecenderungan kepada dosa keji, segala yang tidak sempurna, yang telah menyusahkan mereka di atas bumi ini dilenyapkan oleh darah Kristus, lalu kebesaran dan kecemerlangan kemuliaanNya melebihi kecemerlangan sinar matahari, diberikan kepada mereka. Dan keindahan moral, kesempurnaan tabiat, yang bersinar dari mereka, jauh lebih berharga daripada kemuliaan lahiriah. Mereka tanpa cacad-cela berada di hadapan tahta Allah yang besar dan putih, menikmati keagungandan kesempatan-kesempatan baik daripada malaikat-malaikat. KS 118.2

32 Melihat warisan mulia yang dapat dimilikinya, “apakah yang pa- tut diberi orang akan menebus jiwanya? ” Matius 16:26. Mungkin dia miskin, namun di dalam dirinya dia memiliki satu kekayaan dan kemuliaan yang tidak akan pernah dapat diberikan dunia ini. Jiwa ditebus dan disucikan dari dosa, dengan semua kuasanya yang mulia dibaktikan untuk melayani Allah, adalah tidak ternilai harganya; maka terdapatlah satu kegembiraan di surga di hadapan hadirat Allah dan malaikat-malaikat yang suci karena satu jiwa yang telah ditebus, satu kesukaan yang dinyatakan di dalam lagu-lagu kemenangan yang kudus. KS 118.3

(Bandingkan nomor yang terdapat dalam kurung dengan nomor yang terdapat dalam bab ini.) KS 119.1

1 Sikap-sikap apakah yang memungkinkan setan bergembira? (4) KS 119.2

2 Jika saya tergoda tetap tinggal dalam kesalahan-kesalahan saya, kegagalan-kegagalan dan kekecewaan-kekecewaan, apakah yang patut saya lakukan sebagai orang Kristen? (8, 9) KS 119.3

3 Baca 2 Korintus 3:2 dan tulislah dengan kata-katamu sendiri KS 119.4

4 Bagaimana cara supaya saya dapat berlapang dada dan murah hati? (18) KS 119.5

5 Dengan bantuan konkordans Alkitab bacalah beberapa ayat di bawah judul “harap.” ayat mana yang paling engkau senangi? ………… Dan mengapa? KS 119.6

6 Engkau sudah sampai pada bab terakhir dari buku ini. Tulislah menurut hematmu apa yang betul-betul menimbulkan kebahagiaan dalam dirimu, dan rahasia membuat kebahagiaan hidup dalam pengalaman kehidupanmu sekarang. KS 119.7